√ Daftar Dosa-Dosa Ipdn Yang Tabu Dibicarakan (Bagian Iii)
Sekali lagi saya mendapat sebuah komentar dari seorang pembaca blog saya yang menguraikan kembali daftar dosa-dosa IPDN. Jujur saya sendiri saja merasa terkejut melihat banyaknya ekspresi dominan dari pembaca blog untuk mengungkapkan dosa-dosa ini. Bisa dipandang sebagai puncak kulminasi dari semua keprihatinan kita atas semakin buruknya pendidikan di IPDN.
Berikut ialah komentar dari pembaca blog saya yang berjulukan Bahri,
K (kabag) awalnya bukan siapa2 (lihat Dosa2 IPDN 1 & 2), kemampuan? lebih? yang dimilikinya dengan keterampilan? jilat menjilat? atasan berbuah sukses dengan promosi dari Kasubbag menjadi Kabag, bahkan warta yang berkembang, posisinya akan kembali naik menjadi Kepala Biro menggantikan pejabat yang akan pensiun?. makin hancur dah IPDN!!!!
Mari kita lihat bersama, dengan struktur IPDN gres berdasarkan Perpres No. 1/2009 yang rencananya akan diisi oleh pejabat2 gres apakah nama ybs kembali ada? Tunggu tanggal mainnya nanti ?Dosa2 IPDN jilid 5, 6, 7 dst?..? akan menyusul. Kami telah sepakat, jika tidak ada perbaikan di IPDN di jajaran struktural, fungsional, pengajaran, training dan pengasuhan, maka versi bahasa inggris & mandarin akan kami buat.
Untuk K, ini beliau sepak terjangnya :
1. Pada masa lalu, banyak sekali proyek LPJ Praja dan Diklat ADUM serta Diklat Pim bagi Pengasuh dan Praja menjadi makanan empuk ybs. Bisa dibayangkan bantuan Praja Rp. 1 jt (untuk ADUM) dikalikan 1.500 Praja?? Taruhlah ambil minimal laba 10%, jika hingga 30%??? Kabar tak sedap ini berhembus alasannya ialah banyak dosen mengeluh alasannya ialah jatah gaji yang diterima tidak sesuai standar , artinya banyak dipotong.
2. Kesaktian org ini alasannya ialah dilindungi oleh Sekjen Depdagri skrg (bayangkan, orang Nomor 2 di Depdagri!) plus kolega pejabat2 di Badan Diklat Depdagri, plus juga rektor.
3. Pola rekrutmen karyawan menza periode Desember 2008/2009, banyak diindikasikan suap kepada pejabat2 terkait, dimana K merupakan ketua panitia. Pengaduan beberapa org yang tdk lulus tes menawarkan bahwa umumnya mereka dimintai ?upeti? berkisar antara Rp. 500rb hingga Rp. 5jt. Walaupun demikian, ada sisi konkret yang bisa dipetik yaitu pola rekrutmen diutamakan kepada cleaning service yang sudah mengabdi lama, tapi ini hanyalah ?kedok? alasannya ialah lebih dari 50% berasal kolega atau titipan pejabat2 ybs.
4. Posisi K yang strategis yaitu sebagai kabag keuangan maka hampir semua sendi dalam ?genggaman? ybs, mirip ?duniapun bisa gue beli!? Pada skala nasional, jika tingkat kebocoran akhir penyalahgunaan wewenang oleh pejabat2 atas pemberian Indonesia terhadap IMF, World Bank, ADB dsb rata-rata sebesar 30%, maka di IPDN tidak sebesar itu. Mungkin diasumsikan kurang dari 10% (kecil ya?.), eiiit tapi ingat!! Pejabat2 IPDN sangat lihai dan halus melaksanakan itu semua. Sebagai forum pendidikan, banyak proyek2 di IPDN (lebih dari 70%) berupa fisik dibandingkan non fisik. Perbaikan barak/asrama (30 asrama) beserta isinya, taman (sdh byk yg tdk berfungsi), pos satpam (sering kosong daripada ada isinya), lapangan olah raga, perbaikan suku cadang angkutan (angkutan jarang dipakai), dan proyek perbaikan ruangan kerja untuk fakultas lama, termasuk proyek tahunan yaitu pengecatan gedung utk wisuda merupakan ritual wajib yang harus dilaksanakan. Dari situ ada 2 yang diuntungkan yaitu pejabat2 yang memberi proyek dan pengusaha. Kentungan pemberi proyek berkisar 25%. Makanya kualitas proyek sangat rendah.
Sebenarnya, banyak rekanan/pengusaha yang mengeluh kerjasama dengan IPDN alasannya ialah selain setoran ke pejabat yang gila2an, juga pembayarannya seret. Ada indikasi, dana itu bahwasanya sudah cair, Cuma ?dibunga?kan terlebih dahulu di Bank. Coba hitung, dana 1 milyar saja?.. ambil bunga bank per bulan 1%, berapa?
Pola2 mirip ini sudah umum terjadi di IPDN. Kasus terbaru, uang makan karyawan & dosen (sebesar Rp. 10rb/hari/hari kerja) sudah 2 bulan tidak diberikan. Coba kita hitung, Rp. 10rb x 25 hari kerja x 1.200 org x 2 bulan. Kemudian kita ambil bunga bank 1%/bulan. Berapa?????
Kenapa ini bisa terjadi ?? pertama, tidak ada itikad baik dari pejabat, mereka sibuk memikirkan manfaatnya sendiri, kedua, org2 bab keuangan selama IPDN berdiri (19 tahun) hampir tidak pernah disentuh oleh prosedur mutasi ke unit2 lain. Alibinya, dengan masuknya org gres ke bab keuangan nantinya akan susah mengajari org2 gres tbs dari nol lagi, dsb, dst, dll?. padahal ini merupakan alasan untuk menutupi malu IPDN.
Berbagai kejanggalan yang terjadi di bab keuangan (ingat kasus AS pada ?dosa2 IPDN 1 & 2), tidak pernah mencuat keluar walaupun pembukuan keuangan sudah beberapa kali diaudit oleh Irjen, BPK, dan BPKP tapi tidak pernah ada temuan. Ibaratnya ?jeruk kok makan jeruk!?. Irjen tiba inapkan saja di hotel mewah, lupa dah?????.
Tapi ironisnya, untuk pengadaan sarana berguru mirip infokus di tiap2 kelas, buku2 literatur perpustakaan, software pendidikan (jaringan nilai jarlatsuh) hampir2 tidak pernah disetujui!!!!!!!!
Kelas kuliah masih manual menggunakan plastik transparan, OHP yang lampunya sering mati + suram, Praja yang pinjam infokus forum dikenakan ?chass?.
Coba hasil korupsinya K (dari pengadaan BBM laundry saja) dibelikan infokus. Dengan indeks @ Rp. 15jt maka diperoleh antara 3 ? 6/tahun. Wow.!
Ada juga kemajuannya tapi sedikit yaitu penggunaan area hotspot (internet gratis) di kampus tapi itupun sesudah pimpinan dihujat habis oleh media paska meninggalnya Cliff Muntu. Ditutupnya website STPDN.ac.id berawal dari adanya caci makian oleh publik paska meninggalnya Wahyu Hidayat, hingga website STPDN.ac.id hingga kini sudah almarhum, dan tidak akan pernah bangun lagi dari kuburnya.
Ada fenomena menarik di IPDN, jika rusaknya pengasuhan alasannya ialah dominasi org2 Sulawesi (utamanya Sulsel), maka di jajaran struktural didominasi oleh orang2 (utamanya Jawa Tengah). Kenapa org Jawa Tengah? Asumsinya banyak pejabat Depdagri di Jakarta mulai dari Menteri hingga level Kasubbag berasal dari Jateng. Bahkan beberapa kali masa jabatan rektor IPDN berasal dari Jateng (Cilacap, tampaknya kampungnya K). Kecuali pada ketika dipimpin Prof. J. yang berasal dari sulut.
Perlu diketahui, salah satu rujukan produk gagal rektor IPDN ialah pada masa kepemimpinan Prof. J. Ybs merupakan tersangka korupsi salah salah hotel di Manado dengan kerugian negara mencapai Rp. 11 Milyar. Bagaimana kita bisa mengharapkan kualitas IPDN jika rektornya saja tersangkut problem hukum. Kesempatan inilah kemudian yang digunakan oleh Fakultas untuk ?merombak total? sendi2 IPDN. Sayangnya lagu gres tapi penyanyinya masih lama. Perubahan oleh Fakultas dimanfaatkan untuk sebesar2 mungkin laba pribadi segelintir orang di Fakultas dengan (kalau boleh menyebut) MERAMPOK pekerjaan unit2 lain sehingga yang nampak sibuk pada fakultas tapi menganggur di bab lain.
5. K, bahwasanya sudah hampir tidak lulus PNS alasannya ialah ijasah S1_nya diragukan. Kalau ijasah S2 kan jelas2 beli (kan tidak pernah kuliah!).
6. Ybs melanggar PP 10 Tahun 1980 ttg Disiplin PNS alasannya ialah pernah beristri 2.
7. Sejak menjadi Kabag, kendaraan beroda empat berderet2 di komplek IPDN sangat kontras dengan kondisi ybs 3 tahun lalu.
8. Pemasok BBM ke laundry (tempat cucian praja) pernah mengeluh alasannya ialah dimintai upeti oleh K sebesar Rp. 10jt setiap kali kirim. Bayangkan dalam setahun 4x kirim sajalah. Berapa???
9. Permintaan penggantian suku cadang mobil2 di angkutan hanyalah fiktif! Mobil (utamanya bus besar) tidak pernah keluar kok apanya yang diganti????
Untuk AI (lihat daftar dosa-dosa IPDN 1 & 2?), berikut sepak terjangnya :
1. Setiap kendaraan beroda empat yang akan ke menza (tempat makan praja), dicek dulu dan harus mampir dulu dirumah?. Ada bom gak?
2. Sering bersekongkol dengan Kasubbagnya (SD) untuk ?membersihkan? sisa2 logistik mirip beras, migor, daging, ayam, sayur2an, dsb dst dll??.
Canggihnya, aktivitas dimaksud dilakukan pada malam hari (agar tidak dilihat oleh karyawan yg lain). Jadi, sebelum tiba logistik yg gres maka logistik yg usang harus habis dulu. Jangan dikira ?sisa? tidak bernilai harganya! Gedung menza saja luasnya 2x lapangan sepakbola, gimana gudangnya????
3. AI ini orangnya playboy, mentang2 ganteng dimanfaatkan untuk kencan dgn perempuan lain. Kasihan istrinya. Diajak istrinya naik haji juga gak mau (merasa kotor kali, atau takut kutukan pada ketika naik haji menimpa dirinya). Karma yang eksklusif menimpanya ialah ybs tidak diberikan anak kandung (di dunia saja eksklusif kontan, tapi ini juga tidak menjadikannya insap).
Coba lihat plat nomor mobilnya ?D 181 NI? atau Dibini? bininya sapa??? Punya bini muda??
4. Dari hasil ?kerja kerasnya? ditanamkan lewat perjuangan travel ?Cipaganti?. Hebat ya?. org IPDN punya armada di Cipaganti? Taruhlah 5 armada saja (minimal) x Rp. 150jt (minimal), berapa???
Seperti K, hasil korupsi AI diberlikan infokus maka diperoleh Rp. 750jt dibagi @ Rp. 20jt (yang agak glamor dikit) maka diperoleh??? 37 buah infokus! Wow 30x??..
Sebenarnya masih banyak lagi, tapi?????? to be continued??.
???- Tidak ada yang salah dengan pejabat di IPDN?? yang salah ialah org2 yg mengangkat pejabat bersangkutan!!!?????
???- Tidak ada yang salah dengan sistem di IPDN??. Yang salah ialah org2 yg menjalankan sistem tersebut!!!???????
????- Kalau IPDN mau baik, gampang??. sangat gampang!!!! Keduanya harus diperbaiki. Ganti semua orang2 yang busuk dengan org2 yang higienis melalui prosedur yang ketat! Masih banyak org2 yg higienis di IPDN cuma tidak dipakai!??????-
Kami menjamin data ini valid dan benar adanya, cuma kelemahan pada nominal2 uang saja alasannya ialah tidak tahu persis riilnya.
Demikianlah daftar dosa-dosa IPDN yang kesemuanya merupakan kesaksian dari pengunjung blog saya. Sekian.
Sumber https://dionbarus.comm
0 Response to "√ Daftar Dosa-Dosa Ipdn Yang Tabu Dibicarakan (Bagian Iii)"
Posting Komentar