✔ Puisi, Beserta Pengertian, Unsur, Jenis-Jenis Dan Rujukan Puisi
Puisi – Menurut saya eksklusif yaitu ungkapan perasaan hati baik senang maupun susah, baik yang lagi kasmaran maupu yang lagi bingung yang dirangkumkan dalam bentuk karya seni yang indah dan diungkapkan dengan alunan yang menyentuh hati. Nah untuk lebih jelasnya, kali ini kita bahas ihwal pengertian puisi berdasarkan para ahli, Unsur, jenis-jenis dan juga contohnya,
Pengertian
Secara etimologis, kata Puisi diambil dari bahasa yunani yang berasal dari kata proses yang artinya ialah penciptaan atau menciptakan. Dalam bahasa inggris, kesamaan kata ini adalah poetry yang erat dengan poet dan poem. Mengenal kata poet berdasarkan Coulter (Tarigan,1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari bahasa yunani yang mempunyai arti membuat atau membuat. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir ibarat tuhan atau yang amat suka kepadanya dewa-dewa. Dia yaitu orang yang berpengelihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, Negarawan, Guru, orang yang sanggup menebak kebenaran yang tersembunyi.
Puisi Menurut Para Ahli
- Samuel Taylor: Coleridge Merupakan kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair menentukan kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-bainya. Misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur yang lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
- Carlyle: Merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair membuat itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu sepeti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang meonjol yaitu rangkaian bunyinya yang merdu mirip musik, yaitu dengan memakai orkestra bunyi.
- Wordsworth: yaitu pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkam atau diangankan. Adapun auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasan yang bercampur-campur.
- Dunton: merupakan pemikiran insan secara kasatmata dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik contohnya selaras, simetris, pemilihan kata-kata yang tepat, dan sebagainya. Bahasa yang dipakai harus penuh perasaan hati, serta berirama mirip musik (pergantian bunyi kata-katanya berurut-urut serta teratur.
- Shelley: yaitu rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang berpengaruh mirip kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan alasannya yaitu maut seseorang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, namun tetap benang merah, Shahnon ahmad (Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar ihwal puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-campur.
Unsur-unsur
Disaat kita akan membuat tentunya kita harus sanggup mengetahui unsur-unsur puisi. unsur ini dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu unsur intrinsik dan unsur eksrtinsik. berikut ini klarifikasi ihwal unsur-unsur tersebut yaitu.
A. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik yaitu unsur yang terdalam di dalam karya sastra. Unsur intrinsik terbagi menjadi dua yaitu unsur batin dan unsur fisik.
Tema
adalah pokok pikiran dasar untuk membuatkan dan membuat puisi.
Rasa
yaitu perilaku penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalamnya pengungkapan tema dan rasa kaitannya dengan latar belakang sossial dan psikologi penyair. Misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia pengalaman sosiologis, psikologis dan pengetahuan.
Nada
Yaitu perilaku terhadap pembacanya. Nada juga bekerjasama dengan tema dan rasa. Penyair sanggup memberikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan persoalan begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap kolot dan dan rendah pembaca dan sebagainya.
Amanat
yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar.
Gaya Bahasa
Dalam sebuah puisi akan banyak dijumpai rangkaian kata yang bersifat konotatif, berlebihan, ataupun terkesan merendah diri. Inilah yang disebut dengan gaya bahasa. Biasanya tiap penulis cenderung mempunyai gaya bahasa sendiri, yang paling dilihat melalui majas-majas, mirip personifikasi, metafora, eufemisme bahkan tak jarang memakai majas ironi.Jadi gaya bahasa merupakan pemakaian bahasa dalam karangan atau bagaimana seorang pengarang mengungkapkan sesuatu yang akan dikemukakan.
Rima
yaitu kesamaan nada atau bunyi, rima sanggup dijumpai tidak hanya di simpulan tiap larik atau baris, namun sanggup juga dijumpai diantara tiap kata dalam baris.
Tipografi
yaitu bentuk penulisan. secara umum, sering ditemukan dalam bentuk berbaris, namun ada juga yang disusun dalam bentuk fragmen-fragmen bahkan dalam bentuk yang ibarat apel, zig-zag, ataupun model lainnya.
Imaji
Penyair juga sering membuat pengimajian atau pencitraan dalam puisinya. pengimajian sanggup berupa kata atau rangkaian kata-kata yang sanggup memperjelas apa yang ingin disampaikan oleh penyair alasannya yaitu menggugah imajinasi pembaca melalui penginderaan.
Kata Konkrit
yaitu kata yang sanggup ditangkap dengan indera insan sehingga kata tersebut dinilai tepat dan menawarkan arti yang sesungguhnya.
Citraan
merupakan gambaran-gambaran yang ada di dalam pemikiran penyair. setiap gambaran dipikiran disebut gambaran atau imaji. gambaran pikiran ini merupakan sebuah imbas dalam pikiran yang sangat ibarat gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah obyek yang sanggup dilihat oleh mata.
Contoh puisi intrinsik
” HAMPA”
Ketika rembulan telah nampak
aku melongo tanpa sebuah kata
dengaan tetesan air mata
aku teringat akan cintamu
tak ada bunyi sedikitpun
semuanya terdiam, membisu, sunyi
ketiak rembulan telah nampak
seakan wajahmu terlintas sudah
dengan senyumanmu yang berlalu
aku rindu… rindu akan dirimu
semua terasa hampa
tubuh ini terasa menjadi kaku
mengingat kenangan yang telah kemudian bersamamu
disebuah malam yang poenuh dengan tanya
kembalilah….
jangan biarkan hati ini nterus merindu
jangan biarkan hati ini menunggu
jangan biarkan hati ini ringkih karenamu
aku rindu… rindu akan dirimu…
“INDAH SORE ITU”
indah sore itu..
bukan pada matahari senja
yang berwarna jingga
indah sore itu…
bukan pada biru samudera
di batas cakrawala
indah sore itu…
adalah hitam rambutmu
yang buat saya terpana
indah sore itu…
adalah biru matamu
yang memancarkan pesona
indah sore itu…
adalah kamu, cinta…
“DIRIMU YANG HILANG”
kau yang selalu hadir dalam senyum dan tawaku
kau yang selalu ada dalam gembiranya hatiku
kelucuan hatiku yang membuat hatiku nyaman ketika bersamamu
keunikan dirimu yang selalu buatku senang ketika didekatmu
akan tetapi..
kau tiada ketika air mata membasahi pipiku
kau tiada ketika sedih ini membelengguku
tetapi… egomu tak sanggup saya membencimu
cinta… saya masih mencintaimu
aku cinta bukan alasannya yaitu bahan yang kau punya
aku cinta alasannya yaitu kau telah merebut hati ini
aku cinta alasannya yaitu kenyamanan yang telah engkau beri
tapi… mengapa kau balas dengan sakit yang menyayat hati
menghancurkan hati ini.. hianati cintaku ini
tanpa rasa tanggung jawabmu untuk menyatukan untuk
menyatukan serpihan-serpihan hatiku
kejam… kau begitu kejam..!
namun tahukah kau mengapa saya begitu cinta
karena kau begitu berharga
cintaku tak akan hilang
walaupun kau menyerang dengan bumerang
yang sangat begitu kejam
cinta…
rasa ini tak akan simpel saya lupakan
tak semudah membalikkan telapak tangan
engkau mungkin saja sanggup lupa
tapi cintaku padamu tak akan pernah sanggup sirna
selamanya….
B. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar naskah. Biasanya berasal dari dalam diri penyair atau lingkungan kawasan sang penyair menulis puisinya. berikut ini yaitu klarifikasi mengenai unsur ekstrinsik puisi.:
- Unsur Biografi, merupakan latar belakang atau riwayat hidup sang penyair.
- Unsur Nilai, dalam puisi, biasanya mengandung nilai-nilai mirip ekonomi, politik, budaya, sosial, dan yang lainnya.
- Unsur Kemasyarakatan, merupakan situasi sosial ketika puisi ini dibuat.
Contoh Ekstrinsik
“KESUNYIAN DALAM KERAMAIAN”
ketika ku mulai hari ini
ku jelajahi setiap tempat
ku mencari jati diri
hingga ku penat
tanpa banyak bicara
kulampaui semua itu
meskipun ku harus berlari akan kujalani
tak sanggup kutemukan satupun
padahal di sini banyak
tak ada yang sesuai…
kini anganku berkata
adakah yang kucari
yaitu, kesunyian dalam keramaian
“HUJAN SEPTEMBER”
hujan pertama menghapus luka
kujan kedua memudarkan duka
suara rerintik hanyutkan kisah
gelembung problema terpecah
ku tak menggenggam payung
kala langit menangis tak terbendung
saat itu hanya lorong-lorong sepi
menjadi kawasan peneduh diri
hujan september mengguyur hati
yang usang gersang alasannya yaitu terhianati
semua diary telah ku kunci
dan tak akan sesekali kubuka lagi
dedaun kuning tersapu luapan air
mengikis jejak kita yang terakhir
semua bercampur, hanyut mengalir
saat langit menghitam hilang kelir
kuterus melangkah…
seraya denting hujan menggunting kenangan
hingga karenanya ku diujung lorong lamunan
menatap tangisanmu telah terhenti
hanya lembap nostalgia, yang tersisa di sini
“INDAHNYA ALAM NEGERI INI”
kicauan burung terdengar merdu
menandakan adanya hari baru
indahnya alam ini membuatku terpaku
seperti dunia ini hanya milikku
kupejamkan mataku sejenak
kurentangkan tanganku sejenak
sejuk, tenang, senang kurasakan
membutku sepeti melayang kegirangan
wahai pencinta alam
kekagumanku sulit umtuk kupendam
dari siang hingga malam
pesonnya tak pernah padam
desiran angin yang berirama di pegunungan
tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
begitu indah rasanya
bak seindah taman syurga
keindahan alam terasa sempurna
membuat semua orang terpana
membuat semua orang terkesima
tetapi, kita harus menjaga
agar keindahan takkan pernah sirna
Jenis
Ditinjau dari jenisnya, dibagi menjadi empat
♥ Puisi Lama
merupakan yang masih terkait oleh aturan-aturan. hukum usang ini mirip jumlah kata yang terdapat dalam 1 baris, jumlahnya baris yang terdapat dalam satu bait, persajakkan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama.
jenis puisi lama
a. Mantra
Mantra merupakan sebuah ucapan-ucapan yang masih dianggap mempunyai sebuah kekuatan ghaib
b. Pantun
Pantun merupakan salah satu puisi usang yang mempunyai ciri bersajak a-b-a-b, tiap baris terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, 2 baris pada awal pantun disebut sampiran, 2 baris berikutnya disebut isi, tiap bait 4 baris.
c. Karmina
Karmina merupakan salah satu jenis pantun yang kilat mirip jenis pantun tetapi sangat pendek.
d. Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi melayu klasik, berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan.
e. Gurindam
Gurindam merupakan puisi yang terdiri dari tiap bait dua baris, bersajak a-a-a-a dan biasanya berisi nasihat.
f. Syair
Syair merupakan puisi yang bersumber dari Negara Arab dan dengan ciri pada tiap bait ada empat baris, bersajak a-a-a-a, biasanya berisi pesan tersirat atau sebuah cerita.
g. Talibun
Talibun merupakan pantun genap yang tiap bait terdiri dari bilangan genap mirip 6, 8, ataupun 10 baris.
- Ciri-ciri Puisi lama
- berikut ciri-ciri puisi lama(1). biasanya berupa puisi rakyat dan tidak diketahui nama pengarangnya.(2). masih terkait oleh aneka macam aturan-aturan mirip dari jumlah baris pada setiap baitnya, sajak serta jumlah suku kata pada setiap barisnya.(3). Disampaikan dari verbal kemulut dan sanggup disebut juga dengan sastra lisan.(4). Menggunakan majas atau gaya tetap dan klise.(5). Biasanya berisikan ihwal kerajaan, fantastis, serta istanasentris.
♥ Puisi Baru
Puisi gres merupakan yang sudah tidak terkait oleh aturan, berbeda dengan puisi lama. Puisi gres mempunyai bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi usang baik dalam jumlah baris, suku kata ataupun rima.
Jenis puisi gres berdasarkan isinya
a. Balada
Balada yaitu jenis puisi gres yang berisi mengenai sebuah al-kisah atau dongeng ihwal sesuatu atau seseorang.
b. Romance
Romance yaitu jenis puisi gres yang berisi mengenai sebuah luapan persaan cinta, kasih sayang.
c. Himne
Himne yaitu jenis puisi gres yang berisi ihwal sebuah pujaan untuk Tuhan, Tanah air atau Pahlawan.
d. Ode
Ode merupakan puisi gres yang mengenai sanjungan untuk orang yang telah berjasa.
f. Elegi
Elegi yaitu jenis puisi gres yang berisi ihwal ratapan tangis atau kesedihan.
g. Satire
Satire yaitu jenis puisi gres yang berisi ihwal sebuah sindiran atau kritikan
h. Epigram
Epigram yaitu jenis puisi gres yang berisi ihwal tuntutan atau aliran hidup
Jenis puisi gres berdasarkan bentuknya
a. Distikon
Distikon yaitu jenis puisi gres yang tiap bait dari puisi ini terdiri atas dua baris saja.
b. Terzina
Terzina yaitu jenis puisi gres yang tiap baitnya terdiri atas 3 baris.
c. Kutrain
Kutrain yaitu jenis puisi gres yang dimana tiap baitnya terdiri atas 4 baris.
d. Kuint
Kuint yaitu jenis puisi gres yang tiap baitnya terdiri atas 5 baris.
e. Sektet
Sektet yaitu jenis puisi gres yang tiap baitnya terdiri atas 6 baris.
f. Septime
Septime yaitu jenis gres yang tiap baitnya terdiri atas 7 baris.
g. Oktaf atau Stanza
Oktaf atau Stanza yaitu jenis gres yang tiap baitnya terdiri atas 8 baris.
h. Soneta
Soneta yaitu jenis gres yang tiap baitnya terdiri atas 14 baris yang mana terbagi menjadi 2, 2 bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris, dan bait keduanya masing-masing 3 baris.
♥ Puisi Modern
Menurut para andal (1990) ini muncul, semenjak kehadiran Jepang ke Indonesia. Walaupun kehadiran Jepang di Indonesia menawarkan kesengsaraan bagi masyarakat, namun bagi penyair menawarkan kandungan laba yang sangat besar, yaitu adanya kebebasam memakai bahasa Indonesia.
Kebebasan memakai Bahasa Indonesia oleh penyair. dipakai sebagai alat untuk menghembuskan nafas kebencian pada Jepang. Penyir angkatan ini dikategorikan sebagai penyair angkatan 1945. Dan karya seni puisinyaa termasuk dalam kelompok puisi modern.
Tokoh ini diantaranya yaitu : Bapak Chairil anwar, Amir Hamzah. Diantara puisi modern yaitu : “Aku” karya Chairil anwar
♥ Puisi Kontemporer
Sesungguhnya bagi angkatan pujangga gres yang masih hidup antara tahun 1966-1970, kehadiran puisi kontemporer pada mulanya tidak diakuinya, alasannya yaitu mereka menganggap dari zaman revolusi ini bukan lahir dari penyair yang benar-benar penyair, alasannya yaitu tokoh dari ini dianggap brengsek, namun tolong-menolong tidaklah demikian. Kehadiran ini merupakan perkembangan puisi Indonesia. Tahap dari puisi kontemporer ini tidak hanya mementingkan diri dari si penyair, tetapi tuntutan keharusan, kemestian dan kebenaran menjadi tahap yang utama dalam membuat sebuah puisi.
tokoh dalam kontemporer ini yaitu Bapak Taufik Ismail, Darmanto, Jatman, Rendra, Sutarji, Calzoum Bachri,. Diantara puisi kontemporer yaitu : “Malam sebelum badai” karya Taufik Ismail.
Demikian pembahasannya, baca juga artikel yang lainnya dibawah ini. jangan lupa komentar yaa. billahi taufik wal hidayyah wassalamualaikum,Wr,Wb
Harrizmoeyo
kunjungi artikel lainnya disini : https://organicvolunteers.com
Sumber https://organicvolunteers.com
0 Response to "✔ Puisi, Beserta Pengertian, Unsur, Jenis-Jenis Dan Rujukan Puisi"
Posting Komentar