iklan banner

√ Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia : Sifat Keterangannya + Gambar Hd Terlengkap

√ Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia : Sifat & Keterangannya + Gambar HD Terlengkap


 


 


SeputarIlmu.Com ialah suatu susunan unsur-unsur menurut urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur tersebut. Dinamakan periodik, sebagaimana terdapat pola kemiripan pada sifat unsur dalam susunan tersebut.


Sistem periodic unsure (tabel periodik) modern yang kini dipakai ini didasarkan pada tabel yang dipublikasikan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.



unsur menurut urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur tersebut √ Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia : Sifat  Keterangannya + Gambar HD Terlengkap


 


Format Tabel Periodik



  • Masing-masing unsur ini terdapat pada satu kotak yang berisi nomor atom, nomor massa, dan lambang unsur.

  • Kotak-kotak tersebut berurutan dari kiri ke kanan menurut pada kenaikan nomor atom.

  • Kotak tersebut tersusun yang membentuk barisan horizontal (periode) dan barisan vertikal (golongan). Setiap periode ini diberi nomor dari 1 – 7. Masing-masing golongan diberi nomor dari 1 hingga 8 dengan karakter A atau B saja.

  • Pada sistem IUPAC yang baru, masing-masing golongan akan diberi nomor dari 1 hingga 18 tanpa karakter A atau B. Unsur-unsur dalam satu golongan yang sama pada suatu tabel periodik akan memiliki kemiripan sifat.

  • Unsur-unsur golongan 1A−8A (golongan 1−2, 13−18) merupakan suatu unsur golongan utama. Unsur-unsur golongan 1B−8B (golongan 3−12) merupakan suatu unsur logam transisi. 2 deret unsur di bab bawah, yaitu lanthanida dan aktinida, yang dinamakan unsur logam transisi dalam.


 




Sifat – Sifat Pada Sistem Periodik Unsur


Dibawah ini merupakan sifat-sifat dari sistem periodik unsur antara lain :


 


1. Sifat Logam


Berdasarkan sifatnya, unsur-unsur ini bisa dikelompokkan menjadi : logam, non logam, dan metalloid. Unsur-unsur logam ini memiliki sifat-sifat: konduktor panas dan listrik yang baik, bisat ditempa dan ductile, titik leleh relatif tinggi, cenderung untuk melepaskan elektron pada unsur non logam.


Unsur-unsur non logam memiliki sifat-sifat yang nonkonduktor panas dan listrik, tidak bisa ditempa dan rapuh/getas, umumnya berwujud gas pada temperatur kamar, cenderung untuk mendapatkan elektron dari unsur logam. Unsur-unsur metalloid juga memiliki sifat-sifat menyerupai logam dan juga non logam.


Sifat logam ini semakin berkurang dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas sistem periodik unsur, kecuali hidrogen. Unsur-unsur metalloid berada pada [tangga] yang membatasi suatu unsur-unsur logam dan non logam.


 


2. Jari-Jari Atom


Jari-jari atom merupakan setengah dari jarak antara dua inti dari dua suatu atom logam yang sejajar atau dalam sebuah molekul diatomik. Pada satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom yang cenderung membesar, sebagaimana pertambahan kulit elektron. Dalam 1 periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom akan cenderung mengecil, sebagaimana pertambahan muatan inti efektif.


 


3. Energi Ionisasi


Energi ionisasi ialah suatu energi yang diharapkan oleh sebuah atom atau ion dalam fase gas untuk melepaskan sebuah elektronnya. Pada satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi pertama yang cenderung mengecil, sebagaimana jarak dari inti ke elektron terluar akan bertambah sehingga tarikan elektron terluar oleh inti berkurang.


Pada satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi pertama yang cenderung membesar, sebagaimana pertambahan muatan inti efektif sehingga tarikan oleh inti bertambah.


 


unsur menurut urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur tersebut √ Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia : Sifat  Keterangannya + Gambar HD Terlengkap
√ Pengertian Sistem Periodik Unsur dan Sifatnya Terlengkap

 


4. Jari-Jari Ion


Jari-jari ion yaitu suatu jari-jari dari kation atau anion yang dihitung menurut jarak antara dua inti kation dan anion pada kristal ionik.


Kation (ion bermuatan positif) ini terbentuk dari pelepasan elektron dari kulit terluar atom netral maka tolakan antar elektron akan berkurang, tarikan elektron dari inti lebih kuat, dan jari-jari dari kation lebih kecil dari atom netralnya.


Anion (ion bermuatan negatif) ini terbentuk dari penangkapan elektron pada atom netral maka tolakan antar elektron akan bertambah dan jari-jari dari anion lebih besar dari atom netralnya. Pada satu golongan di sistem periodik unsur, dari atas ke bawah, jari-jari ion yang bermuatan sama cenderung memebesar, sebagaimana pertambahan kulit elektron.


Dalam periode, pada formasi ion iso elektronik (spesi-spesi dengan jumlah elektron sama dan konfigurasi elektronnya juga sama, menyerupai O2-, F–, Na+, Mg2+, dan Al3+ dg 10 elektron), semakin besar muatan kation jadi akan semakin kecil jari-jari ion, tetapi semakin besar muatan anion jadi semakin besar jari-jari ion.


 


 


unsur menurut urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur tersebut √ Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia : Sifat  Keterangannya + Gambar HD Terlengkap
√ Pengertian Sistem Periodik Unsur dan Sifatnya Terlengkap

 


5. Afinitas Elektron


Afinitas elektron ialah suatu kuantitas perubahan energi ketika sebuah atom atau ion dalam fase gas mendapatkan sebuah elektron. Apabila kuantitas perubahan pada energi bertanda positif, makan terjadi perembesan energi, namun, kalau bertanda negatif, akan terjadi pelepasan energi.


Semakin negatif nilai afinitas elektron, akan semakin besar kecenderungan atom atau ion mendapatkan elektronnya (afinitas terhadap elektron semakin besar). Pada satu golongan pada tabel periodik unsur, dari atas ke bawah, afinitas elektron akan cenderung mengecil, dengan banyak pengecualian. Pada satu periode, dari kiri ke kanan, hingga golongan 7A, afinitas elektron akan cenderung membesar, dengan banyak pengecualian.


 


6. Elektronegativitas


Elektronegativitas ialah suatu ukuran kemampuan suatu atom pada sebuah molekul (keadaan berikatan) untuk menarik elektron kepadanya. Semakin besar elektronegativitas, maka akan semakin gampang atom tersebut menarik elektron kepadanya sendiri.


Pada satu golongan, dari atas ke bawah, elektronegativitas akan cenderung mengecil. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, elektronegativitas akan cenderung memebesar.


 




Unsur – Unsur Dalam Sistem Periodik


 


Golongan IA ( Logam Alkali )


Untuk golongan IA semua logam nya tergolong logam yang lunak kira – kira sekeras karet penghapus, dan bisa di iris dengan pisau serta ringan massa jenis nya yakni li, Na, dan K semua nya kurang dari 1 g/cm3.


 


Golongan IIA ( Logam Akali Tanah )


Logam alkali tanah atau di singkat IIA tergolong logam yang aktif, tapi kereaktifan nya kurang bila di bandingakan dengan logam alkali seperiode, dan hanya akan sanggup terbakar di udara kalau dipanaskan, tapi terkecuali dengan berelium karna logam alkali tanah hanya larut dalam air. Dan sanggup dipakai sebagai obat mag dalam kesehatan.


 


Golongan VIIA ( Halogen )


Golongan dari VIIA ialah suatu kelompok unsur non logam yang sangat reaktif. Karna hal ini berkaitan dengan elektron valensi nya yang berjumlah 7, sehingga hanya memerlukan suplemen 1 elektron saja untuk mencapai sebuah konfigurasi stabil menyerupai referensi nya pada gas mulia.


 


Golongan VIIIA ( Gas Mulia )


Lalu unsur – unsur dari golongan VIIIA, yakni sebagai berikut helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, dan sangat susah bereaksi dengan unsur yang lainnya. Dan di dalam nya tidak bisa di temukan satu pun senyawa alami dari unsur – unsur nya.


 


Golongan B ( Unsur Transisi )


Lalu unsur – unsur pada transisi yaitu unsur – unsur yang terdapat di bab tengah sistem periodik unsur yaitu unsur – unsur golongan suplemen ( golongan B ).


Lalu seluruh unsur dari nomor atom 1 ( hidrogen ) hingga 118 ( oganesson ) sudah ditemukan, dengan penambahan terbaru ( nihonium, moscovium, tennessine, dan oganesson ) yang sudah dikonfirmasi oleh International Union of Pure and Applied Chemistry ( IUPAC ) pada tanggal 30 Desember 2015 dan secara resmi sudah diberi nama pada tanggal 28 November 2016, mereka menuntaskan 7 baris pertama Tabel periodik.


94 unsur pertama terdapat secara alami, walaupun beberapa nya ditemukan dalam jumlah renik dan disintesis dalam laboratorium sebelum ditemukan di alam. Unsur-unsur nya mulai dari nomor atom 95 hingga 118 yaitu unsur sintetis yang dibentuk di laboratorium.


Bukti mengatakan bahwa unsur-unsur dari nomor 95 – 100 ditemukan di alam, tetapi ketika ini tidak dijumpai lagi. Sintesis unsur dengan nomor atom yang lebih besar masih terus dikembangkan. Sejumlah radionuklida sintetis atau unsur yang berada di alam telah diproduksi di laboratorium.


 


Demikian klarifikasi mengenai √ Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia : Sifat & Keterangannya Terlengkap Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan lebih luas lagi. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Gas Mulia : Pengertian, Sifat, dan Kegunaannya Terlengkap


Baca Juga :  √ Atom : Pengertian, Sejarah, Teori, Stuktur, Sifat & Susunannya Terlengkap


Baca Juga :  √ Konfigurasi Elektron : Pengertian, Macam, Aturan & Penulisannya Terlengkap


Baca Juga :  √ Logam : pengertian, Sifat, Unsur, Jenis & Fungsinya Terlengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia : Sifat Keterangannya + Gambar Hd Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel