Materi Biologi Kelas Xi Wacana Sel
Ipa-Area; Setiap yang hidup niscaya mempunyai sel. sel ialah penggalan terkecil dari makhluk hidup. makhluk hidup tersebut diantaranya Manusia, Hewan dan Tumbuhan. adapun pembahasan lengkap wacana sel sebagai berikut.
A. Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan
Sel Hewan dan Tumbuhan |
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup, berarti di dalam sel terdapat bagian-bagian yang berperan dalam melaksanakan kegiatan hidup sel. Coba pahamilah kalimat tersebut! Unit berarti penggalan terkecil dari sesuatu yang sanggup bangun sendiri. Seperti halnya keluarga merupakan unit sosial yang paling kecil dalam kelompok hidup di masyarakat. Keluarga-keluarga akan membentuk desa. Begitu pula sel. Jutaan sel yang berukuran kecil menyusun tubuh makhluk hidup.
Pengetahuan wacana sel telah dimulai semenjak era ke-17 di mana pada waktu itu Robert Hooke (1635-1703) dari Inggris seorang pedagang beling berhasil menciptakan sebuah alat yang sanggup dipakai untuk
mengamati benda-benda yang sangat kecil. Alat itu kemudian dikenal dengan nama mikroskop.
Dengan mikroskop itu Robert Hooke sanggup melihat bagian-bagian dari irisan kulit kayu yang mati dan sangat kecil. Hasil pengamatan itu berupa petak-petak segi empat yang di tengahnya kosong. Benda tersebut disebut sel yang berarti petak atau ruang kecil (Harliyono, 1999 : 21).
Pada tahun 1838 - 1939, dua orang jago fisiologi Jerman, Theodor Schwann dan Matthias Jakob Schleiden, masing-masing bekerja secara sendiri-sendiri, mengajukan suatu teori sel yang gres dan revolusioner. Mereka menganggap bahwa makhluk hidup, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, hampir sepenuhnya tersusun dari sel dan bahwa sel-sel ini memainkan peranan penting dalam semua kegiatan hidup.Kemudian, diketahui tidak hanya tubuh binatang dan tumbuh-tumbuhan yang lebih tinggi yang terdiri dari banyak sel, tetapi juga bahwa tiap-tiap makhluk hidup berasal dari perkembangan satu sel tunggal.
Ukuran dan Bentuk Sel
Sel mempunyai ukuran dan bentuk yang bervariasi. Umumnya ukuran sel ialah mikroskopis. Sebagai pola pada ovum insan mempunyai diameter 100μ, erytrosit 10μ, basil 1μ, dan virus 0,1μ dan sel-sel lain berkisar 0,4μ hingga 10μ.
Telur ayam atau telur burung ialah sebuah sel di mana yang disebut sel ialah vitellusnya. Jika diperhatikan ini ialah ukuran sel yang sangat besar, itulah sebabnya, ukuran rata-rata dari sel sangat sukar ditentukan.
Sesuai dengan fungsinya maka bentuk sel itu memperlihatkan variasi yang bermacam-macam. Pada umumnya bentuk sel pada flora ialah segi empat memanjang atau segi enam, contohnya sel-sel epidermis, sel-sel parenkim. Di samping itu pada penggalan kayu sel-selnya berbentuk serabut (sklerenkim) dan lingkaran (kolenkim).
Bentuk sel pada binatang dan insan juga bermacam-macam, terutama sel-sel jaringan kulit tepi, kita kenal antara lain:
- Selapis sel lingkaran pipih disebut sel squamosa simplek.
- Sel lingkaran pipih berlapis disebut squamosa komplek.
- Sel berbentuk kubus disebut kuboid.
- Sel berbentuk segi empat disebut kolumner.
B. Perbedaan Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan
Perbedaan struktur sel flora dan binatang sanggup dilihat dalam Tabel berikut.
Lebih jelasnya lagi perhatikan Gambar berikut ini!
Secara struktural maupun fungsional sel terdiri atas: membran plasma, sitoplasma, nukleus, dan organel-organel lain.
1. Membran Plasma
Membran plasma merupakan suatu selaput yang membungkus suatu massa protoplasma. Sedangkan protoplasma yang mengelilingi nukleus disebut sitoplasma. Komponen penyusun dasar protoplasma ialah air (H2O) yang jumlahnya berkisar antara 70 - 90 % dari berat individu, terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat. (Bambang H, 1988 : 26)
Protoplasma mempunyai sifat-sifat kimia, perhatikan Tabel berikut!
Susunan Kimia Protoplasma |
Dalam protoplasma unsur anorganik dalam bentuk sebagai berikut:
- Dalam bentuk garam, misalnya: natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3), kalsium sulfat (CaSO4).
- Dalam bentuk asam, misalnya: asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam karbonat (H2CO3).
- Dalam bentuk basa, misalnya: natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH).
Senyawa organik di dalam protoplasma tersusun oleh unsur C, H, dan O. Senyawa organik terdiri dari: karbohidrat, lemak dan protein yang merupakan sumber energi di dalam protoplasma.
2. Organela-Organela Sel
a. Retikulum Endoplasma (RE)
- Merupakan organel yang terletak di dalam sitoplasma.
- Fungsinya selain sebagai tempat perlekatan ribosom, juga berfungsi memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang menempel di permukaan membrannya serta transpor zat dalam sel.
b. Ribosom
- Selain menempel pada RE, ribosom juga terletak di dalam sitoplasma.
- Ribosom ialah massa berbutir-butir yang berafiliasi dengan RE.
- Ribosom mengandung ARN.
- Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein.
c. Mitokondria
- Mitokondria ialah struktur-struktur kecil yang tersusun dari pro-tein dan lipida yang membentuk suatu gel yang stabil dan keras.
- Mitokondria berbentuk lonjong dengan dua lapis membran, di mana membran dalam membentuk lipatan.
- Fungsinya sebagai penghasil energi lantaran terlibat dalam proses respirasi sel.
d. Badan Golgi
- Badan golgi terdiri dari suatu jaringan tak teratur dari benda-benda menyerupai batang, bulat, atau berbutir-butir pada sel-sel hewan, yang sering terpusat di sekitar nukleus.
- Badan golgi banyak terdapat pada sel-sel kelenjar dan saraf, tetapi hanya sedikit pada sel-sel otot.
- Fungsi tubuh golgi untuk ekskresi sel, pembentukan dinding sel, dan pembentukan lisosom.
e. Nukleus
- Merupakan suatu struktur relatif besar yang berbentuk bulat, lingkaran telur, atau tak teratur dan dikelilingi oleh sitoplasma sel.
- Memiliki bagian-bagian penting, yaitu:
-Membran inti (karioteka), sebagai pembungkus sekaligus pelindung inti.
-Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk sel, kaya substansi kimia menyerupai ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
-Yang bertindak sebagai organisator inti dan banyak mengandung salinan gen-gen yang memperlihatkan isyarat RNA ribosom.
f. Lisosom
Lisosom ialah benda menyerupai vakuola yang mensekresikan enzim-enzim untuk mencernakan materi masakan demikian juga pada janjkematian sebuah sel, lisosom melepaskan zat-zat yang menghancurkan “Bangkai” sel ini.
- Lisosom berbentuk lingkaran dan berisi enzim hidrolitik atau lisozim.
- Fungsi sebagai organ pencerna intraseluler.
g. Sentrosom
- Sentrosom ialah suatu kawasan yang agak padat di dalam protoplasma, terletak di akrab inti sel.
- Di penggalan tengah sentrosom terdapat dua buah benda kecil menyerupai titik, berbentuk tongkat, atau benda-benda menyerupai aksara V yang disebut sentriol.
- Fungsi memegang peranan penting dalam pembelahan sel.
h. Plastida
- Plastida merupakan benda-benda dengan majemuk bentuk yang ditemukan di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan tersusun dari lipida dan protein.
- Plastida mensintesis lemak, protein dan pati.
- Macam-macam plastida:
- Kloroplas, plastida yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen fotosintesis lainnya.
- Kromoplas, plastida yang memperlihatkan aneka ragam warna non fotosintesis, contohnya pigmen merah, kuning, dan sebagainya.
- Leukoplas, plastida tak berwarna atau berwarna putih. Umumnya terdapat pada organ flora yang tidak kena sinar matahari, khususnya pada organ penyimpanan cadangan makanan, menyerupai pada akar, biji dan daun muda. Berdasarkan fungsinya leukoplas sanggup dibedakan menjadi:
* Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum.
* Elaioplas, yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan lemak.
i. Mikrotubulus
- Mikrotubulus ialah pipa-pipa yang panjang dan halus yang telah ditemukan pada aneka macam jenis sel, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan.
- Mikrotubulus terdiri dari protein.
- Fungsi, untuk mempertahankan bentuk sel binatang dan mengarahkan gerakan komponen-komponen sel, selain itu juga membantu dalam pembelahan sel mitosis.
j. Vakuola
- Vakuola lebih sering ditemukan dalam sel tumbuh-tumbuhan daripada dalam sel hewan, masing-masing dipisahkan dari sitoplasma oleh sebuah selaput, yang agak menyerupai dengan membran plasma.
- Vakuola berisi air yaitu getah sel yang mengandung makanan, sekresi sel, dan zat-zat buangan.
k. Dinding sel
- Dinding sel merupakan struktur tebal yang terletak di penggalan terluas dari sel. Hanya dijumpai pada sel tumbuhan.
- Fungsi sebagai pelindung aneka macam komponen di dalam sel sekaligus sebagai pemberi bentuk sel.
D. Mekanisme Transpor pada Membran
Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerakan pasif yang tidak memakai energi dan gerakan aktif yang memerlukan energi, yang termasuk gerakan pasif ialah difusi dan osmosis, sedang yang termasuk gerakan aktif ialah transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.
1. Difusi
Di dalam sel terjadi insiden perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi. Peristiwa tersebut dinamakan difusi. Di tingkat sel, difusi bermacam bahan, termasuk air terjadi terus menerus dan di mana-mana. (Frank B. Salisbury & Cleon W. Ross, 1995 : 32).
2. Osmosis
Selain difusi di dalam sel juga terjadi osmosis, yaitu perpindahan melekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi).
3. Transpor Aktif
Perpindahan zat melalui membran selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi memakai energi (ATP) dan enzim pengangkut (protein carier) dinamakan transpor aktif. Transpor aktif melawan gradien konsentrasi suatu zat. Contohnya pompa Na+ , K+.
Senyawa yang berupa karbohidrat biar sanggup diserap harus dipecah atau disederhanakan dahulu menjadi monosakarida, menyerupai fruktosa, glukosa dan galaktosa. Senyawa-senyawa tersebut masih bersifat pasif sehingga sukar diserap oleh sel. Untuk itu harus diaktifkan lebih dahulu dengan memakai energi yang tersimpan di dalam sel berupa energi kimia yang disebut ATP (Adenosin Tri Phospat).
Untuk membebaskan energi ATP dibutuhkan enzim tertentu sehingga terbatas energinya berupa 1 mol phospat sehingga sisanya berupa ADP (Adenosin Diphospat). Peristiwa inilah yang disebut transpor aktif.
4. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis dan eksositosis sanggup terjadi pada organisme bersel satu menyerupai Amoeba dan Paramaecium dan sel-sel tertentu dari tubuh Vertebrata contohnya sel darah putih. Karena bersel satu itulah zat-zat padat atau tetes-tetes cairan dimasukkan dan dikeluarkan melalui membran sel. Proses memasukkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel disebut dengan endositosis sedangkan proses mengeluarkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel disebut eksositosis.
Sumber:
Sumber http://ipa-area.blogspot.com
Sumber:
- Suwarno. (2009). Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI . Jakarta: CV Karya Mandiri Nusantara
- www.wawasanpendidikan.com/2013/08/organisasi-kehidupan.html
0 Response to "Materi Biologi Kelas Xi Wacana Sel"
Posting Komentar