Tips Bisnis Sukses Dari Bisnis Elektronik Jepang
Pada bulan September kemudian muncul pemberitaan yang sebetulnya sangat mengejutkan. Bagaimana pemberitaan itu melaporkan bahwa sederet perusahaan berbasis elektronik asal Jepang sebut saja Panasonic, Sharp, Sony, Sanyo juga Toshiba melaporkan kerugian besar mereka pada tahun 2014. Kali ini kita akan mencoba melihat lebih dalam kasus ini sebagai pembelajaran dan menemukan tips bisnis sukses di baliknya.
Dalam laporan yang muncul dalam pemberitaan dunia, disampaikan bahwa setidaknya kerugian trilyunan rupiah sudah mereka catatkan masing-masing dalam laporan keuangan simpulan tahun 2014. Saham dari ke lima perusahaan ini banting harga bahkan khusus untuk Sanyo, namanya mungkin sesaat lagi hanya akan jadi kenangan sesudah seluruh asetnya terjual untuk menutup seluruh kewajibannya.
Sementara Sharp akan dipastikan menutup beberapa divisi yang dianggap tak lagi bisa mendatangkan laba bagi perusahaan. Demikian pula dengan planning dari perusahaan Toshiba dalam 2 tahun ke depan kecuali kondisi membaik.
Setidaknya hal serupa tidak dialami oleh perusahaan Panasonic dan Sony yang masih bernasib lebih baik. Perusahaan ini masih bisa bertahan meski dengan terpaksa merumahkan lebih dari ribuan karyawannya.
Apa gerangan yang terjadi? Pembelajaran bisnis apa yang bisa Anda reguk dari keberadaan persoalan ini. Kita bisa mencari pembelajaran dan menjadikannya satu tips bisnis sukses yang akan membantu Anda tak hanya dalam memulai bisnis dan mencapai keberhasilan tetapi mempertahankan keberhasilan. Anda bisa lihat bagaimana Jepang dengan kejayaan dalam 20 tahun hancur dalam 1 – 2 tahun.
Tips Bisnis Sukses Dari Bisnis Elektronik Jepang
Satu catatan penting kadang kesalahan orang lain ialah sebuah sinyal untuk membantu Anda memperbaiki diri Anda sebelum Anda juga terjerumus dalam persoalan yang serupa. Dan berikut tips bisnis sukses yang bisa Anda rujuk dari keterpurukan industri elektronik Jepang.
- Budaya bergerak cepat
Dunia ketika ini berkembang dengan kecepatan tinggi, demikian cepatnya sehingga Anda sendiri harus bisa berpikir dan berencana dengan kecepatan yang setidaknya mendekati kecepatan perkembangan tersebut. Jangan berlama-lama dalam tetapkan dan berencana banyak procedural yang sebetulnya memangkas efektifitas. Meski perencanaan yang matang tetap mempunyai tugas penting dalam usaha. Dan inilah budaya yang ternyata tidak dimiliki Jepang, mereka perencana yang sangat matang demikian matangnya sehingga 1 langkah mereka sama dengan 2 – 3 langkah dari perusahaan pesaing menyerupai LG dan Samsung. - Fokus pada kreatifitas
Industri kreatif memang sedang berkembang dan menjadi kreatif di masa sekarang ialah kemutlakan, dalam bidang apapun Anda bergerak. Terus kembangkan produk Anda bahkan sebelum pasar mulai bosan dengan produk Anda. Jangan berhenti berbagi produk Anda dan berbagi perjuangan Anda. Temukan cara meningkatkan kapasitas dengan cara efisien dan terus temukan terobosan dalam pemasaran. Dijepang kondisi ini konon tidak sepenuhnya berkembang. Kadang perkembangan gres dibentuk untuk disimpan dan dilepas hanya ketika pasar mulai menampakan kejenuhan. Maksud baik memaksimalkan nilai ekonomi dari satu temuan ternyata malah menciptakan perlambatan pertumbuhan. - Budaya peka terhadap konsumen
Pasar Anda ialah asset Anda, tekankan ini dalam pemikiran Anda. Dengan demikian Anda akan terfokus sepenuhnya pada apa yang bisa menciptakan konsumen Anda terpuaskan oleh produk Anda. Temukan kebutuhan di masyarakat, komunikasikan pada pasar apa yang mereka cari dan harapkan dari sebuah produk dan tampung tiap kritik secara nrimo untuk bisa menemukan formula terbaik dari produk Anda. Lakukan terus survey dari waktu ke waktu untuk mendapat pendekatan terbaik dari produk Anda. - Hilangkan sistem senioritas
Salah satu kelemahan dari budaya Jepang ialah sistem senioritas. Konon mereka populer dengan kesetiaan karyawannya terhadap satu perusahaan. Karena sistem dalam perusahaan cenderung akan menaikan dengan otomatis karyawan dengan dedikasi usang pada jabatan tinggi. Padahal seharusnya jabatan diberikan bukan berdasar usia, melainkan berdasar kemampuannya dalam berkarya dan dalam memimpin. Kelemahan sistem ini menciptakan banyak orang terfokus pada dedikasi yang panjang, tanpa fokus pada karya. Mereka yang kreatif dan cerdas namun masih muda masih harus menunggu masa dedikasi mereka mencukupi untuk bisa mencapai jabatan penting. - Budaya hidup seimbang
Kebanyakan warga Jepang hidup dalam budaya workaholik. Itu tidak jelek selama dijalankan dengan seimbang dimana kehidupan eksklusif mereka juga berjalan dengan baik. Tapi dengan waktu yang pendek, apakah mereka bisa meluangkan waktu untuk kehidupan pribadi? Bukankah keseimbangan ini menekan imbas stress. Sementara jikalau karyawan berada dalam posisi tertekan maka kinerja bisa menurun?
Mungkin tidak sepenuhnya temuan pembelajaran yang kami sanggup menjadi kambing hitam kesalahan penyebab kolaps dan bangkrut nya industri Jepang. Tetapi setidaknya pembelajaran di atas bisa menjadi tips bisnis sukses untuk membantu Anda membangun perjuangan Anda lebih sehat.
sumber gambar: shoutmeloud.com
Sumber https://www.pojokbisnis.com
0 Response to "Tips Bisnis Sukses Dari Bisnis Elektronik Jepang"
Posting Komentar