Apakah Anda Melaksanakan 7 Kesalahan Ini Dikala Menciptakan Surat Lamaran Kerja?
Anda melihat iklan lowongan kerja di koran atau internet yang sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda. Lantas, Anda menciptakan surat lamaran untuk posisi tersebut dan mengirimkannya ke alamat perusahaan yang dituju.
Satu bulan berlalu. Dua bulan berlalu. Tiga bulan hingga enam bulan berlalu. Namun, tetap saja tidak ada panggilan dari perusahaan tersebut untuk Anda.
Kecewakah Anda? Kemungkinan besar, ya.
Daripada terkungkung dalam kekecewaan, sebaiknya Anda menganalisis penyebab surat lamaran Anda ditolak. Bisa jadi penyebabnya ialah tujuh kesalahan di bawah ini.
1. Tidak mengenali kebutuhan perusahaan
Dalam menciptakan surat lamaran kerja, Anda tidak tahu hal-hal apa saja dan orang menyerupai apa yang diinginkan oleh perusahaan yang Anda lamar.
Padahal, jikalau Anda cermat, kebutuhan perusahaan tersebut tertera di iklan lowongan pekerjaan mereka.
2. Tidak mengatakan kompetensi Anda
Anda mungkin saja orang yang terampil dan berpengalaman untuk posisi yang diiklankan itu. Sayangnya, Anda tidak mengatakan kompetensi Anda tersebut di surat lamaran yang Anda buat.
Dengan kata lain, Anda tidak dapat “menjual” diri sehingga perusahaan tidak tertarik “membeli” keterampilan dan pengalaman Anda tersebut.
3. Menggunakan bahasa yang informal
Anda memakai bahasa yang informal (misal bahasa gaul atau daerah) dalam menciptakan surat lamaran kerja.
Selain tidak profesional, bahasa informal menyerupai itu mengatakan bahwa Anda tidak lebih baik dari para pelamar lain.
4. Menggunakan tata bahasa yang salah
Anda memakai tata bahasa yang salah (baik bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia) dikala menciptakan surat lamaran kerja.
Hal ini mengatakan kepada perusahaan bahwa Anda tidak mempunyai keterampilan bahasa yang baik dan benar.
5. Mengetiknya dengan tidak rapi
Anda tidak memperhatikan jenis dan ukuruan huruf, jarak spasi, batas (margin), dan jenis kertas sehingga surat lamaran yang Anda ketik tidak rapi.
Ketidakrapian ini menciptakan pihak personalia dengan cepat membuang surat lamaran kerja Anda alasannya ialah mengasumsikan Anda orang yang tidak kompeten.
Untuk menghindari kesalahan ini, buatlah surat lamaran Anda dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Jenis aksara standar dan formal, yaitu Times New Roman, Arial, atau Trebuchet MS berukuran 11 atau 12 ppt
- Jarak spasi 1 atau 1,5
- Jenis kertas A4
- Batas (margin) atas, kanan, bawah, dan kiri standar, yaitu 1 inci (2,54 cm)
6. Bertele-tele
Surat lamaran yang Anda tulis mencatumkan banyak sekali info yang tidak penting dan tidak relevan sehingga panjangnya lebih dari satu halaman.
Surat lamaran kerja yang bertele-tele menyerupai itu tentunya tidak akan mengesankan pihak personalia.
7. Tidak mengusut surat lamaran yang telah dibuat
Anda tidak mengusut surat lamaran yang hendak dikirim sehingga banyak kesalahan ketik, tata bahasa tidak baik, alamat yang dituju salah, dan sebagainya.
Andaikan Anda sebagai staf personalia yang membaca surat lamaran kerja menyerupai itu, apa yang Anda yang Anda lakukan? Buang!
Penutup
Dengan mengetahui tujuh kesalahan yang saya paparkan di atas, besar kemungkinan surat lamaran kerja Anda berikutnya akan lebih baik.
Dengan demikian, peluang Anda dipanggil untuk tahap tes berikutnya semakin besar. (Sumber gambar: David Goehring)
Sumber https://www.duniakaryawan.com
0 Response to "Apakah Anda Melaksanakan 7 Kesalahan Ini Dikala Menciptakan Surat Lamaran Kerja?"
Posting Komentar