Materi Kimia Kelas X : Ikatan Kimia
IPA-Area; di kelas X, pelajaran kimia terbilang gres alasannya belum pernah dipelajari sebelumnya secara khusus. biasanya bahan kimia digabungkan dengan pelajaran IPA terpadu. oleh karenanya, IPA-Area akan menjelaskan secara sederhana mengenai bahan Kimia pada BAB IKATAN KIMIA. agar sanggup difahami.
Ikatan Kimia |
Materi Kimia Kelas X : Ikatan Kimia
pada bahan Ikatan Kimia, Ada 3 Ikatan kimia yaitu Ikatan Ion, Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam. Adapun penjelasannya yakni sebagai berikut.
A. Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk jawaban adanya melepas atau mendapatkan elektron oleh atom-atom yang berikatan. Atom- atom yang melepas elektron menjadi ion positif (kation) sedang atom-atom yang mendapatkan elektron menjadi ion negatif (anion). Ikatan ion biasanya disebut ikatan elektrovalen. Senyawa yang mempunyai ikatan ion disebut senyawa ionik.
Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam dan nonlogam. Atom unsur logam cenderung melepas elektron membentuk ion positif, dan atom unsur nonlogam cenderung menangkap elektron membentuk ion negatif. Contoh : NaCl, MgO, CaF2, Li2O, AlF3
Lambang titik elektron Lewis terdiri atas lambang unsur dan titik-titik yang setiap titiknya menggambarkan satu elektron valensi dari atom-atom unsur. Titik-titik elektron yakni elektron terluarnya.
Contoh-contoh lambang titik elektron lewis |
Untuk membedakan asal elektron valensi penggunaan tanda (O) boleh diganti dengan tanda (x), tetapi intinya elektron mempunyai lambang titik Lewis yang mirip. Lambang titik Lewis untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida tidak sanggup dituliskan secara sederhana, alasannya mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh. Contoh penggunaan lambang titik Lewis dalam ikatan ion sebagai berikut.
Sifat-sifat fisika senyawa ionik pada umumnya:
1. pada suhu kamar berwujud padat;
2. struktur kristalnya keras tapi rapuh;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi;
4. larut dalam pelarut air tetapi tidak larut dalam pelarut organik;
5. tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi pada fase cair (lelehan) dan larutannya menghantarkan listrik.
B. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi alasannya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan. Pasangan elektron yang digunakan bersama disebut pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, sanggup sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Berdasarkan lambang titik Lewis sanggup dibentuk struktur Lewis atau rumus Lewis. Struktur Lewis yakni penggambaran ikatan kovalen yang memakai lambang titik Lewis di mana PEI dinyatakan dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan PEB dinyatakan dengan titik-titik pada masing-masing atom.
Macam-macam ikatan kovalen:
1. Berdasarkan jumlah PEI-nya ikatan kovalen dibagi 3:
a. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang mempunyai 1 pasang PEI.
b. Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang mempunyai 2 pasang PEI.
c. Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang mempunyai 3 pasang PEI.
2. Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2:
a. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar yakni ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol (u = hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) ≠ 0.
Contoh:
b. Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama besar lengan berkuasa ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.
Contoh:
3. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi yakni ikatan kovalen yang PEI-nya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Sifat-sifat fisis senyawa kovalen:
1. pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2), dan ada yang padat (I2);
2. padatannya lunak dan tidak rapuh;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh rendah;
4. larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air;
5. umumnya tidak menghantarkan listrik.
C. Ikatan Logam
Ikatan logam yakni ikatan kimia yang terbentuk jawaban penggunaan bersama elektron-elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam yakni teori lautan elektron.
Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) sanggup saling tumpang tindih dengan daerah kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain. Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe + membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dam 2 e-) maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
Adanya ikatan logam menjadikan logam bersifat:
1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;
2. keras tapi lentur/dapat ditempa;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi;
4. penghantar listrik dan panas yang baik;
5. mengilap.
Demikianlah bahan Kimia wacana Ikatan kimia, agar bermanfaat
Baca Juga
Sumber http://ipa-area.blogspot.com
Baca Juga
0 Response to "Materi Kimia Kelas X : Ikatan Kimia"
Posting Komentar