iklan banner

√ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri – Ciri, Syarat, Struktur, Dan Tujuan Terlengkap

√ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri – Ciri, Syarat, Struktur, dan Tujuan Terlengkap Hallo para pencari ilmu,jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Tajuk Rencana. Ada yang sudah mengerti mengenai Takuk Rencana atau sudah ada yang pernah mendengarnya? Oke, mari simak klarifikasi secara lengkapnya dibawah ini ya.


 


 Kali ini akan membahas mengenai Tajuk Rencana √ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri – Ciri, Syarat, Struktur, dan Tujuan Terlengkap
√ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri Ciri, Syarat, Struktur, dan Tujuan Terlengkap

 


Pengertian Tajuk Rencana


Sebuah surat kabar umumnya mempunyai isi opini, dan biasanya tiap surat kabar mempunyai juga kebijakan sendiri untuk menamai tiap isi tersebut, padahal isinya opini-opini juga, macam artikel, kolom, pojok, surat pembaca, karikatur, dan yang terakhir yaitu tajuk rencana.


Tajuk planning yaitu sebuah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan suatu pandangan redaksi terhadap insiden yang sedang menjadi pembicaraan pada ketika surat kabar itu diterbitkan.


Dalam tajuk planning ini biasanya juga diungkapkan adanya suatu informasi atau kasus aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi wacana kasus tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan keinginan redaksi akan tugas serta pembaca.


Tajuk planning (editorial) disebut juga dengan “Induk Karangan” (Hoofd Article), “Opini Redaksi” (Desk Opinion), atau “Leader”. Penulis tajuk juga disebut dengan Leader Writer.


Tajuk Rencana atau Editorial yaitu salah satu karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang faktual dan faktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang).


Isi tajuk merupakan suatu pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu permasalahan atau peristiwa. Tajuk planning juga sanggup diistilahkan dengan editorial.


 


 


Pengertian Tajuk Rencana Menurut Para Ahli


 


1. Sumadiria


Tajuk Rencana yaitu sebagai sebuah opini redaksi yang berisi aspirasi, pendapat dan sikap resmi media pers terhadap problem potensial, fenomenal, faktual atau kontroversial yang terdapat dalam masyarakat.


 


2. Dja’far Assegaff


Tajuk Rencana yaitu sesuatu hal untuk sanggup membawakan pendapat surat kabar dan tunjangan modal atau organisasi yang ada di belakang surat kabar itu.


Penulis tajuk planning yang umumnya yaitu seorang pemimpin redaksi atau redaktur senior, haruslah orang yang terpercaya, dan mengetahui kebijakan pemberitaan serta kebijakan surat kabar daerah beliau bekerja.


 


3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Tajuk Rencana sanggup diartikan sebagai suatu karangan pokok dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya.


 


4. Wikipedia


Tajuk Rencana ialah suatu artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap insiden yang sedang menjadi pembicaraan pada ketika surat kabar itu diterbitkan.


Dalam tajuk planning atau editorial ini biasanya sanggup diungkapkan adanya informasi atau kasus aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi wacana suatu kasus tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan keinginan redaksi akan tugas serta pembaca.


 


 


Fungsi Tajuk Rencana


 



  • Sebagai suatu media penyampaian sebuah informasi wacana insiden secara detail yang berkembang di masyarakat umum.

  • Sebagai salah satu media yang sanggup digunakan untuk memberikan pendapat suatu media masa terhadap fenomena yang berkembang di masyarakat.

  • Sebagai suatu media yang sanggup dimanfaatkan untuk merubah pola fikir dan sikap para pembaca akan suatu fenomena.

  • Sebagai serangkaian media yang sanggup digunakan untuk informasi dalam meramalkan fenomena – fenomena yang akan terjadi di masa yang akan datang, menurut topik – topik yang sesuai.


 


 


Struktur Tajuk Rencana


 


Berikut ini struktur yang harus selalu ada dalam setiap pembuatan tulisannya diantaranya yaitu :


 


1. Judul


Pilihlah suatu judul yang sesuai dengan suatu topik yang akan dibahas dalam tajuk tersebut dan buatlah judul seprovokatif mungkin guna mengundang minat membaca orang yang melihatnya.


 


2. Latar Belakang Masalah


Bagian ini ibarat sinopsis, paparkanlah sebuah kasus yang hendak dibahas secara sepintas biar pembaca tertarik melanjutkan bacaannya.


 


3. Tokoh


Mengungkapkan para tokoh-tokoh yang terkait (opsional).


 


4. Persoalan


Setelah membahas sepintas kasus yang akan diulas, penulis sanggup melanjutkannya dengan pertanda problem yang terjadi hingga menjadi isu. Tuturkanlah tiap insiden secara kronologis supaya gampang dimengerti pembaca. Jika memang ada tokoh-tokoh terkait yang dianggap penting, cantumkanlah dalam sebuah tulisan.


 


5. Peristiwa yang dijabarkan


Peristiwa yang akan dijabarkan dalam tajuk planning harus runtut, artinya dipaparkan secara kronologis mengenai kasus yang sedang di bahas. Penulis harus juga menjabarkan insiden dengan sejelas-jelasnya. Maka dari itu biasanya di selesai paragraf terdapat suatu penegasan ulang.


 


6. Opini


Sehabis mengulas isu secara menyeluruh, penulis juga sanggup memberikan pandangannya. Opini tersebut harus bersifat netral dan tidak memihak kepada siapa pun.


 


7. Saran


Karena fungsinya untuk memperlihatkan sebuah informasi dan solusi, tiap tajuk planning niscaya mengandung saran yang dianggap ideal oleh penulis untuk sanggup menuntaskan permasalahan yang sedang dibahas.


 


8. Kesimpulan


Setelah memberikan suatu ulasan masalah, opini, hingga saran, harus ditutup secara elegan dengan pemberian kesimpulan dari penulis. Kesimpulan sanggup juga berupa ringkasan dari segala yang sudah dipaparkan sebelumnya.


 


9. Sumber Berita


Penulis harus bisa mencantumkan sumber informasi. Hal itu juga penting karena, biasanya pembaca juga butuh rujukan yang terpercaya untuk sanggup mendapatkan suatu informasi dari tajuk rencana.


 


10. Anggota Redaksi


Mengenakan tim yang terlibat dalam suatu pemberitaan dalam surat kabar.


 


 


Ciri – Ciri Tajuk Rencana


 



  • Tulisan singkat berupa opini mengenai suatu insiden aktual.

  • Berisi suatu ulasan kasus yang sedang dimuat.

  • Tajuk planning atau editorial hanya sanggup dimuat di surat kabar.

  • Mengajak masyarakat untuk tidak pernah ketinggalan info yang sedang hangat dibicarakan.

  • Tidak juga bersifat memprofokasi masyarakat.

  • Gaya bahasa yang digunakan dalam suatu goresan pena yaitu gaya bahasa formal.

  • Tulisan harus juga sesuai EYD.

  • Tajuk planning ini biasanya berskala nasional, info internasional sanggup menjadi tajuk planning atau editorial, apabila info tersebut memberi dampak kepada nasional

  • Tajuk planning tertuang pikiran subjetif redaksi atau pribadi.


 


 


Jenis – Jenis Tajuk Rencana


 


1. Explaining the News


Menjelaskan info dengan interpretasi dan sudut pandang yang subjektif.


 


2. Filling in the Background


Mengisi suatu informasi latar belakang (filling backgroud information), yakni memperlihatkan kaitan suatu info dengan realitas sosial lainnya atau suatu informasi tambahan.


 


3. Forecasting the Future


Meramalkan masa depan (forcasting), yakni untuk memprediksi apa yang akan sanggup terjadi pada masa mendatang dengan atau akhir terjadinya suatu peristiwa.


 


4. Passing Moral Judgment


Meneruskan suatu evaluasi moral, yakni untuk memperlihatkan evaluasi dan menyatakan sikap atas suatu peristiwa. Ada anggapan, goresan pena tajuk ini mencerminkan apa yang terasa oleh hati-nurani masyarakat.


David Dary menyebutkan enam jenis editorial yaitu sebagai berikut ini :



  • Informative Editorial yang isinya menjelaskan fakta khusus.

  • Interpretatif Editorial yang isinya menjelaskan fakta penting yang tersembunyi.

  • Argumentative Editorial yang biasanya mengulas sebuah kasus politik yang menghendaki analisis logis sebab-akibat.

  • Call-For-Action Editorial yang isinya untuk mengajak melaksanakan sesuatu.

  • Persuasif Editorial yaitu tajuk yang meyakinkan khalayak dengan sugesti.

  • Entertaining Editorial yaitu yang isinya menghibur, menyindir, atau humor.


 


 


Materi Pada Tajuk Rencana


 


Terdapat beberapa materi yang biasa dimuat di tajuk planning antara lain sebagai berikut ini :


 



  • Materi Berisi Informasi


Berisikan materi yang menjelaskan suatu insiden yang tengah berkembang dan banyak dibicarakan masyarakat secara aktual.


 



  • Materi Yang Menjelaskan


Memberikan suatu klarifikasi secara mendetail dan terang pada sebuah kasus yang sedang hangat di perbincangkan di masyarakat dan interpensi tertentu.


 



  • Materi Yang Argumentatif


Materi yang sifatnya argumenatatif yaitu dalam suatu penulisannya melaksanakan analisa yang dengan landasan alasan-alasan yang didukung data dan juga fakta akurat, dan juga memaparkan jawaban-jawaban pertanyaan alasannya yaitu dan akibat.


 



  • Materi Yang Membujuk


Seringkali materi ini sifatnya membujuk untuk mengajak aneka macam kalangan untuk sanggup merespon insiden yang sedang terjadi.


 



  • Materi Yang Memuji


Materi ini berisikan suatu materi yang sifatnya memperlihatkan suatu penghargaan wacana suatu pihak yang dinilai sudah berhasil melaksanakan sesuatu atau lantaran sudah berjasa terhadap masyarakat luas.


 



  • Materi Yang Menghibur


Materi ini yaitu yang bersifat untuk memperlihatkan hiburan terhadap para pembaca. Seringkali berisi humor yang digunakan untuk menarik masyarakat untuk sanggup memperhatikan suatu insiden yang sedang berkembang atau diperbincangkan.


 


 


Sifat – Sifat Tajuk Rencana


 


Beberapa sifat yang dimiliki oleh tajuk rencana, diantaranya yaitu ibarat dibawah ini :



  • Bersifat krusial dan sanggup ditulis secara berkala, hal ini tergantung dari terbitan medianya, contohnya ibarat pada media massa harian, mingguan, dan bulanan.

  • Bersifat untuk menyikapi situasi yang sedang hangat atau banyak di perbincangkan di masyarakat luas, contohnya politik, pemerintahan, sosial, budaya, olahraga dan lain-lain tergantung media massa yang membahasnya.

  • Memiliki suatu konsistensi yang teratur kepada para pembaca, terkait sikap dari media massa yang menulisnya.

  • Berkaitan erat dengan suatu kebijakan media yang sedang bersangkutan, lantaran setiap media massa mempunyai perbedaan kepentingan yang majemuk yang menaungi media massa tersebut.


 


 


Tujuan Tajuk Rencana


 



  • Mengajak masyarakat untuk sanggup berfikir kritis dalam menanggapi isu atau insiden yang sedang beredar di masyarakat.

  • Memberikan suatu pandangan kepada masyarakat (pembaca) terhadap isu atau insiden yang berkembang di masyarakat.

  • Tajuk planning atau editorial biasanya bertujuan untuk sanggup menjelaskan berita, artinya, dan balasannya pada masyarakat.

  • Tajuk planning atau editorial juga mengisi suatu latar belakang dari kaitan info tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang sanggup mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

  • Dalam tajuk planning atau editorial terkadang juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk sanggup mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang sanggup terjadi, serta meneruskan evaluasi moral mengenai info tersebut.


 


 


Syarat Penulis Tajuk


 


Karena tajuk ini merupakan sebuah opini redaksi dan menjadi induk karangan sebuah media, maka tidak semua wartawan sanggup menulisnya.


Seorang penulis tajuk hendaknya ibarat berikut ini :



  • Mengenal baik visi dan misi sebuah media lantaran goresan pena tajuk mencerminkan hal tersebut.

  • Memiliki kedalaman analisis, sehingga bisa mengungkapkan segala sesuatu di balik fakta dan menjangkau jauh ke depan.

  • Berpengetahuan dan berwawasan luas lantaran sebuah insiden atau fakta mempunyai suatu kaitan dengan fakta lain.

  • Memiliki banyak rujukan yang akan menjadi sebuah contoh dalam pengembangan ilham atau pemikirannya.

  • Berkepala dingin, tidak emosional, supaya ketika menulis akan tetap terjaga kejernihan berpikir dan suasana hati.

  • Telah usang menjadi seorang wartawan (seasonal reporter) sehingga bisa menjaga watak jurnalistik dan kepenulisan.


 


 


Syarat – Syarat Sebuah Tajuk Rencana


 



  • Bahasa Semiformal


Tulisan ini biasa didapati pada suatu surat kabar sehingga tidak sanggup digolongkan menjadi goresan pena yang ilmiah. Karena hal ini pula, bahasa yang akan digunakan tidak harus sangat baku dan formal. Gunakanlah bahasa semiformal yang bersahabat dan yang biasa kalian jumpai sehari-hari, namun dengan ejaan dan kaidah yang baik dan benar.


 



  • Isi Singkat dan Padat


Tajuk planning bukanlah sebuah esai atau makalah. Cukup tuliskan suatu kasus dan opini secara ringkas. Hindari sebuah pernyataan yang berulang-ulang. Meskipun demikian, pastikan juga masalah, opini, dan saran tersampaikan dengan baik dan menyeluruh.


 



  • Pilih Isu yang Relevan


Tajuk planning ini bersifat memperlihatkan informasi dan pandangan terkini mengenai topik hangat di masyarakat. Kaprikornus ketika menulisnya, pastikan sebuah isu yang kalian akan pilih merupakan problem yang memang ramai diperbincangkan dan berdampak besar bagi kehidupan masyarakat.


 



  • Harus Fungsional


Tulisan yang dibentuk bukanlah hanya untuk sanggup memaparkan masalah, namun juga mengemukakan gagasan penyelesaian persoalan. Pastikan saran solusi tersebut yang masuk nalar dan sanggup diaplikasikan suapaya tajuk planning kalian benar-benar fungsional dalam membantu suatu kasus yang sedang dihadapi masyarakat.


 


 


Contoh Tajuk Rencana


 


Nilai Budaya Di Masyarakat Kian Meluntur


Nilai-nilai budaya lokal cukup umur ini kian meluntur, bahkan juga menghilang di masyarakat. Kecenderungan ini hampir saja terlihat dalam aneka macam kehidupan, baik sosial, politik, maupun hukum. Diperlukan budayawan yang sangat tangguh sebagai katalisator perubahan zaman.


Masyarakat kita ketika ini tengah mengalami sebuah kerusakan dari sisi budaya. Yang lebih mayoritas muncul ketika ini yaitu sebuah abjad egois, individualis, konsumtif, kehilangan nasionalisme, krisis kreatif dalam berseni. Nilai-nilai budaya yang makin tergeser.


Hari ini, itu semua telah berubah juga. Yang terlihat hanya saja Bandung kota outlet, lebih dominannya faktor ekonomi daripada unsur budaya ketika ini. Lunturnya budaya ini secara tidak eksklusif sanggup dipengaruhi oleh sikap televisi kita. Budaya di TV mendapatkan suatu porsi yang sangat minimal dengan alasan rendahnya rating. Dewasa ini, lebih berharga gosip dan sinetron daripada tontonan budaya.


Lebih parah lagi, lunturnya suatu nilai-nilai budaya terjadi pula di kehidupan hukum. Sekarang, siapa yang akan merasa apakah yang membaca ini tidak normal, memproses sebuah SIM tidak dengan cara nembak? Inilah ironi budaya yang ada di aturan kita. Yang tidak nembak, justru dianggap juga tidak normal.


Budaya kesadaran aturan di masyarakat, kini berada di sebuah titik terendah, jikalau tidak bisa dikatakan sudah mati. Para pelanggar ironisnya justru para pembuat aturan itu sendiri. Budaya kita tidak jalan lantaran suatu nuansa politiknya lebih kuat.


Kita harus juga segera keluar dari kondisi ibarat ini. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus segera kembali untuk mengacu kepada Pancasila sebagai salah satu pilar negara ini. Pancasila harus juga menjiwai segenap tindakan kita.


Jangan hingga kita terus menerus mengabaikan dan menganggap ringan aneka macam degradasi perikehidupan berbangsa dan bernegara yang sedang kita alami. Sebab, dampak yang paling berat bukan pada ketika ini, melainkan dalam beberapa dekade ke depan ketika suatu masa globalisasi yang kian mengaburkan aneka macam batas wilayah, bahkan ideologi, masuk kian dalam di aneka macam kehidupan kita.


Kita juga mengakui, dalam keterpurukan ibarat sekarang, upaya ini merupakan suatu perjuangan maha berat lantaran sangat kompleks. Tapi, kita juga dilarang menyerah. Tetap terbuka peluang dari segenap sisi kehidupan untuk sanggup kembali memulihkan kondisi jiwa, kepribadian bangsa, kita yang oleh sebagian kita sendiri disebut dalam keadaan “sakit”.


Upaya suatu perbaikan itu utamanya kita harapkan dari penyelenggara pemerintahan. Mulai dari level yang tertinggi hingga terendah. Mereka juga harus menjadi pionir, teladan, ke arah itu. Berlebihan? Tidak! Karena, pada satu sisi, mereka akan menjadi cerminan dari kondisi jiwa bangsa ini.



 



Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri – Ciri, Syarat, Struktur, dan Tujuan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa mempunyai kegunaan serta bisa menambah ilmu bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Opini : Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis -Jenis, Unsur - Unsur dan Contohnya Terlengkap


Baca Juga :  √ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri - Ciri, Syarat, Struktur, dan Tujuan Terlengkap
Pengertian Sinonim, Antonim, Homonim, Konotasi dan Contohnya”]


Baca Juga :  √ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri - Ciri, Syarat, Struktur, dan Tujuan Terlengkap
Konjungsi : Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh”]


Baca Juga :  √ Teks Prosedur : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Macam dan Contoh Terlengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ Tajuk Rencana : Pengertian, Ciri – Ciri, Syarat, Struktur, Dan Tujuan Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel