Kelangsungan Hidup Organisme [Seleksi Alam]

Seleksi alam yakni suatu teori bahwa mahluk hidup yang tidak bisa beradaptasi dengan linkungannya, usang kelamaan akan punah.
Darwin menyatakan teori Survival of the Fittest, "bahwa individu yang mempunyai sifat yang paling sesuai dengan linkungan tertentu akan bertahan hidup dan bisa melanjutkan keturunannya." Kaprikornus seleksi alam yakni daya pendorong yang mendukung proses evolusi.

Evolusi adalah proses perubahan jawaban seleksi alam bertahap yang berlangsung dalam waktu yang lama. Bukti adanya evolusi yaitu fosil. Fosil yakni sisa-sisa badan mahluk hidup yang sudah membatu dalam puluh ribuan tahun. 

Seleksi alam berlangsung lantaran beberapa faktor :

• Kompetisi
• Predasi, binatang pemangsa dan binatang dimangsa
• Simbiosis, Interaksi antara 2 species
• Seleksi Seksual, penurunan sifat dari generasi ke generasi melalui perkawinan

---

 Sebab dari seleksi alam :
1. Punahnya species tertentu
Karena adanya seleksi alam maka individu yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mati dan kesannya punah. Seperti, Punahnya dinosaurus.
Punahnya dinosaurus menurut para ahli, disebabkan lantaran jatuhnya meteorit raksasa ke bumi, yang menghamburkan awan abu sehingga menghalangi masuknya sinar matahari. Tanpa adanya sinar matahari, flora akan mati. Dan dinosaurus pemakan flora akan punah, dan diikuti oleh dinosaurus pemakan daging.


2. Terbentuknya Species Baru

• Menurut Charles Robert Darwin, bahwa :

1. Species yang hidup kini , berasal dari species yang hidup di masa silam
2. Evolusi terjadi lantaran seleksi alam

Pendapat ini didukung dengan pengamatannya wacana macam-macam burung Finch yang hidup di kepulauan Galapagos. Menurut Darwin, bahwa nenek moyang burung Finch di kepualauan Galapagos berasal dari Amerika Selatan. Oleh lantaran suatu hal, burung Finch harus berpindah ke kupulauan Galapagos. Di kepulauan tersebut para burung Finch berpencar dalam aneka macam lingkungan yang berbeda. Sehingga terjadi adaptasi dengan daerah tersebut secara turun temurun dan kesannya terbentuk species burung Finch yang banyak.

• Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck. Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) spesialis biologi kebangsaan Perancis, mempunyai suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.

1. Lingkungan mempunyai dampak pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses pembiasaan lingkungan.
2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
3. Organ yang sering dipakai akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak dipakai akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang sanggup dipakai oleh Lamarck yakni jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah mempunyai leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk sanggup menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.

Sumber http://belajar-fun.blogspot.com

Share this post