iklan banner

✔ Hipotesis Perolehan Bahasa Anak Bidang Study Psikolinguistik

Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli


Sebelum kita membahas lebih jauh lagi alangkah baiknya bila kita mengetahui terleh dahulu  ✔ HIPOTESIS PEROLEHAN BAHASA Anak bidang study PSIKOLINGUISTIK


Sebelum kita membahas lebih jauh lagi alangkah baiknya bila kita mengetahui terleh dahulu apa itu hipotesis, disini admin sedikit memaparkan apa itu hipotesis berdasarkan para ahli. eksklusif saja gays simak uraian dibawah ini.. pemerolehan bahasa anak


1.Sudjana

pada tahun 2005 Sudjana mengemukakan hipotesis yakni perkiraan atau dugaan yang diterima sebagai dasar suatu hal yang bersifat sementara, yang dipakai untuk menjabarkan sebuah hal yang dituntut untuk melaksanakan pengecekan.


2. Kerlinger

pada tahun 2006 Kerlinger mengemukakan pendapatnya bahwa hipotesis yakni sebuat peryataan dugaan (konjektual) mengenai sebuah kekerabatan antara dua variabel atau lebih.


hipotesis juga sanggup ditandai apabila hipotesis selalu memakai kalimat pernyataan yang menghubungkan satu dengan lainnya, baik secra umum atau khusus.

3. Dantes

pada tahun 2012 Dantes mengemukakan bahwa hipotesis merupakan perkiraan atu dugaan yang wajib untuk diuji dengan data ataupun fakta yang dihasilkan oleh sebuah penelitian.

4. Sugiono

sekitar tahun 2009 Sugiono menyatakan bahwa hipotesis yakni balasan sementara untuk sebuah rumusan problem penelitian. hipotesis dikatakan sementara alasannya yakni balasan yang diberikan gres didasarkan oleh teori.


HIPOTESIS PEMEROLEHAN BAHASA 


Sebelum kita membahas lebih jauh lagi alangkah baiknya bila kita mengetahui terleh dahulu  ✔ HIPOTESIS PEROLEHAN BAHASA Anak bidang study PSIKOLINGUISTIK


 


1. Hipotesis Nurani

Hipotesis Nurani menjelaskan bahwa insan yang berbahasa, bisa memahami dan

menciptakan kalimat dalam bahasanya alasannya yakni insan lahir dengan dilengkapi suatu alat yang memungkinkan sanggup berbahasa dengan gampang dan cepat. Karena sukar dibuktikan secara empiris, maka hadirlah suatu hipotesis yang disebut hipotesis nurani (pembawaan semenjak lahir).


Hipotesi Nurani lahir dari beberapa penelitian yang dilakukan para pakar linguis terhadap pemerolehan bahasa belum dewasa (lenneberg, 1967, Chomsky, 1970). Diantara hasil pengamatan itu yakni berikut ini:


a. Semua belum dewasa yang normal akan memperoleh bahasa ibunya, asal saja “diperkenalkan” pada bahasa ibunya itu. Maksudnya tidak diasingkan dari kehidupan ibunya (keluarganya).


 


b. Pemerolehan sebuah bahasa anak tidak ada hubungannya dengan kecerdasan anak, baik belum dewasa yang cerdas maupun yang kurang cerdas akan memperoleh bahasa itu.


Proses pemerolehan bahasa oleh belum dewasa dimanapun sesuai dengan kegiatan yangberat kaitannya dengan proses pematangan jiwa anak-anak.


jangan lupa simak juga artikel tentang Contoh Pidato Lengkap Dengan Berbagai Tema!!


2. Hipotesis Tabularasa

Tabularasa secara harfiah berarti kertas kosong dalam arti belum ditulis apa-apa. Sesuai dengan namanya Hipotesis Tabularasa juga menyatakan bahwa otak bayi pada waktu dilahirkan sama ibarat kertas kosong yang nanti akan ditulis atau diisi dengan pengalaman-pengalaman.


Dalam hal ini berdasarkan hipotesis tabularasa semua pengetahuan dalam bahasa insan yang tampak dalam sikap berbahasa yakni merupaakn hasil dari integrasi peristiwa-peristiwa linguistic yand dialami dan dinikmati oleh insan itu.


3. Hipotesis Kesemestaan Kognitif

Dalam kognitifisme hipotesis kesemestaan kognitif yang diperkenalkan oleh piaget telah dipakai sebagai dasar untuk menjelaskan proses-proses pemerolehan bahasa kanak-kanak.


Menurut teori yang didasarkan pada kesemestaan kognitif diperoleh berdasarkan struktur-struktur kognitif deriamotor.


Struktur-stuktur ini diperoleh kanak-kanak melalui interaksi dengan orang-orang sekitarnya.

Dari klarifikasi diatas bisa dilihat hipotesis kesemestaan kognitif dalam psikologi sana dengan hipotesis nurani prosedur dalam linguistic.


Perbedaannya terletak hanya pada namanya saja alasannya yakni dikemukakan oleh dua disiplin ilmu berbeda yang saling mempengaruhi; hipotesis kesemestaan kognitif oleh psikologi sedangakan nurani prosedur oleh linguistik modern, ibarat juga dalam linguistik dalam kognitifisme perhatian juga lebihditujukan kepada masalh makna, serta peranannya dalam pemerolehan bahasa.


PEMBELAJARAN BAHASA


Sebelum kita membahas lebih jauh lagi alangkah baiknya bila kita mengetahui terleh dahulu  ✔ HIPOTESIS PEROLEHAN BAHASA Anak bidang study PSIKOLINGUISTIK


Istilah pembelajaran bahasa dipakai untuk mengacu pada penguasaan bahasa, baik yang dilakukan secar formal maupun non formal didalam masyarakat sekitar kehidupan si pembelajar. Tampaknya pembelajaran bahasa ini lebih mengacu pada pendidikan formal.


Simak juga artikel tentang TEKS PIDATO TENTANG DISIPLIN KUNCI KESUKSESAN


1. Dua tipe pembelajaran bahasa

Tipe yang pertama yakni naturalistic bersifat alamiah tanpa guru dan tanpa kesengajaan. Pembelajaran berlangsung di dalam lingkungan kehidupan bermasyarakat.


Tipe ke dua yakni bersifat formal berlangsung di dalam kelas dengan guru, materi, dan alat-alat berguru bantu yang sudah dipersiapkan. Seharusnya hasil yang diperoleh secaar formal dalam kelas ini jauh lebih baik daripada hasil secara naturalistic.


2. Sejarah pembelajaran bahasa

Berabad-abad lamanya pembelajaran bahasa berlangsung tanpa perubahan. Perubahan yang berarti dalam arti pandangan dan adanya penemuan gres dimulai tahun 1880.


Pada tahap ini terjadi rekonstruksi bentuk-bentuk metode eksklusif yang pernah dipakai atau dikembangkan pada zaman yunani dulu.


Pada tahun 1970-1980 merupakan periode yang paling inovatif dalam pmbelajaran bahasa kedua. Konsep dannhakikat berguru bahasa dirumuskan kembali; kemudian diarahkan kepada pengembangan sebuah model pembelajaran yang efektif dan efesien yang dilandasi oleh teori yang kokoh.


3. Hipotesis-hipotesis pembelajaran bahasa


Sebelum kita membahas lebih jauh lagi alangkah baiknya bila kita mengetahui terleh dahulu  ✔ HIPOTESIS PEROLEHAN BAHASA Anak bidang study PSIKOLINGUISTIK

Hasil yang telah dicapai oleh para pakar pembelajaran bahasa hingga ketika ini belum secara mantap bisa disebut sebagai teori alasannya yakni belum teruji dengan mantap. Oleh alasannya yakni itu masih lebih umum disebut sebagai hipotesis. Di antara hipotesis-hipotesis itu yng perlu diketengahkan adalah:


a. Hipotesis kesamaan antara bahasa pertama dan bahasa kedua.


b. Hipotesis kontrastif


c. Hipotesis krashen


Hipotesis ini mencakup:

ü Hipotesis pemerolehan dan belajar

ü Hipotesis urutan alamiah

ü Hipotesis monitor

ü hipotesis masukan

ü hipotesis afektif

ü hipotesis pembawaan

ü hipotesis filter afektif

ü hipotesis bahasa pertama

ü hipotesis variasi individual penggunaan monitor


d. hipotesis bahasa-antara


e. hipotesis pijinisasi


4. Factor-faktor penetu daalm pembelajaran bahasa ke dua

Melihat banyak sekali hipotesis yang dikemukakan sebelumnya sepertinya pembelajaran bahasa kedua merupakan hal atau proses yang cukup rumit. Berbagai factor, variable dan hambatan menetukan berhasil tidaknya pembelajaran bahasa kedua itu, diantara factor itu yakni sebagai berikut:


a. Factor motivasi

b. Factor usia

c. Factor penyajian formal, mencakupi:

ü Pengaruh terhadap kompetensi

ü Pengaruh terhadap kualitas performansi

ü Pengaruh terhadap urutan pemerolehan

ü Pengaruh terhadap kecepatan pemerolehan

d. Factor bahasa pertama

e. Factor lingkungan, meliputi:

ü Pengaruh lingkungan formal

ü Pengaruh lingkungan informal


DAFTAR RUJUKAN:



  1. Arsanti, Meilan. 2014. PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK (KAJIAN PSIKOLINGUISTIK). Semarang: Universitas Sultan Agung.

  2.  Chaer, Abdul. 2015. Psikolinguistik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

  3. Fatmawati, Suci Rani. 2015. Pemerolehan Bahasa Pertama Anak. Lentera: Vol. XVIII, No. 1.

    Jay, Timothy B. 2003.

  4. The Psychology of Language. New Jersey: Peearson Education.

    Slobin, Dan I. 1969. Psyc0l1nguistics. United states of America: Scott, Foresman and Company.

  5. Steinberg, Danny D dkk. 2001. Psyc0l1nguistics: Language, Mind and World. England: Pearson Education Limited.

  6. Traxler, Matthew J dkk. 2006. Handbook of Psycholinguistics. USA: Elsevier Inc.



Sumber http://syahrulanam.com

0 Response to "✔ Hipotesis Perolehan Bahasa Anak Bidang Study Psikolinguistik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel