✔ 3 Kali Pindah Sekolah
Contents
Perpindahan ketika smp ke sma.
Assalamulaikum temen temen kaya ria ricis aja. Kali ini aku akan menceritakan wacana kehidupan aku waktu menjelang ingin memasuki SMA. Waktu itu yakni yang paling berat bagi aku sebab aku tidak tahu harus masuk Sekolah Menengan Atas manapun.
Saya memang tidak menyerupai anak pada umunya yang sudah merencanakan impian-impian ingin sekolah dimana. Kemudian aku melaksanakan konsultasi kepada orang bau tanah saya, orang bau tanah aku menyarankan untuk masuk pesantren. Tetapi aku menolak dan terjadi yang namanya predepatan.
Karena waktu itu aku ingin di masukan ke pesantren yang jaraknya bagi aku terlalu jauh. Ditambah apa lagi aku belum pernah pesantren sebelumnya. Saya selalu membayangkan kejelekan apa yang ada di pesantren. Padahal aku belum tahu apa apa wacana pesantren aku hanya mendengar-dengar dari orang orang.
Kemudian sesudah beberapa hari kemudian kedua orang bau tanah aku menyarankan untuk melihat tempatnya dulu atau sitilahnya survey. Untuk nama tempatnya aku lupa sebab sudah usang sekali, pokoknya tempatnya di kawasan jonggol jikalau tidak salah.
Saya diantar kesana bersama 3 orang, 2 orang yakni orang bau tanah aku untuk 1 orang lagi iyalah guru saya. Guru aku yang satu ini yakni guru terbaik yang pernah aku temui, dia malah pernah hingga menginap di rumah saya. Bayangkan saja seorang guru menginap di rumah muridnya.
Guru terbaik yang pernah aku temui
Memang guru aku yang satu ini berbeda dengan guru-guru pada umumnya, sebab dia berjiwa sangat muda. Walaupun umurnya yang sanggup dibilang sudah tidak muda lagi waktu itu umurnya sekitar 28 tahun. Bel
iau yakni lulusan ITB Astronomi.
SMAQ AL-IHSAN.
Sekarang aku akan membahas wacana sekolah pertama aku ketika Sekolah Menengan Atas untuk pertama kalinya. Saya di sma alihsan hanya sebentar kurang dari 1 tahun, mau tau kenapa aku sanggup cuma satu tahun kurang yuk baca lagi!.
Seperti yang sudah aku ceritakan di atas tadi aku gagal untuk ke jonggol sebab jalanan yang sangat macet. Akhirnya aku didaftarkan di al-ihsan.
Waktu itu ternyata al-ihsan gres membuka untuk sma jadi yang namanya sma gres niscaya masih belum terlalu tertata manajemennya. Kemudian aku masuk untuk pertama kalinya, disana waktu itu hanya ada kurang dari 15 orang.
Kita di kumpulkan di suatu kamar, kemudian pak kiyai disana memperlihatkan penceramahan. Yang paling aku ingat yakni ketika pak kiyai bilang jikalau kita ada orang terpilih, sudah masuk dalam keluarga Allah.
Karena kita semua di masukan ke sekolah ini oleh orang bau tanah kita ke al-ihsan memang bertujuan untuk mengahafalkan al-quran. Makanya pak kiayi bilang menyerupai itu.
Kemudian 1 ahad pertama aku sangat susah untuk mengikuti keadaan dengan orang baru. Gimana ga susah aku waktu sd hingga smp selalu dengan orang yang sama, dan ini untuk pertama kalinya untuk hidup b
ersama orang yang aku belum kenal betul. Lebay sih tapi emang itu yang aku rasakan.
Di ahad pertama kita pribadi dimulai untuk mengafalkan al-quran kita di beri 4 surat pilihan untuk di hafalkan di awal. Surat ad-dhukan, yasin, al-a’raf, yang satu lagi aku lupa hehe.
Karena di al-ihsan kita sanggup pulang seminggu sekali dan kebetulan aku sahabat aku juga satu jalan pulang jadi kita bareng deh. Kita pulang naik angkot karna jarak dari rumah aku ke Al-Ihsan hanya beda kecamatan depok dan jakarta selatan.
Dari Al-ihsan ke Sekolah Menengan Atas 4
Sebelum aku memulai untuk sekolah lagi aku sempat nganggur untuk beberapa bulan. Saya pindah sekolah ke negri, nama Sekolah Menengan Atas tersebut sma 4 terbukan. Sebenarnya sekolah sma 4 orisinil ada di kawasan depok, tetapi aku masuk yang terbukanya.
Sekolah tersebut hanya masuk dalam 1 ahad itu cuma 3 kali itu pun masuknya siang, mulai jam 1 siang hingga jam 5 sore saja. Dalam satu kelas itu hanya berjumlah 7 orang saja 3 wanita dan 4 laki.
Memang tempat ini bergotong-royong untuk anak yang putus sekolah, yang tapi dia tetep ingin sekolah. Anak yang dia berkerja di pagi hari, kemudian siangnya jadi dia sanggup sekolah. Sekolah ini benar benar gratis, tinggal diri masing-masing untuk se
mangat mencar ilmu saja.
Ya memang aku putus sekolah makanya aku ikut kegiatan sma terbuka ini. Sma terbuka ini hanya menyediakan ips saja tidak ada yang ipa. Kalau dari aku sendiri ya terima aja mau ips kek mau ipa, yang penting aku bel
ajar.
Yang aku pikirkan dulu yakni sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah. Ya tapi aku juga ga lupa untuk mencar ilmu dari pengalaman teman-teman saya. Umur anak yang sekolah disana bermacam-macam beda-beda.
Karena teman-teman aku rata-rata berkerja. Makara aku mulai mengerti beratnya hidup, ada yang menjadi kurir, ada yang kerja bangunan, ada juga yang menjadi tukang parkir malah. Dari mereka aku mencar ilmu banyak hal.
Guru disini juga yang memiliki hati baik untuk mengajarkan dengan ihklas tanpa biaya. Makara gurunya hanya ada 3 guru saja, guru bahasa inggris sekaligus sejarah. Guru sosiologi dan ekonomi sama, kecuali matematik, guru untuk ini khusus.
Saya sekolah di tempat ini hanya selama 2 tahun untuk ini bukan sebab aku tidak betah untuk sekolah menyerupai ini bukti nya sudah 2 tahun aku jalani. Tetapi aku menerima ajuan dari sekolah lain untuk pribadi melaksanakan UN.
Karena memang umur aku yang sudah terhitung telat aku mendapatkan ajak tersebut. Tempat itu ternyata berda di cibubur.
Dari Sekolah Menengan Atas 4 ke Sekolah Menengan Atas IT INSAN MANDIRI CIBUBUR.
Sekolah ini memang sekolah gres juga hitunganya untuk yang sma. Mereka hanya memiliki 18 murid saja makanya mereka mengajak aku untuk ikut menjadi muridnya. Karena minimal sekolah untuk melaksanakan UN di sekolah sendiri itu 20 orang.
Mereka membutuhkan 2 orang untuk mengakibatkan sekolah tersebut sanggup menjalankan UN di sekolah sendiri. 2 dari orang tersebut salah satunya yakni saya. Dari banyak orang di indonesia tetapi yang masuk yakni saya.
Sekolah Insan Mandiri atau yang di singkat IM berbasis ipa. Saya di sekolah ini hanya selama 1 bulan saja sebab memang 1 bulan kedepan sudah mulai UN. Saya sama sekali tidak marasa galau yang tadinya aku sekolah ips selama 2 tahun, kemudian tiba-tiba aku pindah ke ipa.
Saya mengikuti semua pelajarannya dengan tidak ada kendala. Begitupun ketika saat ujian praktikum aku sanggup menjalani dengan mudah, mungkin dikarenakan aku sudah sering melaksanakan banyak percobaan ketika waktu sekolah di techno natura.
Saya di sekolah ini hanya selama 1 bulan, kemudian pribadi mengikuti UN di sekolah tersebut. Setelah ujian, beberapa ahad kemudian aku di panggil oleh pihak sekolah untuk mengambil ijazah.
Ga nyangka sih ternyata aku sanggup lulus dengan jurusan IPA.
Selama disana aku mencar ilmu banyak lagi wacana orang-orang di dunia.
Oke segitu dulu ya ibu bapak.
Sumber https://wanipira.com
0 Response to "✔ 3 Kali Pindah Sekolah"
Posting Komentar