Lenovo Yoga 530, Laptop Serba Dapat Dengan Amd Ryzen 5
Jakarta - Lenovo memboyong salah satu laptop andalannya ke Indonesia. Perangkat yang dimaksud masuk dalam keluarga Yoga dengan mengusung nama Yoga 530.
Seri Yoga dari Lenovo ini punya keunikan yang jarang ditemui di seri laptop Lenovo lainnya. Bak gerakan Yoga, seri laptop Yoga mempunyai kelebihan pada kemampuannya yang bisa ditekuk-tekuk sedemikian rupa pada bab layarnya.
Begitu pun yang ditawarkan oleh Yoga 530. Laptop yang tampil dengan desain seksi ini dipastikan mempunyai kelebihan khas seri Yoga tersebut. Tapi lebih dari itu, daya tarik perangkat ini juga terletak pada prosesor yang diusung.
1. Desain berkelas
Masuk dalam keluarga Yoga, desain dipastikan menjadi hal yang cukup diunggulkan oleh Lenovo. Produsen asal Tiongkok ini mengatakan tampilan yang seksi pada Yoga 530. Meski dengan ukuran sebesar 14 inci, desainnya yang ringkas sukses menciptakan laptop ini terlihat simpel.
Foto: Istimewa |
Ditambah lagi Yoga 530 juga punya ketebalan yang masih layak dibilang seksi, walau tak tipis-tipis amat. Ketika membuka bab layarnya, pengguna akan eksklusif dimanjakan oleh bentang 14 inci yang berpadu dengan bezel yang cukup tipis. Jadi, meski dengan ukuran 14 inci, Yoga 530 justru lebih terlihat menyerupai laptop 13 inci.
Asyiknya lagi, Yoga 530 juga telah dibekali fitur layar sentuh. Artinya, pengguna bisa eksklusif menjalankan aplikasi dengan menyentuh layarnya. Tapi penggunaan layar sentuh sendiri tak lepas dari fitur multi-mode yang diusung perangkat ini.
Ya, selain mempunyai fungsi sebagai laptop, Yoga 530 juga bisa beralih fungsi melalui mode tent, stand, dan bahkan menjadi tablet. Hal ini dimungkinkan karena bab layar perangkat ini bisa ditekuk ke belakang hingga 360 derajat.
Foto: Istimewa |
Mode-mode yang ditawarkan tersebut juga mewakili penggunaanya. Kalau pada mode laptop akan mendukung produktivitas pengguna, maka mode tent cocok dipakai dikala melaksanakan presentasi pada klien di kedai kopi.
Sedangkan untuk mode stand paling pas dipakai untuk menikmati hiburan, menyerupai film. Sementara mode tablet menjawab kebutuhan pengguna yang menginginkan perangkat produktivitas yang simpel.
Tak cuma itu, Lenovo juga membekali Yoga 530 dengan keyoboard yang mempunyai backlit di bawahnya. Sehingga akan memudahkan pengguna dikala harus mengetik di lokasi dengan pencahayaan kurang. Hal menarik lainnya yakni penggunaan aksen metal brush pada bab palm rest, yang cukup berhasil menambah kesan elegan.
Foto: Istimewa |
Sayangnya penggunaan aksen metal brush tak diikuti pada bodi epilog layarnya yang hanya tampil dengan laburan warna gelap, sehingga mengurangi kesan elegan yang coba ditawarkan Yoga 530.
Foto: Istimewa |
Beralih ke bab sisi, pengguna akan menemukan 2 port USB, 1 port USB Type-C, dan HDMI, serta audio 3,5 mm. O iya, Lenovo juga menempatkan tombol power pada bab sisi, sehingga gampang diakses dikala Yoga 530 dipakai dalam mode tablet. Ditambah lagi, Lenovo juga membekali laptop ini dengan sebuah stylus yang akan makin memudahkan penggunaannya.
Foto: Istimewa |
2. Spesifikasi
Ditujukan sebagai perangkat produktivitas, tak mengejutkan kalau Lenovo membekali Yoga 530 dengan jeroan yang terbilang mumpuni. Sebagai prosesornya, Lenovo mempercayakan pada AMD Ryzen 5 2500U. Prosesor ini mengatakan kecepatan 2 GHz pada mode normal, dan bisa terdongkrak hingga 3,6 GHz dikala mode turbo aktif.
Sementara untuk mendukung performa yang disodorkan prosesor tersebut, AMD membekali Yoga 530 dengan penggunaan RAM yang mencapai 8 GB dan berjalan pada konfigurasi dual-channel. Sedangkan untuk chip grafis mengandalkan Radeon Vega 8 yang terbenam dalam Ryzen 5 2500U sebagai APU (Accelerated Processing Unit).
Istilah APU sendiri pertama kali dimunculkan AMD beberapa tahun silam, dikala produsen chip ini berhasil memadukan CPU dan GPU dalam satu chip CPU.
Sedangkan untuk media penyimpanan, Yoga 530 telah dipercayakan pada SSD jenis NVMe yang ditancapkan eksklusif ke PCI dengan kapasitas 256 GB. Kaprikornus tak mengejutkam kalau performa laptop ini sudah eksklusif terasa semenjak pertama kali dinyalakan. Proses booting hanya butuh beberapa detik untuk hingga ke tampilan desktop.
Selain itu, layar 14 inci yang diusung Yoga 530 juga telah mempunyai resolusi full HD (1.920 x 1.080 pixel). Sehingga lebih yummy dilihat, baik dikala dipakai untuk bekerja maupun menikmati hiburan menyerupai menonton film.
3. Benchmark
Proses booting yang hanya butuh beberapa detik pastinya sudah cukup untuk menuai decak kagum penggunanya. Tapi lebih dari itu, pembuktian sebetulnya gres akan terlihat dalam pengujian sintetis benchmark.
Adapun aplikasi yang dipilih untuk menjajal kemampuan Yoga 530 yakni 3DMark dan Cinebench R15. Pengujian memakai 3DMark lebih condong pada kemampuan grafis, sementara Cinebench R15 fokus pada kemampuan prosesor.
Lantas, menyerupai apa performa Yoga 530?
Pada aplikasi 3DMark, pengujian yang dipilih untuk menjajal performa Yoga 530 yakni Sky Diver. Menariknya, hasil yang bisa ditorehkan terbilang melebihi ekspektasi. Pasalnya chip grafis Radeon Vega 8 yang tertanam dalam prosesor AMD Ryzen 5 2500U bisa memperlihatkan hasil yang terbilang sangat baik.
Yoga 530 bisa mencatatkan skor di angka 5199 dalam pengujian 3DMark: Sky Diver. Kalau dirinci, rata-rata fps (frame per second) yang bisa ditorehkan laptop ini dalam dua pengujian grafis yang dilakukan berada di kisaran 23-24 fps.
Foto: Istimewa |
Dengan pencapaian tersebut, bisa dibilang Yoga 530 cukup mumpuni untuk menjalankan banyak sekali game, meski dengan kualitas grafis yang tidak maksimal.
Bagaimana dengan pengujian memakai aplikasi Cinebench R15?
Tak kalah meyakinkan, raihan prosesor AMD Ryzen 5 2500U dalam pengujian memakai aplikasi Cinebench R15 sukses mencatatkan skor di angka 614. Raihan ini bahkan bisa melangkahi torehan prosesor Intel Core i7 yang kecepatannya lebih tinggi, yakni 2,6 GHz. Padahal Ryzen 5 2500U beroperasi pada kecepatan 2 GHz.
Foto: Istimewa |
Dengan hasil kedua pengujian di atas, bisa dipastikan kalau Yoga 530 punya performa yang lebih dari cukup untuk mendukung produktivitas. Namun selain prosesor dan chip grafis yang diusungnya, faktor penggunaan SSD jenis NVMe yang ditancapkan eksklusif ke PCI tampaknya juga menjadi bab yang tak kalah pentingnya sebagai pemacu performa laptop multi-mode ini.
4. Kesimpulan
Bisa dibilang Lenovo Yoga 530 hadir dengan kelebihan yang sulit ditolak konsumen. Menawarkan fitur multi-mode, perangkat ini bisa menjadi lebih dari sebuah laptop biasa. Tapi lebih dari itu, performa yang ditawarkan Yoga 530 dipastikan bakal sangat memanjakan penggunanya.
Bermodalkan prosesor AMD Ryzen 5 2500U yang dipadukan dengan chip grafis Radeon Vega 8, Yoga 530 bisa mengatakan performa yang melebihi ekspektasi. Jangankan untuk produktivitas, pengguna bahkan bisa menikmati banyak game dengan laptop ini.
Ditambah lagi desain ringkas yang terbilang tipis juga menjadi kelebihan tersendiri. Apalagi Lenovo memadukannya dengan aksen metal brush di bab palm rest yang sukses memberi kesan elegan laptop ini. Sayangnya hal tersebut dinodai oleh bab bodi epilog layar yang tampil biasa saja. Sehingga menciptakan laptop ini jadi tak istimewa dikala dilihat dari belakang.
Namun embel-embel stylus yang disertakan dalam paket penjualannya mungkin akan bisa sedikit mengobati kekurangan tersebut. Pasalnya dalam mode tablet, penggunaan dengan stylus pastinya akan semakin memudahkan pengguna.
Jadi, kalau kau membutuhkan laptop yang serba bisa, rasanya Lenovo Yoga 530 sangat layak dipertimbangkan sebagai teman beraktivitas. Apalagi, banderol yang ditawarkan pun terbilang cukup masuk akal. Sumber detik.com
0 Response to "Lenovo Yoga 530, Laptop Serba Dapat Dengan Amd Ryzen 5"
Posting Komentar