Komisi Tiga Negara Ktn
Komisi Tiga Negara dibuat sebagai akhir adanya konflik antara Indonesia dan Belanda pada tahun 1947. Komisi tiga negara yaitu perantara yang berhasil mempertemukan Indonesia dan Belanda pada ketika Perjanjian Renville yang ditandatangani oleh kedua pihak pada tanggal 17 Januari 1948. KTN dibuat oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas tawaran dari Amerika Serikat untuk menuntaskan segala permasalahan melalui jalan damai.
Komisi Tiga Negara merupakan perantara yang berharga untuk membantu mengatasi kemelut di Indonesia, terdiri atas tiga negara meliputi Amerika Serika Serikat, Belgia dan Australia. Latar Belakang KTN atau dalam bahasa Inggrisnya Committee of Good Offices for Indonesia dibuat sebagai akhir adanya perselisihan pasca Perjanjian Linggarjati.
Beberapa Anggota Komisi Tiga Negara yang sudah disebutkan diatas dipilih oleh masing-masing negara yang terlibat konflik, ditengahi oleh Amerika Serikat dengan tokoh delegasinya berjulukan Dr. Frank Graham. Pihak Indonesia menentukan Australia, tokohnya berjulukan Richard C. Kirby. Sementara Belanda menentukan Belgia, tokohnya diwakili oleh Paul Van Zaeeland.
Seperti yang sudah disinggung diatas, tugas Komisi Tiga Negara yaitu sebagai penengah atau perantara dalam perjanjian Renville. Dibentuk atas tawaran AS, uniknya negosiasi ini juga dilakukan di sebuah kapal milik Amerika Serikat berjulukan US Renville yang tengah singgah di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Kemudian mengenai tujuan pembentukan komisi tiga negara, dengan dibentuknya KTN dibutuhkan perjanjian tenang antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan lancar, sama-sama menguntungkan masing-masing pihak baik Republik Indonesia maupun Belanda.
Tugas komisi tiga negara merupakan penanggung jawab atas diselenggarakannya perjanjian renville. Jika ingin mempelajari lebih rinci mengenai latar belakang, proses, isi dan efek negosiasi ini, baca : Isi Perjanjian Renville Lengkap.
Beberapa perjanjian bersejarah pernah penulis bahas selain yang sudah disebutkan, seperti Perjanjian Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun 1949, Perjanjian Saragaosa antara Spanyol dan Portugis pada tahun 1529 yang merebutkan wilayah Maluku pada khususnya. Yang tidak kalah menarik tentu saja Perjanjian Bangkok antara Indonesia dan Malaysia.
Komisi Tiga Negara dibuat akhir sebuah perjanjian, maka dari itu tidak salahnya anda membaca beberapa negosiasi yang sudah disebutkan diatas, untuk menambah wawasan sejarah. Terimakasih telah membaca artikel berjudul Komisi Tiga negara : Anggota, Peran, Isi, Tujuan dan Tugasnya. Semoga bermanfaat dan berguna.
0 Response to "Komisi Tiga Negara Ktn"
Posting Komentar