iklan banner

Struktur Bumi Dan Penjelasannya

A. Litosfer

Litosfer merupakan kulit bumi atau kerak bumi yang tersusun dari batuan-batuan. 

1. Raut muka bumi
Permukaan bumi tidak rata dan tidak teratur, ada yang datar, tinggi, dan rendah. Bentuk
hamparan bumi berdasarkan dua unsur yaitu tingkat kemiringan dan tingkat ketinggiannya. Dua unsur tersebut disebut unsur bentang alam.

Bentang alam yang miring disebut lereng. Lereng ada empat macam yaitu :
  • -Lereng landai, bila tingkat kemiringannya + 5°
  • Lereng curam, bila tingkat kemiringannya + 45°
  • Lereng terjal, bila kemiringannya sekitar 70°
  • Lereng tegak, bila kemiringannya sekitar 90° .
Berdasarkan ketinggiannya bentang alam dibedakan menjadi :
  1. Dataran tinggi ialah permukaan bumi yang bentuknya datar dengan kemiringan kurang dari 5° dan ketinggian sekitar 200 m - 1500 m.
  2. Dataran rendah, pada ketinggian antara 0 - 200 m.
  3. Perbukitan merupakan bentang alam yang tersusun dari formasi puncak gunung dengan ketinggian kurang dari 300 m.
  4. Pegunungan, yaitu bentang alam yang terdiri dari formasi puncak gunung yang ketinggiannya lebih dari 300 m.
  5. Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi.
Sedangkan bahari yang tampak datar alasannya ialah tertutup air, bergotong-royong permukaannya tidak
rata. Permukaan dasar bahari sanggup berbentuk :
  1. Ambang bahari merupakan dasar bahari dangkal yang berperan sebagai pemisah antara dua bahari dalam.
  2. Dangkalan atau shelf, yaitu dasar lautyang dalamnya kurang dari 200 m.
  3. Punggung bahari merupakan igir atau pegunungan yang terdapat di dasar laut.
  4. Gunung bahari atau goyat, ialah gunung yang kakinya di dasar laut, sering kali puncaknya berada di atas permukaan laut. Contoh : gunung krakatau.
  5. Palung bahari atau (trog) ialah lembah di dasar bahari yang sangat dalam, sempit, memanjang dengan tebing yang curam.
  6. Lubuk bahari atau cekungan bahari ialah dasar bahari yang bentuknya bulat cekung menyerupai jambangan yang luas.
  7. Pegunungan bahari ialah rangkaian gunung dan pegunungan yang terletak di dasar laut.
2. Bahan Pembentuk Kerak Bumi
Tebal kulit bumi kurang lebih 30 km dari permukaan bumi yang tersusun dari batuan.
Unsur atau Mineral penyusun kerak bumi adalah:
1. Oksigen
2. Magnesium
3. Besi
4. Kalsium
5. Alumunium
6. Kalium
7. Natrium
8. Silikon

Berdasarkan proses terjadinya, batuan dan tempat pembentukannya batuan dibagi menjadi :
a. Batuan Endapan (sedimen)
Batuan Endapan terbentuk alasannya ialah pelapukan batuan di permukaan bumi. Bagian- bab yang lepas tersebut sanggup terangkut air, angin, atau es yang kemudian diendapkan disuatu tempat dan membentuk batuan endapan.
  • Batu breksi
    Merupakan batuan endapan yang butirannya garang dan bersudut-sudut tajam
  • Batu konglomerat
    Merupakan watu endapan yang butirannya garang dan bundar.
Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya:
  1. Batuan Sedimen Aeolis, batuan yang proses pengangkutannya alasannya ialah imbas angin. Contoh : tanah pasir di gurun, tanah loss, tanah tuff.
  2. Batuan Sedimen Akuatik, yang proses pengangkutan batuannya alasannya ialah imbas air. Contoh : watu breksi dan watu konglomerat
  3. Batuan Sedimen Marin, yang proses pengangkutannya alasannya ialah air laut.
  4. Batuan Sedimen Glasial, yang proses pengangkutan batuannya oleh tenaga es atau gletser. Contoh: morena di tempat beriklim dingin.
Berdasarkan tempat sedimen diendapkan :
- Batuan sedimen marin, merupakan batuan sedimen yang tempat sedimentasinya di laut.
- Batuan sedimen fluvial, merupakan batuan sedimen yang tempat sedimentasinya di sungai.
- Batuan sedimen teritis, merupakan batuan sedimen yang tempat endapannya di darat.
- Batuan sedimen limnis, merupakan batuan sedimen yang tempat sedimentasinya di rawa atau danau.
- Batuan sedimen glasial, merupakan batuan yang sedimentasinya di tempat es.

b. Batuan Beku
Merupakan batuan yang terbentuk alasannya ialah pembekuan magma. Batuan beku dibedakan menjadi :

Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terbentuk di luar kulit bumi dengan pembekuan yang relatif cepat.
Contoh :
  • Batu beling atau obsidian.
  • Batu apung atau watu timbul, yang mempunyai rongga-rongga berisi banyak gas.
  • Batu Basal, merupakan watu yang terbentuk dari pendinginan magma yang gasnya telah menguap, terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
Batuan Beku Korok
Merupakan batuan yang terbentuk dari pendinginan magma di dalam gang atau korok atau sela terusan magma dan prosesnya cepat.
pola :
  1. watu posfer
  2. batu diorit
  3. batu granit
Batuan Beku Dalam
Merupakan batuan yang pembekuan magma secara perlahan-lahan di dalam kulit bumi yang jauh dari permukaan bumi.

Contoh :
watu granit, berwarna putih abu-abu atau jingga dimanfaatkan untuk menghias taman atau bangunan.

C. Batuan Malihan (metamorf)
Merupakan batuan yang terjadi alasannya ialah metamorfosis (proses malih/berubah) batuan dalam kerak bumi alasannya ialah tekanan dan suhu yang tinggi dan terjadi dalan waktu yang lama. Batuan endapan dan batuan beku sanggup berubah menjadi batuan malihan.

Batuan malihan dibedakan menjadi :
Batuan malihan termik pneumatolotik yaitu batuan malihan yang terjadi alasannya ialah penambahan suhu disertai masuknya bab magma kedalam batuan.
Contoh :
  • Azurit mineral (pembawa tembaga)
  • Topas
  • Turmalin (batu permata)
  • Grafit berasal dari karbon
  • Batu antrasit berasal dari watu bara
  • Batu genes dan sekit berasal dari batuan beku granit.
  • Batu kuarsit berasal dari watu pasir.
  • Batuan malihan dinamik, yaitu batuan malihan yang terjadi alasannya ialah penambahan tekanan.
    Contoh : Batu sabak atau watu tulis berasal dari watu serpih.
    Batuan malihan termik, yaitu batuan malihan yang terjadi alasannya ialah penambahan suhu. Contoh :Batu pualam atau marmer yang berasal dari watu gamping.
B. Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan sfer yang berarti lapisan. Kaprikornus hidrosfer ialah lapisan bumi yang berupa air. Lapisan air dibedakan menjadi dua yaitu air di permukaan bumi dan air di bawah permukaan bumi.

1. Air di permukaan bumi.
Air permukaan ialah air yang mengalir di permukaan bumi dan sanggup dilihat wujudnya.
Ilmu yang mempelajari wacana air di permukaan bumi ialah hidrologi.
Air di permukaan bumi dibedakan menjadi :

Sungai
Sungai ialah massa air tawar yang mengalir dari tempat yang tinggi (hulu) ke tempat yang rendah (hilir) dan karenanya bermuara ke laut.

Sumber air sungai berasal dari :
- mata air
- air hujan
- pencairan es (gletser)
Berdasarkan volume airnya sungai dibedakan menjadi :
  • Sungai permanen (tetap) ialah sungai yang ajaran airnya tetap sepanjang tahun. Contoh : sungai di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
  • Sungai periodik (tidak tetap) ialah sungai yang ajaran airnya tidak tetap sepanjang tahun, kalau animo hujan airnya meluap dan kalau animo kemarau airnya surut. Contoh : Sungai di Pulau Jawa. Sedangkan DAS (Daerah Aliran Sungai) ialah tempat di muka bumi yang airnya kearah sungai bila turun hujan.
Danau
Danau ialah cekungan di daratan yang digenangi air dalam jumlah yang banyak.

Sumber air danau :
- air tanah
- air sungai
- air hujan

Danau berdasarkan proses terjadinya
1) Danau Buatan
Danau buatan ialah danau yang sengaja dibentuk manusia. Danau buatan sering disebut waduk atau bendungan. Contohnya :
- waduk cirata di jawa barat
- waduk karang kates di jawa timur
- waduk wadaslintang di jawa tengah

2) Danau Alam
  • Danau Kawah ialah danau yang terjadi alasannya ialah kawah atau kepunden gunung api terkena air hujan.
  • Danau Maar ialah danau yang berbentuk lubang yang corong yang terjadi setelah letusan gunung api kemudian terisi air hujan. Contoh : Danau Grati di Jawa Timur.
  • Danau Karst ialah danau yang terbentuk alasannya ialah pengikisan watu kapur. Contoh : Dolina, Polye, lokva di gunung kidul jawa tengah.
  • Danau Tektonik ialah danau yang terbentuk alasannya ialah pergeseran atau retakan lapisan batuan. Contoh : Danau Poso di Sulawesi, Danau Toba di Sumatera Utara
  • Danau Teknovulkanik ialah danau yang terbentuk jawaban adonan dari proses tektonik dan vulkanik. Contoh : Danau Singkarak di Sumatera Barat.
Rawa
Rawa ialah genangan air di daratan yang dangkal dan biasanya ditutupi flora air.

Pantai
Pantai ialah batas antara daratan dan lautan.
Pantai sering terkikis oleh pengikisan membentuk aneka macam macam bentuk pantai yaitu :
  • Pantai Curam ialah pantai yang terjadi bila pegunungan menjorok hingga ke laut.
  • Pantai Berawa ialah pantai yang terjadi bila air di pantai tidak sanggup mengalir kembali ke bahari dengan cepat.
  • Pantai Landai ialah pantai yang dasar lautnya dangkal dan cukup lebar.
  • Pantai Karang ialah pantai yang terjadi bila materi yang diendapkan air bahari berupa rombakan karang.
  • Delta ialah daratan endapan yang terbentuk alasannya ialah bertemunya muara sungai dengan bahari dangkal.
  • Laguna (danau pantai) ialah kubu pasir yang menutup sebagian air laut, sehingga terbentuk menyerupai danau.
  • Pantai Berpasir ialah pantai yang terjadi bila air bahari mengendapkan hasil rambakan batuan di sepanjang pantai.
Laut
Laut ialah bab permukaan bumi yang berupa air asin dalam jumlah yang banyak dan menggenangi tempat yang luas.
Sebagian besar permukaan bumi berupa lautan yaitu 2/3 dan 1/3 berupa daratan. Laut terdiri atas :
- Teluk yaitu bahari yang menjorok ke daratan
- Selat yaitu bahari sempit yang memisahkan dua pulau
- Semenanjung yaitu daratan yang menjorok ke lautan
- Samudra yaitu bahari yang sangat luas.

Keadaan bahari yaitu :
Sifat Fisik Air Laut
Kadar Garam
Karena pelapukan batuan, kandungan garam yang dikandung batuan larut dalam air dan dibawa ke bahari melalui sungai
. Setiap hari air bahari menguap sedangkan garamnya tidak. Uap air bahari menjadi hujan dan mengalir ke bahari membawa garam-garam batuan.
Jenis garam yang ada di bahari :
- Natrium Sulfat
- Kalsium Klorida
- Magnesium Klorida
- Natrium Klorida
- Kalium Klorida

Tingkat besarnya kadar garam air bahari ditentukan oleh :
  • Besarnya penguapan di tempat tersebut
  • Banyaknya sungai yang bermuara ke bahari tersebut
  • Besarnya curah hujan di tempat tersebut.
Suhu
Suhu air bahari ditentuka oleh penerimaan air bahari terhadap sinar matahari,
semakin bersahabat ke kutub suhu semakin rendah, semakin bersahabat ke garis khatulistiwa, suhu semakin tinggi, dan semakin ke dalam suhu semakin rendah.

Arus Laut
Arus bahari berupa perpindahan atau ajaran air bahari yang berupa gelombang air bahari sanggup terjadi secara horizontal maupun vertikal.
Arus bahari terjadi alasannya ialah perbedaan kerapatan, angin atau menumbuh daratan.

Kerapatan
Kerapatan (massa jenis) air bahari lebih tinggi daripada air murni, alasannya ialah kandungan garam air bahari lebih tinggi.
Laut berdasarkan letaknya dibedakan menjadi :
  • Laut Tengah
Laut tengah ialah bahari yang diapit oleh dua benua atau lebih.
Contoh :
Laut tengah
Laut merah
  • Laut Pedalaman
Laut pedalaman ialah bahari yang letaknya di pedalaman benua dan dikelilingi daratan.
Contoh :
Laut hitam
Laut mati
  • Laut Tepi ialah bahari yang letaknya di tepi benua.
Contoh :
Laut kuning
Laut jepang
Menurut kedalamannya :
  • Zona Litoral
    Zona Litoral ialah zona bahari yang menjadi batas pasang surut air laut.
  • Zona Batial
    Zona Batial ialah zona yang mempunyai kedalaman 200 - 1000 m di bawah permukaan air bahari dengan binatang bahari yang terbatas dan sinar matahari yang tidak sanggup menbusnya.
  • Zona Absial
    Zona absial mempunyai kedalaman lebih dari 1000 m dibawah permukaan air bahari disebut juga bahari dalam.
  • Zona Neritis
    Zona neritis ialah bahari yang kedalamannya 200m dibawah permukaan air laut, disebut juga bahari dangkal.
Menurut kejadiannya :
Laut Ingresi
Laut ingresi ialah bahari dalam yang makin dalam alasannya ialah dasar bahari yang bergerak turun.
Contoh :
Laut banda
Laut flores

Laut Regresi
Laut regresi ialah bahari yang terjadi alasannya ialah menyempitnya permukaan bahari diseluruh dunia alasannya ialah permukaan air bahari turun.

Laut Transgresi
Laut transgresi ialah bahari yang terjadi alasannya ialah genangan air bahari terhadap daratan jawaban dari naiknya permukaan air laut, pola : Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul

Siklus Air
Siklus air ialah proses perputaran atau daur ulang air yang berurutan secara terus menerus.

Mulanya air bahari di permukaan bumi menguap alasannya ialah panas sinar matahari kemudian naik keatas dan mengalami kondensasi (uap air menjadi titik-titik air) dan membentuk awan. Yang karenanya akan jatuh menjadi hujan.
Siklus air dibedakan menjadi 3 yaitu :
  • Siklus pendek
    Siklus pendek yaitu air bahari menguap terjadi kondensasi, membentuk awan dan hujan jatuh ke bahari lagi.
  • Siklus sedang
    Siklus sedang ialah air bahari menguap, terjadi kondensasi, membentuk titik-titik air yang terbawa oleh angin dan membentuk awan di daratan dan karenanya terjadi hujan di daratan.
  • Siklus panjang
    Pada siklus ini air bahari menguap menjadi gas kemudian terjadi sublimasi (uap air menjelma kristal es) diatas bahari dan terbawa angin ke daratan atau pegunungan yang jatuh sebagai salju.
Air di bawah Permukaan Bumi
Air hujan selain mengalir ke sungai juga meresap ke dalam tanah dan disebut air tanah.
Air tanah dibedakan menjadi :
a. Air diam
Di bawah permukaan bumi terdapat air membisu yang kedalamannya bervariasi, tergantung banyaknya air hujan yang meresap dan tinggi rendahnya permukaan tanah, air yang keluar dari sumur disebut air diam. Dan tempat keluarnya air membisu disebut mata air.

b. Sungai bawah tanah
Sungai bawah tanah terjadi alasannya ialah air yang meresap ke dalam tanah terus mengalir ke tempat yang lebih rendah. Pada kedalaman tertentu air terletak diantara dua lapisan tanah yang kedap air sehingga membentuk terowongan dan mengalir ke permukaan tanah di tempat lain. Sungai bawah tanah terdapat di tempat kapur. Selain berbentuk terowongan, sungai bawah tanah sanggup berbentuk rongga yang disebut gua. Diatas goa tempat menetesnya air terdapat endapan kapur yang membentuk stalaktif. Dan di dasar goa tempat tetesan air jatuh juga terjadi endapan batuan kapur yang membentuk stalagmit.

c. Geiser
Geiser ialah sumber air panas yang keluar dari permukaan tanah. Geiser terjadi alasannya ialah sumber air berdekatan dengan dapur magma.

d. Artetis
Artetis ialah air yang memancar dari dalam tanah, alasannya ialah permukaan tanah kedap air, pola artetis ialah sumur bor. Sedangkan tinggi rendahnya pancaran artetis ditentukan oleh tinggi rendahnya sumber air tanah dan lisan pengeboran.

e. Travertin
Pada tempat berkapur, air tanah yang keluar dari permukaan tanah banyak mengandung zat kapur dan membawa banyak resapan air. Lama-kelamaan zat kapur mengendap membentuk gunung gamping yang disebut travertin.

Sumber http://mmustanger.blogspot.com

0 Response to "Struktur Bumi Dan Penjelasannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel