Membedakan Planet Dengan Bintang

Pernahkan Anda melihat bintang? Tentu saja pernah. Di malam yang cerah, tanpa ada awan yang menutupi langit, di tengah kelamnya malam masih ada keindahan yang sanggup kita nikmati. Ya, gemerlap bintang gemintang yang bercahaya di angkasa yakni pemandangan yang sangat indah. Hanya  dengan kekuasaan Allah saja sanggup membuat keindahan semacam itu. Bagi kita, umat insan yang percaya adanya Sang Pencipta maka seharusnya hal itu semakin menambah keimanan kita pada-Nya.

Salah satu obyek paling menarik di langit malam bagi astronom amatir yakni planet-planet besar di tata surya. Paling tidak, ada empat planet utama yang sanggup diamati dengan jelas, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Namun, untuk mengamati planet-planet tersebut, seorang pengamat harus sanggup membedakan penampakan planet dan bintang di langit malam. Bagi mata orang awam, seluruh obyek tampak sama, berupa titik cahaya yang bertebaran di langit dan secara umum disamakan sebagai "bintang".

Padahal, ada perbedaan fundamental antara planet dan bintang. Salah satunya, bintang memancarkan cahaya sendiri (Matahari yakni sebuah bintang), sedangkan planet terlihat bercahaya lantaran memantulkan cahaya Matahari (seperti Bulan).

Ada beberapa cara membedakan planet dan bintang di langit malam dengan mata telanjang tanpa pemberian alat. Setelah mata telanjang sanggup mengenali mana planet dan mana bintang, gres orang sanggup meneropong planet yang ingin diamati. Beberapa caranya adalah:

• Cahaya planet tampak lebih terang dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan bintang. Hal ini lantaran letak mereka lebih bersahabat dibandingkan dengan jarak bintang. Salah satu pola planet yang paling gampang dikenali yakni Venus. Biasanya tampak sesaat sehabis Matahari karam dan menjelang Matahari terbit. Planet Venus sering disebut "Bintang Fajar" atau "Bintang Kejora" lantaran cahayanya sangat cemerlang. Adapun Planet Mars sanggup dikenali dari cahayanya yang berwarna kemerahan.
• Cahaya bintang tampak berkelap-kelip, sedangkan cahaya planet cenderung tidak berkelap-kelip. Letak bintang sangat jauh dari Bumi sehingga cahaya yang datang di permukaan Bumi sudah sangat lemah dan gampang terganggu turbulensi udara di atmosfer. Turbulensi udara ini sanggup membiaskan atau membelokkan cahaya sehingga cahaya bintang tampak berkelap-kelip. Sedang cahaya dari planet cenderung lebih stabil lantaran planet lebih bersahabat sehingga cahaya yang hingga di permukaan Bumi "lebih banyak". Gangguan turbulensi udara di atmosfer juga tak terlalu berpengaruh.
  
• Apabila pengamatan dilakukan beberapa hari berturut-turut, akan terlihat posisi planet akan berpindah dari hari ke hari (waktu terbit atau karam akan berbeda dari hari ke hari). Planet terlihat bergerak terhadap latar belakang bintang-bintang yang lain. Hal ini disebabkan gerakan Bumi mengelilingi Matahari sehingga posisi planet-planet itu akan terlihat bergeser pada hari yang berbeda. Karakter ini juga sanggup dijadikan patokan untuk membedakan planet dan bintang.

Nah, begitulah kira-kira salah satu misteri luar angkasa yang sempat saya baca dan sedikit merenungi. Belajar wacana luar angkasa membuat kita semakin yakin bahwa betapa luar biasanya kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. Bumi saja hanya sebesar abu kalau dibandingkan alam semesta. Coba bayangkan ibarat apa diri kita dibandingkan dengan keseluruhan ruang angkasa. Maha Besar Allah dengan segala kekuasaan-Nya.

Sumber : Kompas

Sumber http://geografi-geografi.blogspot.com

Share this post