✔ 8 Jenis Vegetasi Alam Atau Bioma Berdasarkan Iklim
Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi ialah istilah untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, meliputi baik perpaduan komunal dari jenis-jenis tumbuhan penyusunnya maupun tutupan lahan (ground cover) yang dibentuknya.
Vegetasi merupakan serpihan hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem, atau, dalam area yang lebih sempit, relung ekologis. Padang rumput, Gurun, tundra, hutan basah, hutan gugur, dan taiga merupakan contoh-contoh vegetasi.
Istilah vegetasi berbeda, dan lebih luas cakupannya, dari flora. Pengertian tumbuhan hanya merujuk kepada kekayaan jenis tetumbuhan yang ada di suatu wilayah atau kurun waktu tertentu; sedangkan vegetasi dicirikan pula oleh kekayaan bentuk hidup (life form), struktur, periodisitas; selain juga oleh ciri-ciri floristik yang khas.
Istilah vegetasi atau tipe vegetasi hampir sama pengertiannya, dan sering pula dipertukarkan, dengan komunitas tetumbuhan; namun yang simpulan ini umumnya mempunyai cakupan wilayah yang lebih sempit. Tipe vegetasi dibedakan menurut huruf floristik tertentu, contohnya asosiasi spesies-spesies yang dominan, atau huruf lingkungan ibarat jenis tanah dan iklim.
Vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuwan ekologi untuk mempelajari kemelimpahan jenis serta kerapatan tumbuh tumbuhan pada suatu tempat. Persebaran Tumbuhan ditentukan oleh faktor geologis, geografis (seperti ketinggian dan garis lintang) dan curah hujan. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan bahari dan letaknya semakin jauh dari garis lintang, di tempat tersebut suhunya semakin menurun.
Setiap kenaikan ketinggian 100 meter dari permukaan bahari dan kenaikan garis lintang maka sebesar 10 suhu tempat tersebut akan turun 50 C, dari perbdaan-perbedan itulah muncul macam-macam vegetasi
1. Padang Rumput
Padang rumputadalah suatu wilayah yang tumbuhannya didominasi vegetasi rerumputan dengan karakteristik wilayah sebagai berikut.
a. Terletak di tempat tropis hingga subtropis.
b. Curah hujan berkisar antara 25 cm–50 cm per tahun.
c. Terdapat di tempat basah, ibarat Amerika Utara dan India.
2. Gurun
Gurunmerupakan tempat tandus di permukaan bumi yang ber batasan dengan padang rumput dan semakin menjauh dari padang rumput kondisinya semakin gersang. Ciri-ciri gurun, antara lain sebagai berikut.
a. Curah hujan rendah (kurang dari 25 cm per tahun).
b. Hujan turun tidak teratur dan tidak pernah lebat.
c. Matahari sangat terik (pada isu terkini panas suhu mencapai ± 40°C).
d. Amplitudo suhu harian yang terjadi sangat besar.
3. Tundra
Tundraadalah tempat hambar (beku), dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a. Terletak hanya di tempat kutub utara.
b. Memiliki iklim kutub.
c. Pohon relatif pendek, ibarat semak dan lumut.
d. Masa pertumbuhan vegetasi sangat pendek.
4. Hutan Basah
Hutan lembap terdapat di tempat tropis dan subtropis. Hutan ini
sepanjang tahun selalu mendapat air dan mempunyai spesies pepohonan yang beragam.
Ciri-cirinya sebagai berikut.
a. Masa pertumbuhannya lama.
b. Jenis tumbuhannya bervariasi.
c. Ketinggian vegetasi 20 m hingga 40 m.
d. Berdaun lebar.
e. Hutan mempunyai kelembapan tinggi.
f. Jenis pohon sulur hingga kayu keras.
5. Hutan Gugur
Hutan ini selain didominasi padang rumput, juga mempunyai tumbuhan yang daunnya gugur pada isu terkini gugur. Hutan gugur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Curah hujan merata sepanjang tahun.
b. Curah hujan antara 75 cm–100 cm per tahun.
c. Terdapat di tempat yang mempunyai empat musim.
d. Kondisi vegetasi tidak terlalu rapat.
e. Ketinggian tumbuhan 10 m–20 m.
f. Jumlah spesiesnya sedikit.
6 Taiga
Taiga' ialah hutan yang tersusun atas satu spesies ibarat konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan lembap sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada isu terkini gugur. Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, contohnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.
7. Sabana
Sabana ialah ekosistem besar dengan tempat luas berupa wilayah padang rumput yang terdiri atas pohon – pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rumput – rumputan yang terbentuk lantaran adanya perbedaan letak geografis dan astronomis di tempat tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun.Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara tempat tropis dan subtropis.
Padang rumput sabana secara alami terbentuk umumnya disebabkan oleh cuaca dengan tingkat curah hujan yang rendah, yakni hanya sekitar 30 mm/ tahun. Curah hujan yang rendah ini menyulitkan tumbuhan untuk menyerap air. Sehingga menjadikan hanya jenis tumbuhan rumput yang sanggup bertahan hidup dan mengikuti keadaan dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma sabana:
Stepa berasal dari bahasa inggris yaitu steppe yang artinya ialah padang rumput. Stepa merupakan sebuah dataran yang berupa padang rumput yang terbentang dari tempat tropis hingga ke tempat subtropis yang mempunyai curah hujan sedikit. Stepa berbentuk semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak yang tergantung menurut isu terkini dan garis lintang. Istilah stepa dipakai untuk menawarkan iklim pada suatu tempat yang terlalu kering.
Jadi bioma stepa ini ialah suatu ekosistem pada tempat yang luas berbentuk dataran semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak tergantung menurut isu terkini dan garis lintang, yang terbentang dari tempat tropis hingga ke tempat subtropis.
Terbentuknya Bioma Stepa secara alami disebabkan oleh cuaca yang mempunyai tingkat curah hujan rendah, yaitu hanya sekitar 30 mm/tahun. Hal ini menjadikan tumbuhan kesulitan untuk menyerap air sehingga hanya jenis tumbuhan rumput yang sanggup bertahan hidup dan mengikuti keadaan dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma stepa:
Vegetasi merupakan serpihan hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem, atau, dalam area yang lebih sempit, relung ekologis. Padang rumput, Gurun, tundra, hutan basah, hutan gugur, dan taiga merupakan contoh-contoh vegetasi.
Istilah vegetasi berbeda, dan lebih luas cakupannya, dari flora. Pengertian tumbuhan hanya merujuk kepada kekayaan jenis tetumbuhan yang ada di suatu wilayah atau kurun waktu tertentu; sedangkan vegetasi dicirikan pula oleh kekayaan bentuk hidup (life form), struktur, periodisitas; selain juga oleh ciri-ciri floristik yang khas.
Istilah vegetasi atau tipe vegetasi hampir sama pengertiannya, dan sering pula dipertukarkan, dengan komunitas tetumbuhan; namun yang simpulan ini umumnya mempunyai cakupan wilayah yang lebih sempit. Tipe vegetasi dibedakan menurut huruf floristik tertentu, contohnya asosiasi spesies-spesies yang dominan, atau huruf lingkungan ibarat jenis tanah dan iklim.
Vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuwan ekologi untuk mempelajari kemelimpahan jenis serta kerapatan tumbuh tumbuhan pada suatu tempat. Persebaran Tumbuhan ditentukan oleh faktor geologis, geografis (seperti ketinggian dan garis lintang) dan curah hujan. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan bahari dan letaknya semakin jauh dari garis lintang, di tempat tersebut suhunya semakin menurun.
Setiap kenaikan ketinggian 100 meter dari permukaan bahari dan kenaikan garis lintang maka sebesar 10 suhu tempat tersebut akan turun 50 C, dari perbdaan-perbedan itulah muncul macam-macam vegetasi
1. Padang Rumput
Padang rumputadalah suatu wilayah yang tumbuhannya didominasi vegetasi rerumputan dengan karakteristik wilayah sebagai berikut.
a. Terletak di tempat tropis hingga subtropis.
b. Curah hujan berkisar antara 25 cm–50 cm per tahun.
c. Terdapat di tempat basah, ibarat Amerika Utara dan India.
2. Gurun
Gurunmerupakan tempat tandus di permukaan bumi yang ber batasan dengan padang rumput dan semakin menjauh dari padang rumput kondisinya semakin gersang. Ciri-ciri gurun, antara lain sebagai berikut.
a. Curah hujan rendah (kurang dari 25 cm per tahun).
b. Hujan turun tidak teratur dan tidak pernah lebat.
c. Matahari sangat terik (pada isu terkini panas suhu mencapai ± 40°C).
d. Amplitudo suhu harian yang terjadi sangat besar.
3. Tundra
Tundraadalah tempat hambar (beku), dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a. Terletak hanya di tempat kutub utara.
b. Memiliki iklim kutub.
c. Pohon relatif pendek, ibarat semak dan lumut.
d. Masa pertumbuhan vegetasi sangat pendek.
4. Hutan Basah
Hutan lembap terdapat di tempat tropis dan subtropis. Hutan ini
sepanjang tahun selalu mendapat air dan mempunyai spesies pepohonan yang beragam.
Ciri-cirinya sebagai berikut.
a. Masa pertumbuhannya lama.
b. Jenis tumbuhannya bervariasi.
c. Ketinggian vegetasi 20 m hingga 40 m.
d. Berdaun lebar.
e. Hutan mempunyai kelembapan tinggi.
f. Jenis pohon sulur hingga kayu keras.
5. Hutan Gugur
a. Curah hujan merata sepanjang tahun.
b. Curah hujan antara 75 cm–100 cm per tahun.
c. Terdapat di tempat yang mempunyai empat musim.
d. Kondisi vegetasi tidak terlalu rapat.
e. Ketinggian tumbuhan 10 m–20 m.
f. Jumlah spesiesnya sedikit.
6 Taiga
Taiga' ialah hutan yang tersusun atas satu spesies ibarat konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan lembap sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada isu terkini gugur. Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, contohnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.
7. Sabana
Sabana ialah ekosistem besar dengan tempat luas berupa wilayah padang rumput yang terdiri atas pohon – pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rumput – rumputan yang terbentuk lantaran adanya perbedaan letak geografis dan astronomis di tempat tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun.Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara tempat tropis dan subtropis.
Padang rumput sabana secara alami terbentuk umumnya disebabkan oleh cuaca dengan tingkat curah hujan yang rendah, yakni hanya sekitar 30 mm/ tahun. Curah hujan yang rendah ini menyulitkan tumbuhan untuk menyerap air. Sehingga menjadikan hanya jenis tumbuhan rumput yang sanggup bertahan hidup dan mengikuti keadaan dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma sabana:
- Daerah wilayah bioma sabana mempunyai suhu yang panas sepanjang tahun
- Memiliki curah hujan sekitar 90 – 150 cm/ tahun
- Hujan terjadi secara musiman dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
- Lapisan tanahnya merupakan tempat resapan air dan sistem pengairan yang baik
- Sabana berkembang menjadi semak belukar jikalau terbentuk di tempat yang intensitas curah
- hujannya semakin rendah
- Sabana akan berkembang menjadi hutan lembap belukar jikalau terbentuk di tempat yang intensitas curah hujannya semakin tinggi
- Pada umumnya tempat bioma sabana akan mengalami kekeringan yang panjang setiap tahunnya.
Stepa berasal dari bahasa inggris yaitu steppe yang artinya ialah padang rumput. Stepa merupakan sebuah dataran yang berupa padang rumput yang terbentang dari tempat tropis hingga ke tempat subtropis yang mempunyai curah hujan sedikit. Stepa berbentuk semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak yang tergantung menurut isu terkini dan garis lintang. Istilah stepa dipakai untuk menawarkan iklim pada suatu tempat yang terlalu kering.
Jadi bioma stepa ini ialah suatu ekosistem pada tempat yang luas berbentuk dataran semi-gurun yang tertutup oleh rumput atau semak tergantung menurut isu terkini dan garis lintang, yang terbentang dari tempat tropis hingga ke tempat subtropis.
Terbentuknya Bioma Stepa secara alami disebabkan oleh cuaca yang mempunyai tingkat curah hujan rendah, yaitu hanya sekitar 30 mm/tahun. Hal ini menjadikan tumbuhan kesulitan untuk menyerap air sehingga hanya jenis tumbuhan rumput yang sanggup bertahan hidup dan mengikuti keadaan dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri dari bioma stepa:
- Curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun
- Suhu 19ºC – 30ºC ketika isu terkini panas, 12ºC – 20ºC ketika isu terkini dingin
- Suhu udara di siang 45ºC dan di malam hari sekitar 0ºC
- Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah
- Evaporasi (penguapan) tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi (hujan)
0 Response to "✔ 8 Jenis Vegetasi Alam Atau Bioma Berdasarkan Iklim"
Posting Komentar