iklan banner

✔ Sistem Saraf Tepi

Saraf tepi terdiri atas 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf spinal .saraf otak berasal dari otak yang memasuki organ kepala dan badan bab atas. saraf spinal berasal dari sumsum tulang belakang memasuki keseluruhan bab tubuh. 31 pasang saraf spinal terdiri atas ;
  • 8 pasang saraf leher
  • 12 pasang saraf bab dada (thorax)
  • 5 pasang saraf bab pinggang (lumbar)
  • 5 pasang saraf bab panggul (sakral)
  • 1 saraf tempat tulang ekot
saraf spinal merupakan adonan saraf sensoris dan motoris dan mengandung banyak akson dan dendrit. Akan tetapi pada akar dorsal hanya mengandung serabut sensoris dan pada akar ventral hanya mengandung serabut motoris. Bagian sensoris saraf tepi tersusun atas neuron sensoris yang mengirimkan warta dari reseptor sensoris ke sistem saraf sentra yang memonitor lingkungan di dalam badan dan di lua tubuh. Karena arahnya ke atas (pusat syaraf) maka neuron sensoris ini diberi nama neuron naik (afferent)

Bagian motoris dari sistem saraf sentra mengirimkan sinyal dari sistem saraf sentra ke sel efektor. Karena arahnya turun dari sentra saraf ke efektor, maka saraf motoris ini disebut neuron turun (efferent)

1. Sistem saraf Somatis

Sistem saraf somatis merupakan sistem saraf sadar alasannya ialah bekerjanya dibawah imbas kendali sadar, meskipun sebagian besar pergerakan otot rangka juga sanggup ditentuikan oleh refleks sumsum tulang belakang (ingat refleks lutut).

Bagian motoris dari sistem saraf sadar membawa sinyal ke otot rangka sebagai respons terhadap rangsangan dari luar. Misalnya, kau ingin menulis, kau membutuhkkan alat tulis. Di atas meja ada pensil. Pusat saraf akan memerintahkan saraf motoris untuk mengambil pensil yang terletak di atas meja

2. Sistem saraf Otonom

Sistem saraf otonom bekerja mengendalikan kerja otot polos dan otot jantung, organ pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem endokrin (sistem hormon). Sistem saraf ini bekerja secara otomatis, tidak dikendalikan oleh kehendak kita, meskipun pada umumnya dibawah imbas kesadaran.

Sistem saraf otonom sanggup dibedakan menjadi dua bab yaitu bab sistem saraf simpatik dan bab sistem saraf parasimpatik Ketika saraf simpatik dan parasimpatik menginervasi organ yang sama, maka seringkali pengaruhnya berlawanan.

Sinyal yang dibawa oleh saraf simpatik umumnya meningkatkan kebutuhan energi dan mempersiapkan individu untuk melaksanakan aktivitasnya dengan mempercepat denyut jantung, meningkatkan laju metabolisme dan melaksanakan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan peningkatan acara tersebut. Misalnmya ketika kau lapar, kau makan dengan lahap dan cepat, suhu badan terasa meningkatt, denyut jantung lebih cepat.


saraf parasimpatik, meningkatkan acara yang menghemat energi, contohnya ketika kau telah kenyang, maka tempo makan juga lebih lambat alasannya ialah kerja organ pencernaan menjadi lebih lambat, Denyut jantung diperlambat Sistem saraf somatis dan otonom bekerja sama untuk memelihara keseimbangan homeostasis untuk memelihara fungsi organ-organ. Misalnya jika kau kedinginan, maka hipotalamus akan mengirimkan sinyal sistem saraf otonom, sehingga pembuluh darah di bersahabat permukaan kulit akan menyempit untuk mengurangi kehilangan panas. Pada dikala yang sama hipotalamus akan mengirimkan sinyal ke saraf somatis sehinmga menimbulkan respons menggigil.

Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com

0 Response to "✔ Sistem Saraf Tepi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel