✔ Klarifikasi Mengenai Rhodophyta (Ganggang Merah)
Ganggang merah atau Rhodophyta yakni salah satu kelas dari ganggang menurut zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada ganggang ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Ganggang ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis, tidak berflagel, mempunyai kemampuan menimbun kalsium karbonat di dalam dinding selnya.
Ganggang ini sanggup mencapai panjang antara 10 sentimeter hingga 1 meter dan berbentuk benang atau lembaran. Contoh Eucheuma, Gelidium, Glacilaria, Batrachospermum, Chondrus, Porphyra, Polysiphonia, Nemalion. Peranan ganggang merah : Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
1. Habitat ganggang merah
Sebagian besar ganggang merah hidup di laut, banyak terdapat di maritim tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang hambar dengan pemikiran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Ganggang merah yang banyak ditemukan di maritim dalam yakni Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum ditemukan di maritim dangkal.
2. Perkembangbiakan ganggang merah
Ganggang merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
Perkembangbiakan generatif ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut permatogonium yang menghasilkan spermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium yakni zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang gres yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Kaprikornus pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.
3. Peranan ganggang merah
Ganggang merah sanggup menyediakan masakan dalam jumlah banyak bagi ikan dan binatang lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi materi masakan bagi insan contohnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, materi pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Ganggang merah lain menyerupai Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella menghasilkan materi bergelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gelatin ini dipakai oleh para peneliti sebagai medium bakteri, untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil dan sebagai obat pencahar (laksatif), atau masakan lainnya. Euchema spinosum banyak dibudidayakan masyarakat lantaran merupakan materi pembuat agar-agar.
Sumber http://biologi-indonesia.blogspot.com
0 Response to "✔ Klarifikasi Mengenai Rhodophyta (Ganggang Merah)"
Posting Komentar