Latar Belakang Perjanjian Linggarjati Dan Isinya Secara Singkat
Apa yang menjadi penyebab atau latar belakang Perjanjian Linggarjati? Perundingan linggarjati yaitu salah satu perjanjian bersejarah yang dilakukan antara Republik Indonesia dan pemerintah Belanda. Perjanjian ini dilangsungkan sehabis 1 tahun lebih proklamasi kemerdekaan.
Perjanjian linggarjati dimulai pada tanggal 11 November 1946, sehabis sebelumnya dilakukan mediasi gencatan senjata yang ditengahi oleh pemerintah Inggris melalui tokoh berjulukan Lord Killearn pada simpulan agustus 1946. Hasil negosiasi inilah yang menjadi awal dilakukannya perjanjian linggarjati.
Lalu apa sesungguhnya latar belakang perjanjian linggarjati? berikut ini penjelasannya..
Latar Belakang Perjanjian Linggarjati
Dari klarifikasi singkat diatas, sanggup kita analisis bahwa sebelum dilangsungkannya perjanjian linggarjati, terjadi konflik bersenjata antara pihak Indonesia dan Belanda. Konflik antara kedua negara disebabkan lantaran pihak Belanda mencoba masuk ke wilayah RI yang notabene sudah menjadi negara yang merdeka.
Seperti yang kita ketahui sehabis kekalahan pasukan Jepang dari pihak Sekutu, maka wilayah Indonesia yang merupakan wilayah dudukan/jajahan Jepang menjadi "status quo". Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh para p0juang bangsa yang kemudian dengan segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pasca proklamasi tersebut, otomatis Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka. Namun, sebagai negara merdeka Indonesia belum diakui secara Internasional. Oleh alasannya yaitu itu pihak pemerintah Belanda mencoba mengusik dengan masuk kembali ke wilayah RI.
AFNEI (pasukan militer Belanda) masuk ke wilayah Indonesia dengan memboncengi NICA. Masuknya pasukan ini kemudian menimbulkan konflik diantara kedua pihak, salah satu referensi pertempuran yang terjadi contohnya menyerupai insiden 10 November.
Pihak Inggris yang bertanggungjawab atas penyelesaian masalah konflik di wilayah Asia kemudian berusaha untuk mengundang kedua negara biar sanggup menuntaskan duduk masalah tersebut melalui meja perundingan. Pada awalnya perjuangan ini gagal, disebabkan lantaran proposal legalisasi kedaulatan dari Indonesia atas daerahnya tidak diakui sepenuhnya oleh pemerintah Belanda.
Pemerintah Belanda hanya bersedia mengakui wilayah Jawa dan Madura saja sebagai wilayah kedaulatan Indonesia. Padahal proposal yang disebutkan mencakup tiga wilayah, yakni Jawa, Sumatera dan Madura. Akibatnya negosiasi tidak menemui kata sepakat, alias gagal.
Artikel Terkait :
Usaha pemerintah Inggris tidak hingga disitu saja. Pada simpulan agustus tahun 1946 Lord Killern diutus ke Indonesia untuk mempertemukan kembali kedua negara di meja perundingan. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1946 ia berhasil membujuk kedua belah pihak untuk melaksanakan perundingan.
Perundingan dilakukan di Jakarta, tepatnya di gedung Konsulat Jenderal Inggris dengan ditengahi oleh Lord Killern. Hasil dari negosiasi yaitu mengenai kesepakatan gencatan senjata pada tanggal 14 Oktober 1946 dan negosiasi lanjutan yang kemudian sering disebut dengan perjanjian linggarjati.
Perjanjian linggarjati dimulai pada tanggal 11 November 1946. Pihak Indonesia dipimpin oleh Sutan Syahrir, sementara dari pihak Belanda yaitu Wim Schermerhotrn. Perundingan yang ditengahi oleh Lord Killearn (Inggris) ini dilakukan di desa Linggarjati, Ciamis, Jawa Barat.
Hasil negosiasi linggarjati kemudian ditandatangani pada tanggal 15 November 1946 di Istana Merdeka Jakarta. Kemudian secara sah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 25 Maret 1947. Hasil perjanjian memuat 17 pasal, berikut ini poin inti dari isi perjanjian linggarjati, mencakup :
- Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto, mencakup Jawa, Sumatera dan Madura.
- Belanda harus meninggalkan wilayah Republik Indonesia paling lambat pada tanggal 1 Januari 1949.
- Pihak Belanda dan Indonesia setuju membentuk RIS.
- Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negara Belanda sebagai kepala uni.
Kesimpulan
Latar Belakang Perjanjian Linggarjati disebabkan lantaran sehabis proklamasi kemerdekaan Indonesia, pihak Belanda mencoba masuk kembali ke wilayah RI. Masuknya pasukan Belanda kemudian menimbulkan konflik yang sangat merugikan, khususnya bagi Indonesia. Maka dari itu untuk meredakan konflik dan legalisasi secara de facto Indonesia dari pihak Belanda, dilangsungkan lah Perjanjian Linggarjati.
Pasca Perjanjian Linggarjati
Dilangsungkannya negosiasi linggarjati kemudian memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, organisasi dan partai poltik yang ada. Beberapa partai politik menyerupai PRI, PNI, dan Partai Masyumi menganggap bahwa adanya perjanjian tersebut merupakan bukti lemahnya pemerintah Indonesia dalam usahanya mempertahankan kedaulatan negara.
Protes dan jawaban yang muncul bertubi-tubi ini kemudian diselesaikan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden No. 6/1946, dengan tujuan menambah anggota Komite Nasional Indonesia Pusat biar perjanjian linggarjati menerima suplemen pinjaman suara.
Dalam pelaksanaannya, perjanjian linggarjati tidak berjalan mulus menyerupai yang tertera dalam kesepakatan. Gubernur H.J. van Mook pada tanggal 20 Juli 1947 menyatakan bahwa Belanda tidak lagi terikat dengan negosiasi linggarjati. Akibatnya terjadilah konflik yang kemudian dinamai sebagai Agresi Militer Belanda I.
Baca :
- Dampak Perjanjian Linggarjati Bagi Indonesia
- Sejarah Agresi Militer Belanda 1
- Sejarah Agresi Militer Belanda 2
Demikian sudah pembahasan mengenai Latar Belakang Perjanjian Linggarjati dan Isinya. Semoga bermanfaat, mempunyai kegunaan dan sanggup menambah wawasan sejarah kalian. Kurang lebihnya kami mohon maaf, sekian terima kasih.
Sumber Referensi :
- Drs. G. Moedjianto, M.A. 1988. Indonesia Abad ke-20 II : Dari Perang Kemerdekaan Pertama Sampai PELITA III. Yogyakarta : Kanisius.
- Wikipedia.

0 Response to "Latar Belakang Perjanjian Linggarjati Dan Isinya Secara Singkat"
Posting Komentar