Dagangan Sepi, Nekat Pindah Daerah Usaha, Jadinya ...
Salah satu hal menyebalkan yang tak terduga ialah saat kita sudah susah payah membangun sebuah usaha, namun karenanya harus pindah daerah dan malah menciptakan perjuangan kita hancur. Hal menyerupai ini biasanya dialami oleh pengusaha yang menyewa tempat, beberapa pemilik ruko atau kios terkadang agak pembangkang alasannya ialah saat ada perjuangan yang sedang maju, maka mereka menaikkan harga sewa yang tak masuk akal sebagai upaya pengusiran secara halus yang karenanya perjuangan itu akan mereka jalankan sendiri.
Saya mengalami sendiri bagaimana rasanya harus pindah daerah usaha, dari kios usang yang menjadi daerah pertama aku membangun bisnis ke daerah gres yang sanggup dibilang ialah kerikil loncatan saya. Saat memutuskan untuk pindah tempat, aku punya beberapa alasan yang menciptakan niat itu semakin bulat. Masalah daerah usang yang rusak, kotor dan kurang strategis menjadi alasan aku ngotot pindah. Namun aku juga memikirkan pelanggan yang akan menduga bahwa daerah aku tutup kalau mendapati lapak sudah kosong, namun itu resiko.
Di daerah gres pun aku tidak eksklusif nyetel alasannya ialah aku menyerupai memulai dari 0 lagi untuk mengenalkan produk aku kepada orang yang lewat, merubah alamat di media promosi, menata daerah sampai terlihat nyaman dan menarik perhatian.
Saya cukup bersyukur alasannya ialah di daerah gres ini harga sewanya lebih murah dengan daerah yang lebih menjanjikan ketimbang daerah usang dulu. Sayangnya, tidak semua pengusaha yang pindah daerah mengalami kenaikan menyerupai yang aku alami alasannya ialah ada pula yang malah menciptakan usahanya gak karuan banget.
Salah satu tetangga aku sudah punya bengkel di rumahnya, meski tidak terlalu ramai namun pelanggan tetap berdatangan alasannya ialah kualitas memperbaiki mesinnya terbilang bagus. Sudah banyak pelanggan tetapnya di rumah dan ia malah merasa kurang puas dan nekat pindah daerah perjuangan di luar kota, di daerah gres dengan suasana gres dan itu ialah sebuah keputusan yang benar-benar nekat.
Menurut penuturannya, daerah usahanya yang gres memang lebih menjanjikan, namun dengan modal yang pas-pasan, ia harus memutar otak biar bengkelnya ramai dan sanggup melayani pelanggan tanpa harus menawarkan kekurangannya dalam stok barang di bengkel. Masalah lain yang tiba ialah jarak dari rumah ke daerah perjuangan yang terbilang sangat jauh, selain itu ia juga harus menambah pengeluaran untuk transportasi dan kebutuhan lainnya.
Setelah beberapa bulan ia menjalankan perjuangan itu, ia mulai kewalahan dan sudah malas-malasan untuk meneruskannya. Beberapa kali ia terlihat tidak punya aktifitas di rumah, biasanya ia beralasan sedang lelah atau apalah yang membuatnya lebih suka nganggur ketimbang menjalankan perjuangan itu. Sepertinya faktor jarak membuatnya agak terhambat sehingga tidak sanggup menjaga semangatnya.
Pindah daerah perjuangan ialah hal yang sangat beresiko, kalau tidak ada alasan yang berpengaruh aku sarankan biar tidak pindah daerah usaha, apalagi kalau pelanggan sudah banyak. Namun kalau harus tetap pindah ke daerah baru, maka ada baiknya untuk memberitahukannya kepada pelanggan anda, sebelum dan sehabis pindah daerah biar mereka tidak hilang.
Sumber http://wirausahakan.blogspot.com
0 Response to "Dagangan Sepi, Nekat Pindah Daerah Usaha, Jadinya ..."
Posting Komentar