✔ Ancaman Riba Dan Efeknya Untuk Bisnis Serta Kehidupan Keluarga

Sahabat sharingk, pada artikel ini saya akan sharing ihwal ancaman riba. Tulisan ini ditulis sesudah mengikuti Pesantren Bisnis Indonesia Jawa Timur di Sarangan Magetan.

Ada sesuatu yang sangat berkesan dari materi-materi yang disampaikan, yaitu soal ancaman riba. Disana dikupas tuntas tuntas bagaimana efeknya jikalau membangun bisnis dengan uang riba, dan imbas jikalau kita membeli sesuatu dengan cara riba.

Isi Artikel

1 Orang yang ber-riba akan diperangi oleh Allah dan Rosul-Nya
2 1. Bahaya Riba Menghilangkan keberkahan Harta
3 2. Bahaya Riba Menjadikan Manusia Seperti Gila
4 3. Bahaya Riba: Akan Disiksa di Akhirat
5 4. Bahaya Riba: Allah Tidak Menerima Sedekah, Infaq dan Zakat yang dikeluarkan dari Harta Riba
6 5. Bahaya Riba: Doa Pemakan Riba Tidak Didengarkan Oleh Allah Subhanahu Wata’ala
7 6. Bahaya Riba Menjadikan Hati Menjadi Keras
8 7. Bahaya Riba: Tubuh yang Tumbuh dengan Makan Riba Berhak Disentuh Api Neraka
9 8. Bahaya Riba Dilaknat Oleh Allah dan RosulNya
10 9. Bahaya Riba: Dosanya Lebih Buruk dari Dosa Zina
11 10. Bahaya Riba: Dosanya yang Paling Ringan Seperti Berzina dengan Ibu Kandung

Orang yang ber-riba akan diperangi oleh Allah dan Rosul-Nya

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jikalau kau orang-orang yang beriman. Maka jikalau kau tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu .” (Al Baqarah: 278-279)

Sahabat sharingk, batapa dahsyatnya diperangi oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Allah mempunyai banyak pasukan. Diantaranya para malaikat, para jin, gunung-gunung, laut, batu, angin, sungai dan semuanya ialah pasukan Allah Subhanahu Wata’ala . Pasti binasa melawannya.

Kemudian yang paling menciptakan saya tertegun ialah ketika dibahas mengenai azab Allah, ternyata yang pertama kali diserang oleh Allah ialah keluarga. Ya, kehancuran keluarga.

Sudah banyak misalnya begitu banyak pengusaha besar, kaya, ganteng, mentereng, menderita alasannya ialah istrinya melawan, anaknya tak bisa diatur, nakal dan lain-lain.

Puncaknya, bisnis yang ia bangun dengan uang pinjaman bank (riba), hancur berantakan. Hutangnya bertumpuk. Payah sepayah-payahnya akhir perang melawan Allah Subhanahu Wata’ala.

Contoh yang populer ialah kisah Bpk. Heppy Trenggono Presiden IIBF (Indonesia Islamic Business Forum) yang membangun perusahaan besar di bidang pertanian kelapa sawit. Atas kuasa Allah Subhanahu Wata’ala usaha itu melarat dan menyisakan hutang sebesar 63 Milyar.

Dalam suasana perihnya kebangkrutan tersebut justru dia menerima hidayah dari Allah untuk bertaubat dari riba. Saat itu dia hanya mempunyai sisa uang sebesar 1 Milyar di perusahaannya. Dengan tekat yang bundar dia ambil separuhnya untuk berzakat kepada anak yatim secara rutin.

Keputusan ini mengakibatkan kontradiksi di dalam perusahaannya sehingga banyak karyawan yang mengundurkan diri.

Beliau membangun perusahaannya kembali tanpa uang riba dan terus istiqomah sedekah. Dengan setumpuk pengalamannya lambat laun perusahaannya mulai berkembang lagi.

Sampai kesannya dia bisa melunasi hutangnya 63 Milyar dan bahkan bisa mendirikan perusahaan gres dalam dibidang alat berat dan masakan yang diberi nama Happyfood.

Beliau tetap memberi makan anak yatim dari masa keterpurukannya hingga kini yang nilai perusahaannya mencapai 7 Trilyun rupiah tanpa hutang.

Sungguh kisah yang sangat inspiratif dan menjadi pelajaran bagi kita semoga tidak menantang diperangi oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Ada juga kisah Pak Azis di Ponorogo yang terjerat hutang 11 Milyar akhir hutang riba. Bisnisnya hancur. Sampai-sampai dia menghalalkan segala cara untuk membayar hutang ke bank.

“Tidak ada dosa yang tidak pernah saya lakukan” dongeng dia di lembaga Pesantren Bisnis Indonesia Jatim. “Dari mulai mencuri, merampok hingga menjual diri ke nyi blorong” lanjutnya. Inilah kejamnya riba. Spirit riba ialah keserakahan, bukan memberi pertolongan.

Tetapi alhamdulilah kini pak Azis dan kawan-kawan telah bertaubat dan bergabung menjadi salah satu pasukan Allah Subhanahu Wata’ala memerangi riba.

Demi Allah.. Saya tidak ingin salah satu diantara sobat sharingk sekalian mengalami itu. Mungkin tidak semua dari kita seorang pengusaha, sehingga bukan kebangkrutan yang kita alami. Tapi bisa jadi perceraian, belum dewasa bandel, keluarga tidak sakinah, tiap hari cek-cok dll. Akibat keluarga makan harta riba. Na’udzubillahi min dzalik..

Uang riba yang masuk ke badan akan mengalir dalam darah dan menciptakan anggota keluarga kita serba dosa. Survey pertanda bahwa ribuan rumah tangga bercerai bukan alasannya ialah selingkuh. Lantas karna apa? Bisa jadi alasannya ialah riba..

Semakin dipuja-pujinya sistem riba di negeri ini menciptakan Allah kerap kali mencabut banyak kebahagiaan dari keluarga Indonesia. Buktinya angka perceraian dimana-mana meningkat tajam. Orang-orang renta kita heran, padahal jaman dahulu tidak ibarat ini.

Ternyata riba tidak hanya bunga bank, tapi juga asuransi, kredit-kredit barang, leasing kendaraan beroda empat / motor dan lain-lain.

Sahabat sharingk, sebelum karir kita lebih tinggi, sebelum kebutuhan smakin banyak, dan sebelum gaya hidup kita terlalu tinggi, mari fahami bentuk-bentuk riba dan ancaman riba semoga kita bisa menahan diri.

Tidak perlu kredit macam-macam jikalau belum bisa bayar cash, tidak perlu asuransi karna rizki Allah yang mengatur, tidak perlu pinjam-pinjam bank konfensional (lebih baik pinjam ke saudara jikalau mendesak). Karena hutang dengan riba bukanlah alternatif pilihan.

Jika bersyukur, honor berapa pun niscaya cukup untuk hidup. Tapi jikalau untuk gaya hidup, berapa pun honor niscaya takkan cukup. Al-hasil, honor semakin naik makin brani ber-kredit. Motorlah, kendaraan beroda empat lah, panci lah, mek up lah.. semua kredit. Sehingga semakin tinggi karir bukannya semakin kaya tapi semakin banyak tagihan. Kapan terasa bahagia?

Sekali lagi sobat sharingk, pasukan Allah itu banyak. Mari hindari perang melawanNya, semoga keluarga kita selamat.

Menurut Bpk. Heppy Trenggono, boleh hutang. Tapi hutang yang baik. Ciri-ciri hutang baik:

Hutang untuk mengungkit usaha, bukan untuk konsumtif.

Hutang yang tidak riba.

Tidak memiskinkan.

Kemudian sesudah mengikuti Pesantren Bisnis Indonesia, saya coba kumpulkan bahaya-bahaya riba beserta dalilnya. Ternyata memang riba mengakibatkan banyak masalah, berikut diantaranya:

1. Bahaya Riba Menghilangkan keberkahan Harta

Harta yang diperoleh dengan cara riba tidak berkah. Artinya tidak harta tersebut tidak sanggup menambah kebaikan pada pemiliknya, namun hanya akan musnah.

pada artikel ini saya akan sharing ihwal ancaman riba ✔ Bahaya Riba dan Efeknya untuk Bisnis Serta Kehidupan Keluarga — Bahaya riba dan Efek Riba

2. Bahaya Riba Menjadikan Manusia Seperti Gila

Di hari final zaman kelak insan yang termasuk dalam pelaku riba akan dibangkitkan menjadi ibarat orang gila. Bahkan banyak tragedi kondisi ibarat ini banyak dialami pelaku riba ketika masih di dunia. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-baqoroh ayat 275:

Ibnu Katsir rohimakumulloh menjelaskan ihwal ayat ini, “tidaklah mereka berdiri (dibangkitkan) dari kuburnya di hari final zaman kecuali ibarat berdirinya orang yang kerasukan dan dikuasai setan”

3. Bahaya Riba: Akan Disiksa di Akhirat

Penyiksaan bagi pelaku riba di neraka telah digambarkan dalam sebuah hadist, yaitu dengan cara disuruh berenang di sungai darah dan mulutnya dilempari bebatuan. Na’udzubillahi min dzalik..

4. Bahaya Riba: Allah Tidak Menerima Sedekah, Infaq dan Zakat yang dikeluarkan dari Harta Riba

5. Bahaya Riba: Doa Pemakan Riba Tidak Didengarkan Oleh Allah Subhanahu Wata’ala

Rosulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda dalam sebuah hadist riwayat Muslim:

6. Bahaya Riba Menjadikan Hati Menjadi Keras

Hal ini menurut firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam surat Al-Muthaffifin ayat 14 berikut ini:

Ditambah hadist Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam yang diriwayatkan dari An-Nu’man bin Basyir radhiallahu anhu, ia berkata saya pernah mendengar Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda: