Analisa Bisnis Budidaya Ikan Nilem Lengkap Dan Blak-Blakan
Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu bisnis yang gak ada matinya meski jaman terus berubah dan banyak sekali macam teknologi berhasil diciptakan oleh manusia-manusia dengan otak yang encer. Ikan merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari oleh orang-orang, mungkin hal itu pula yang membuatnya jadi salah satu materi makanan yang diperlukan setiap hari sehingga harganya sanggup stabil.
Kali ini aku ingin membagikan sebuah pengalaman bisnis dari sobat aku yang belum usang ini pulang dari perantauannya di negeri seberang. Mungkin saja bisnis yang sedang ia jalankan ini sanggup jadi salah satu rujukan bisnis yang cocok untuk anda.
Teman saya, sepulangnya dari perantauan masih galau untuk hidup di kampung alasannya ialah tidak punya pekerjaan dan perjuangan yang tetap. Modal punya, keahlian punya, namun belum menemukan yang cocok saja. Hingga hasilnya ia diberi nasihat oleh kakaknya untuk budidaya ikan air tawar, dan pilihannya ialah ikan nilem. Padahal di daerah aku kebanyakan budidaya ikan mujair, gurame dan lele, tapi ia menentukan jenis ikan yang berbeda.
Ia menyewa sawah di erat sungai, disulap jadi bak ikan dan sesudah jadi kemudian diisi dengan bibit ikan nilem yang masih kecil. Perhitungannya, jikalau ukuran bak sekitar 5x10 meter, maka sanggup diisi sekitar 8kg bibit ikan nilem dengan jumlah di atas 1ribu ekor. Kepadatan ikan di dalam bak memang harus diperhatikan alasannya ialah jikalau terlalu padat maka sanggup menjadikan problem ke depannya ketika pertumbuhan ikan sudah mulai meningkat.
Untuk pengeluaran tiap harinya, sobat aku hanya mengeluarkan sedikit uang untuk pakannya yang berupa daun-daunan dan kotoran ayam saja alasannya ialah ia jarang memberi makan dengan pelet dan jenis makanan ikan lain yang harus dibeli di toko. Entah apa alasannya, mungkin irit mungkin juga pelit.
Menurut penuturannya, butuh waktu sekitar 6 bulan sampai ikan nilem itu mencapai ukuran yang sanggup dipanen. Dari satu bak dengan ribuan ekor bibit ikan nilem, nantinya sanggup menghasilkan sekitar 200kg (minus yang mati dan gagal tumbuh). Harga ikan nilem remaja sekitar Rp 40ribu per kilo, jadi asumsi ketika panen ia akan menghasilkan uang sekitar 8 jutaan dari satu kolam, sedangkan ia punya 4 kolam.
Jika dihitung manisnya saja tanpa memasukkan resiko maut ikan, maka modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis ini ialah :
- Sewa lahan : Rp 10 juta/tahun (tergantung masing-masing wilayah)
- Pembangunan bak : Rp 3 juta
- Bibit ikan : Rp 2 juta
- Pakan : Rp 1 juta (karena ia irit banget)
Makara total modalnya sekitar Rp 16 juta untuk mendapat 4 bak ikan ukuran sedang dengan ribuan ikan nilem di dalamnya.
Jika 6 bulan ke depan aman-aman saja, maka ia sanggup menghasilkan sekitar 800kg ikan nilem siap panen. Harga 1kg sekitar 40ribu, jadi ia sanggup menghasilkan uang sekitar Rp 32 juta. Dikurangi modal 16 juta, maka laba yang ia dapatkan sekitar 16 juta. Keuntungan ini akan meningkat di periode berikutnya alasannya ialah ia masih punya sisa sewa lahan setengah tahun atau jikalau dinominalkan sekitar 5 juta.
Untuk membudidayakan ikan nilem memang diperlukan bak dengan ajaran air yang stabil alasannya ialah ikan ini cukup sensitif. Selain itu, pemilihan makanan juga penting demi pertumbuhan ikan-ikan mungil yang satu ini. Faktor cuaca dan suhu ikut andil dalam menjaga kehidupan ikan, maka sebaiknya lahan yang hangat dan higienis jadi pilihannya.
Mau mencoba bisnis yang satu ini?
Sumber http://wirausahakan.blogspot.com
0 Response to "Analisa Bisnis Budidaya Ikan Nilem Lengkap Dan Blak-Blakan"
Posting Komentar