iklan banner

✔ Merumuskan Hipotesis Tindakan Dan Kerangka Berfikir Dalam Penelitian Tindakan Kelas (Ptk)

Pengertian Hipotesis Tindakan

Merumuskan Hipotesis Tindakan dan Kerangka Berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas  ✔ Merumuskan Hipotesis Tindakan dan Kerangka Berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kegiatan selanjutnya sesudah duduk kasus dirumuskan secara oprasional ialah merumuskan hipotesis tindakan. Secara etimologis Hipotesis berasal dari dua kata yaitu, “hypo”  yang berarti sementara, dan “thesis” yang berarti kesimpulan. Secara singkat hipotesis sanggup diartikan kesimpulan sementara. Dengan demikian, hipotesis berarti dugaan atau tanggapan sementara terhadap suatu duduk kasus penelitian.

Sedangkan Hipotesis tindakan ialah dugaan mengenai perubahan yang mungkin jikalau suatu tindakan dilakukan. Bentuk umum rumusan dari hipotesis tindakan berbeda dari dari hipotesis penelitian pada umumnya, sebab hipotesis tindakan biasanya dirumuskan dalam bentuk  keyakinan bahwa tindakan yang dilakukan sanggup memperbaiki proses atau meningkatkan hasil. Hipotesis tindakan merupakan tanggapan sementara terhadap duduk kasus yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling sempurna untuk memecahkan duduk kasus yang telah dipilih untuk memecahkan PTK. Hipotesis tindakan pada hakikatnya merupakan tanggapan sementara yang menyatakan bahwa: “jika dilakukan sesuatu tindakan tertentu, maka duduk kasus yang sedang dihadapi sanggup dipecahkan”.
Untuk kepentingan tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis tindakan.
1# Diskusikan rumusan hipotesis tindakan dengan teman sejawat.
2# Pelajari hasil-hasil penelitian yang relevan yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu.
3# Identifikasi aneka macam alternatif tindakan pemecahan duduk kasus untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
4# Pilih tindakan yang paling sempurna untuk memecahkan duduk kasus yang dihadapi dan sanggup dilakukan oleh guru.
5# Tentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan.



Berikut ini akan diberikan teladan perumusan hipotesis tindakan dari sebuat judul PTK ihwal “Upaya Meningkatkan rendahnya hasil mencar ilmu siswa dengan penerapan pembelajaran remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015”.

Adapun hipotesis tindakan dari judul tersebut ialah Penerapan Pembelajaran Remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sanggup Meningkatkan Rendahnya Hasil Belajar Siswa di Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015.


Kerangka Berpikiran ialah alur/pola pikir yang disusun secara singkat untuk menjelaskan bagaimana sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan dari awal, proses pelaksanaan, sampai akhir, yang bertujuan untuk memecahkan suatu duduk kasus melalui suatu penelitian. Kerangka berpikir sanggup disusun dalam bentuk kalimat-kalimat atau digambarkan sebagai sebuah diagram.

Kerangka berpikir berisiskan sekurang-kurangnya mengenai duduk kasus yang terjadi ditempat penelitian, penyebab masalah, tindakan yang akan dilakukan untuk menuntaskan masalah, dan sasaran atau tujuan tamat yang diperlukan dari penelitian.

Cara Menulis dan Contoh Kerangka Berpikir PTK dalam bentuk Rumusan Kalimat-Kalimat

Ada empat cara dalam merumuskan kerangka berpikir PTK dalam bentuk kalimat-kalimat. Keempat cara tersebut adalah:
1# Rumuskan kondisi ketika ini (sebelum PTK dilaksanakan), secara singkat.
2# Rumuskan tindakan yang akan dilakukan, secara singkat.
3# Rumuskan hasil tamat yang anda harapkan, juga secara singkat.
4# Susun ketiga komponen di atas dalam sebuah paragraf yang padu.

Contoh penulisan kerangka berpikir dari judul PTK ihwal “Upaya Meningkatkan rendahnya hasil mencar ilmu siswa dengan penerapan pembelajaran remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015”, dalam bentuk kalimat-kalimat ialah sebagai berikut:

Masalah yang ditemukan dalam pembelajaran PPKn, yaitu menyangkut rendahnya hasil mencar ilmu siswa. Penyebab timbulnya ialah sebab kesalahan dalam penggunaan metode, strategi, pendekatan dan model pembelajaran. Pemecahannya sanggup dilakukan dengan penerapan pembelajaran remedial. Sasarannya ialah dengan penerapan pembelajaran remedial sanggup mengatasi duduk kasus rendahnya hasil mencar ilmu siswa. Dengan solusi tersebut diperlukan semua hasil mencar ilmu siswa dikategorikan tuntas.


Ada 4 cara menulis kerangka berpikir dalam bentuk diagram. Adapun caranya adalah:
1# Rumuskan kondisi ketika ini (sebelum PTK dilaksanakan), dalam bentuk poin-poin penting dengan singkat.
2# Rumuskan poin-poin penting tindakan yang akan dilakukan, secara singkat.
3# Rumuskan poin-poin hasil tamat yang anda harapkan, juga secara singkat.
4# Rancang sebuah diagram yang memuat poin-poin tersebut dengan alur yang rasional dan jelas.


Contoh Kerangka berpikir dalam bentuk diagram dari judul PTK ihwal “Upaya Meningkatkan rendahnya hasil mencar ilmu siswa dengan penerapan pembelajaran remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015”, sanggup digambarkan menyerupai di bawah ini:

Merumuskan Hipotesis Tindakan dan Kerangka Berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas  ✔ Merumuskan Hipotesis Tindakan dan Kerangka Berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Sumber : Jakni. 2017. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta

Sumber http://pendidikandanteknolog.blogspot.com

0 Response to "✔ Merumuskan Hipotesis Tindakan Dan Kerangka Berfikir Dalam Penelitian Tindakan Kelas (Ptk)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel