Interaksi Sosial : Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Bentuk, Proses Dan Contohnya
Interaksi Sosial : Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Bentuk, Proses dan Contohnya - Sejak dilahirkan insan mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan insan lainnya dalam memenuhi banyak sekali kebutuhan hidup. Saat bergaul dengan orang lain perlu interaksi sebagai serpihan dari proses sosial. Manusia sebagai mahluk sosial sangat memerlukan orang lain untuk mengadakan kekerabatan sosial sehingga terjadi proses-proses sosial.
Secara umum, interaksi sosial ialah kekerabatan timbal balik yang saling mempengaruhi. Hubungan yang dimaksud terjadi antar individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Adanya aksi, tentu ada reaksi, itulah interaksi sosial. Ada banyak sekali tujuan interaksi sosial, contohnya menyerupai untuk menjalin kekerabatan persahabatan, perdagangan, kerjasama menguntungkan dan lain sebagainya.
Apa itu interaksi sosial? |
Interaksi Sosial
Proses terjadinya interaksi sosial bisa dilakukan secara pribadi (tatap muka) dan tidak langsung, yaitu dengan memakai media-media tertentu contohnya menyerupai melalui via telepon, surat, email dan lain-lain. Ciri utama adanya interaksi sosial tentu harus dilakukan oleh dua orang atau lebih, dan lebih dari dua kelompok.
Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bahan ihwal Interaksi sosial secara lengkap. Rangkuman bahan yang dimaksud mencakup pengertian interaksi sosial, ciri-ciri interaksi sosial, syarat-syarat interaksi sosial, bentuk-bentuk interaksi sosial, proses terjadinya interaksi sosial, dan beberapa pola interaksi sosial serta sub bahan pendukung lain terkait dengan interaksi sosial. Langsung saja simak rangkuman bahan berikut ini.
Pengertian Interaksi Sosial
Secara umum, pengertian interaksi sosial ialah kekerabatan timbal balik antara dua orang atau lebih, baik itu antar individu-individu, individu-kelompok, kelompok-kelompok. Sebuah interaksi sosial sanggup berjalan dengan baik apabila masing-masing orang/pihak terlibat aktif di dalam memainkan tugas dalam tindakan interaksi sosial.
Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli :
1. Murdiyanto dan Handayani
Kedua tokoh ini beropini bahwa interaksi sosial ialah kekerabatan yang dibangun oleh seseorang dengan orang lain dalam kehidupannya. Hubungan ini mensugesti antara satu dengan yang lainnya sehingga terbangun struktur sosial.
2. Walgito
Adanya interaksi sosial merupakan kekerabatan timbal balik yang menunjukkan imbas terhadap individu atau kelompok yang melakukannya. Selain individu dengan kelompok, imbas juga dirasakan apabila ada interaksi sosial antar kelompok dengan kelompok.
3. Soerjono Soekanto
Interaksi sosial merupakan proses sosial yang sanggup membangun sistem dalam kekerabatan sosial, baik yang dilakukan antara individu maupun kelompok.
4. Bonner
Bonner beropini bahwa terjadinya interaksi sosial sanggup mensugesti kehidupan individu yang melakukannya. Ia juga berkata bahwa interaksi sosial ialah kekerabatan antara dua orang atau lebih.
Baca Juga : 7 Penyebab Penyimpangan Sosial
Baca Juga : 7 Penyebab Penyimpangan Sosial
Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Tindakan interaksi sosial sering dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol menyerupai menganggukkan kepala, acungan jempol, lambaian tangan, senyuman dan lain sebagainya. Interaksi sosial sanggup terjadi dimana saja, baik itu di pasar, dalam rapat, lingkungan masyarakat, sekolah, dll. Adapun ciri-ciri interaksi sosial ialah sebagai berikut :
- Interaksi sosial sanggup berlangsung apabila dilakukan dua orang/kelompok dan adanya reaksi dari pihak lain.
- Adanya kontak sosial sebagai tahap pertama dan komunikasi sebagai pengantar interaksi.
- Komunikasi di antara pelaku terjadi melalui kontak sosial.
- Bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan.
- Ada adaptasi norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
- Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu.
- Agar terjalin dengan baik pola interaksi sosial harus menurut kebutuhan yang nyata, efektivitas, efisiensi, adaptasi diri pada kebenaran, adaptasi pada norma, seta tidak memaksa mental dan fisik.
Selain ketujuh ciri-ciri interaksi sosial diatas, dalam sebuah interaksi sosial terdapat dua hubungan, yaitu kekerabatan interaksi yang dangkal dan kekerabatan interaksi yang dalam. Interaksi yang dangkal terjadi apabila kekerabatan hubungan berlangsung tidak berkesinambungan, dan pihak-pihak yang terlibat tidak sering mengadakan hubungan. Contohnya penjual dan pembeli barang di pasar.
Kemudian kekerabatan interaksi yang dalam yaitu apabila interaksi berlangsung secara terus-menerus dalam waktu yang tidak terbatas, dan saling memengaruhi, serta mempunyai tujuan tertentu sehingga kekerabatan terus terjalin. Contohnya kekerabatan guru dengan muridnya, abang dengan adik, orang bau tanah dengan anak dan lain sebagainya.
Syarat Interaksi Sosial
Syarat utama terjadinya interaksi sosial ialah kontak sosial dan komunikasi. Apabila tidak terdapat kedua syarat tersebut, maka tidak sanggup dikatakan sebagai interaksi sosial. Selain kedua syarat interaksi sosial tersebut, ada juga syarat wajib lainnya menyerupai adanya dua orang atau lebih, mempunyai tujuan bersama dan kesamaan konsep.
Berikut ini klarifikasi mengenai syarat-syarat terjadinya interaksi sosial tersebut, antara lain :
1. Kontak Sosial
Kontak sosial merupakan tahap permulaan dari terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial tersebut sanggup berlangsung dalam tiga bentuk yaitu :
- Orang per orang, contohnya seorang anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga.
- Orang per orang dalam kelompok insan atau sebaliknya, contohnya antara organisasi sosial dengan anggotanya.
- Kelompok insan dengan kelompok insan lainnya. Misalnya, kolaborasi antara organisasi kontraktor dalam memborong suatu proyek pembangunan.
Baca : Pengertian Ilmu Sosial dan Ruang Lingkupnya
Selain tiga bentuk kontak sosial diatas, kontak sosial sanggup juga bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi jikalau yang mengadakan kekerabatan pribadi berhadapan dan bertemu muka degan berjabat tangan, saling tersenyum dan lain-lain.
Selain tiga bentuk kontak sosial diatas, kontak sosial sanggup juga bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi jikalau yang mengadakan kekerabatan pribadi berhadapan dan bertemu muka degan berjabat tangan, saling tersenyum dan lain-lain.
Sementara kontak sekunder terjadi bila disertai perantara, menyerupai berbicara lewat telepon, pesan lewat sms, surat elektronik (email), dan kontak sosial memakai media umum contohnya facebook, instagram, whatsup dan lain sebagainya.
2. Komunikasi
Komunikasi terjadi jikalau seseorang memberi arti pada sikap orang lain dengan memberikan suatu perasaan. Orang yang bersangkutan kemudian mendapatkan dan memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Adanya kehidupan terasing tanpa komunikasi terjadi apabila ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain.
Terasingnya seseorang juga sanggup disebabkan oleh hal-hal menyerupai berikut ini :
- Pengaruh perbedaan ras atau suku.
- Adanya perbedaan tingkat kebudayaan.
- Daerahnya sangat terpencil, jauh dari kehidupan masyarakat lain.
- Pada masyarakat yang berkasta, di mana gerak vertikal sangat sulit.
- Adanya catat indra, saraf, atau lumpuh, sehingga terpaksa mengurung diri di rumah atau pengasingan.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Ada tiga bentuk interaksi sosial atau disebut juga macam-macam interaksi sosial, yaitu interaksi antarindividu, interaksi antara individu dengan kelompok dan interaksi antarkelompok. Berikut ini penjelasannya.
1. Interaksi Sosial Antarindividu
Interaksi antarindividu yaitu citra ihwal proses komunikasi antara dua individu yang saling memengaruhi dalam pikiran dan tindakan lantaran adanya kepentingan bersama dari keduanya. Bentuk interaksi ini sifatnya lebih pribadi, terbuka, dan bebas untuk dilakukan. Kapan dan di mana saja interaksi antarindividu ini sanggup dilakukan asal kedua belah pihak mempunyai kepentingan yang sama.
Contohnya interaksi sosial antara anak dan ibu, antara seorang murid dengan guru, dan sebagainya. Hasil proses interaksi sosial bersifat positif (bersahabat, kekeluargaan, dan kerja sama) dan negatif (konflik, permusuhan atau perkelahian).
2. Interaksi Sosial Antara Individu dengan Kelompok
Interaksi antara individu dan kelompok yaitu proses berkomunikasi antara seorang individu dengan kelompok yang saling memengaruhi dalam pikiran dan tindakan lantaran adanya kepentingan bersama dari keduanya. Sifat interaksi ini ialah terikat oleh norma-norma yang berlaku dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Contohnya seorang guru yang sedang mengajar siswa di kelas, interaksi antara ketua OSIS dengan para anggotanya dan pemilik perusahaan dan karyawannya.
3. Interaksi Sosial Antarkelompok
Interaksi antarkelompok yaitu citra ihwal proses berkomunikasi antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya yang saling mensugesti dalam pikiran dan tindakan lantaran adanya kepentingan bersama dari kedua kelompok tersebut.
Bentuk interaksi sosial antarkelompok lebih sulit dilakukan lantaran dibatasi oleh norma-norma kelompoknya masing-masing. Bahkan perasaan loyalitas kelompoknya membatasi tindakannya terhadap kelompok luar, yang kadang kala dianggap sebagai saingannya.
Proses Interaksi Sosial
Bagaimana proses terjadinya interaksi sosial? |
A. Kontak Sosial
Sebagai tanda-tanda sosial, kontak sosial tidak berarti bersinggungan secara fisik, akan tetapi berhubungan, berhadapan, atau bertatap muka antara dua orang individu atau kelompok. Wujud suatu pesan bisa berupa gerakan atau aba-aba anggota tubuh tertentu yang mempunyai simbol atau makan. Yang umum dilakukan, pesan biasanya berupa pembicaraan atau percakapan.
Penyampaian suatu pesan bisa secara pribadi melalui gerakan anggota tubuh atau pembicaraan, bisa melalui alat-alat lain menyerupai telepon, televisi dan radio. Dalam kehidupan sehari-hari, kontak sosial bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
- Kontak Langsung, yaitu pihak pertama memberikan pesannya kepada pihak kedua secara pribadi tanpa mediator pihak ketiga atau alat bantu. Contohnya ayah berjabat tangan dengan tamunya, presiden berpidato di muka sidang MPR, dan Budi mengedipkan matanya kepada pacarnya.
- Kontak Tidak Langsung, yaitu pihak pertama memberikan pesannya kepada pihak kedua melalui mediator pihak ketiga atau memakai alat bantu. Contohnya Budi memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Putri melalui Dwi, Budi bercakap-cakap dengan temannya melalui telepon dan lain-lain.
- Kontak Primer, yaitu pihak pertama memberikan pesan kepada pihak kedua, baik melalui tatap muka maupun melalui alat bantu. Contohnya Budi menerima kebanggaan dari Putri lantaran memperoleh nilai tinggi dalam pembelajaran, Budi memesan tiket pesawat terbang kepada Biro Perjalanan melalui telepon.
- Kontak Sekunder, yaitu pihak pertama memberikan pesan kepada pihak kedua melalui mediator pihak ketiga. Contohnya, Budi memberikan pesan Putri kepada Dwi supaya buku yang dipinjamnya segera dikembalikan lantaran akan dibacanya.
B. Komunikasi Sosial
Komunikasi berasal dari kata Latin, communicare yang berarti hubungan. Jadi, secara harfiah komunikasi berarti berafiliasi atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan pada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan pada komunikasi pada bagaimana pesannya itu diproses. Yang niscaya proses komunikasi terjadi sehabis kontak sosial berlangsung.
Orang yang memberikan komunikasi disebut komunikator, sedangkan orang yang mendapatkan komunikasi disebut komunikan. Suatu proses komunikasi dikatakan komunikatif apabila pesannya diproses secara berdaya guna dan berhasil guna. Dikatakan berdaya guna apabila pesannya disampaikan secara praktis, efisien, rasional, dan gampang dimengerti.
Baca Juga :
1. Contoh Interaksi Sosial Lengkap
2. Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
3. Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial
2. Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
3. Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial
Demikian lah pembahasan lengkap bahan ihwal Interaksi Sosial, mencakup pengertian interaksi sosial, ciri-ciri interaksi sosial, macam-macam interaksi sosial, syarat-syarat interaksi sosial, bentuk-bentuk interaksi sosial dan banyak sekali pola interaksi sosial. Semoga pembahasan informatif ini bermanfaat bagi pembaca, terimakasih.
0 Response to "Interaksi Sosial : Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Bentuk, Proses Dan Contohnya"
Posting Komentar