Bagaimana Suku Bunga Mempengaruhi Pasar Saham?
Komunitas investasi dan media keuangan cenderung terobsesi dengan suku bunga — yang merupakan biaya seseorang dalam memakai uang orang lain. Memahami hubungan antara suku bunga dan pasar saham sanggup membantu investor memahami bagaimana perubahannya sanggup mempengaruhi investasi mereka dan bagaimana membuat keputusan keuangan yang lebih baik.
Pada umumnya, pasar saham tidak menyukai suku bunga yang tinggi. Suku bunga yang tinggi sanggup meningkatkan biaya bagi aneka macam perusahaan di aneka macam ukuran. Peningkatan biaya besar lengan berkuasa terhadap keuntungan yang lebih rendah dan lalu menurunkan harga saham. Namun, kenaikan suku bunga secara sedikit demi sedikit mungkin bekerjsama bermanfaat bagi pasar saham, alasannya ialah sanggup mencerminkan tren konkret dalam ekonomi yang mendasarinya.
Mengapa Suku Bunga Berubah?
Bank Indonesia sepanjang tahun menentukan kebijakan moneter. Salah satu aspek penting dari kebijakan ini ialah tingkat suku bunga antar bank. Suku bunga antar bank merupakan bunga yang dibebankan oleh dan dari bank yang satu dengan bank yang lain dalam tunjangan semalam. Namun, suku bungan antar bank ini juga merupakan pemicu penting untuk suku bunga di seluruh perekonomian suatu negara.
BI atau Bank Indonesia mengubah tingkat suku bunga antar bank dalam upaya untuk mengendalikan inflasi. Inflasi yang berfluktuasi berdampak jelek bagi perekonomian, alasannya ialah sanggup meningkatkan harga secara dramatis. Hal ini berdampak pada perusahaan, dimana harus menaikkan harga untuk mengikuti peningkatan biaya, dan konsumen, yang mana mungkin tidak bisa membayar kenaikan harga tersebut. Peningkatan suku bunga membantu mengendalikan inflasi dengan mengurangi jumlah uang beredar.
Efek Kenaikan Suku Bunga yang Menguntungkan
Melambatnya kenaikan tingkat suku bunga sanggup mempunyai imbas yang menguntungkan pada pasar saham. Suku bunga biasanya melambung dikala ekonomi sedang booming. Sebagai contoh, pada tahun 2018, di tengah ekonomi yang berkembang, BI mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi sedemikian rupa sehingga suku bunga sanggup dinaikkan. Ketika ekonomi berkembang dengan cara ini, perusahaan lebih beruntung. Meskipun biaya meningkat sedikit, kalau suku bunga secara sedikit demi sedikit dinaikkan, pertumbuhan keuntungan umumnya melebihi biaya-biaya yang dibebani oleh perusahaan. Dengan keuntungan yang lebih tinggi, biasanya mengarah ke harga saham yang lebih tinggi.
Salah satu industri yang secara khusus mendapat keuntungan dari meningkatnya suku bunga ialah industri jasa keuangan. Bank menghasilkan keuntungan dengan cara membayar deposan lebih rendah, suku bunga jangka pendek dan meminjamkan uang lebih lama, dan suku bunga jangka panjang. Ketika suku bunga lebih tinggi, bank sanggup menaikkan bunga yang lebih juga untuk pinjaman.
Efek Kenaikan Suku Bunga yang Merugikan
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya tunjangan perusahaan. Ini secara pribadi mengurangi pendapatan perusahaan juga. Lebih lanjut, suku bunga yang lebih tinggi sanggup mencegah perusahaan dalam mengambil komplemen utang untuk belanja modal. Tanpa ekspansi operasi, semakin sulit bagi perusahaan untuk menumbuhkan laba. Kedua faktor ini sanggup memicu harga saham yang lebih rendah.
Suku bunga pasar yang lebih tinggi juga sanggup membuat “buyers’ boycott” (boikot pembeli) pasar saham, alasannya ialah peluang investasi yang lebih menarik muncul. Misalnya, obligasi Treasury dianggap sebagai aset bebas risiko. Jika harga naik ke titik dimana investor bisa mendapat bunga bebas risiko sebesar 6 persen pada obligasi surat utang negara, misalnya, banyak investor akan menentukan obligasi di pasar saham. Meskipun saham mempunyai pengembalian rata-rata jangka panjang yang lebih tinggi, dan gejolak menyerupai ini juga membawa risiko yang jauh lebih tinggi ketimbang obligasi surat utang negara. Lebih sedikit pembeli berarti lebih sedikit uang untuk mendorong naiknya harga saham.
Sumber https://www.wongunik.com
0 Response to "Bagaimana Suku Bunga Mempengaruhi Pasar Saham?"
Posting Komentar