6 Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial
Sebutkan dan jelaskan faktor yang mensugesti terjadinya interaksi sosial? Pertanyaan tersebut merupakan rumusan problem yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa pengertian interaksi sosial yaitu kekerabatan timbal balik antara dua orang atau lebih, baik itu individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
Sebelum kita bahas beberapa faktor yang mensugesti interaksi sosial, apakah kalian sudah mengetahui ihwal ciri-ciri, syarat dan bentuk dari interaksi sosial? Ciri utama sanggup dikatakan sebagai interaksi sosial yaitu dilakukan oleh lebih dari satu orang, adanya kontak sosial dan komunikasi, serta bersifat timbal balik.
Baca : Rangkuman Lengkap Interaksi Sosial
Kemudian mengenai syarat interaksi sosial, yaitu terdiri dari kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dibagi menjadi tiga, yaitu antara orang per orang, orang per orang dalam kelompok dan kelompok insan dengan kelompok insan lainnya. Sementara komunikasi merupakan sikap orang lain dengan memberikan suatu perasaan, orang lain kemudian mendapatkan apa yang disampaikan.
Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
Setidaknya ada 6 faktor pendorong terjadinya interaksi sosial yang telah kami rangkum. Adapun keenam faktor yang mensugesti interaksi sosial dan contohnya yaitu sebagai berikut.
1. Imitasi
Faktor yang mensugesti terjadinya interaksi sosial pertama yaitu imitasi. Secara umum, imitasi merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk menggandakan orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Proses imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga.
2. Identifikasi
Faktor pendorong interaksi sosial kedua yaitu identifikasi. Maksud dari identifikasi yaitu upaya yang dilakukan oleh seseorang individu untuk menjadi sama atau identik dengan individu lain yang ditirunya.
3. Sugesti
Faktor interaksi sosial ketiga yaitu sugesti. Sugesti yaitu rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu lainnya sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melakukan apa yang disugestikannya tanpa berpikir secara kritis dan rasional.
4. Motivasi
Adanya motivasi merupakan salah satu faktor yang mensugesti terjadinya interaksi sosial. Motivasi yaitu rangsangan, stimulus, atau imbas yang diberikan seseorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi berdasarkan atau melakukan yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.
Motivasi diberikan olah orang-orang yang kedudukan atau statusnya lebih tinggi dan berwibawa. Mereka mempunyai unsur-unsur keteladanan dan panutan masyarakat. Contohnya :
- Seorang ayang yang baik dan bijak yaitu tokoh panutan yang disegani seluruh anggota keluarganya. Apa yang dilakukan sang ayah akan menjadi motivasi bagi keluarganya untuk berbuat dan berperilaku sebaik ayahnya.
- Seorang kepala desa yang berwibawa dan penuh kharisma, menggerakkan pola pemerintahan desanya melalui serangkaian proses sosial untuk memotivasi warga desanya biar berperan aktif membangun desanya.
- Seorang guru yang memotivasi murid-muridnya, bahkan menjadi tokoh panutan masyarakat sekitarnya.
5. Simpati
Faktor-faktor yang mensugesti interaksi sosial kelima yaitu simpati. Secara umum, simpati merupakan suatu proses kejiwaan, di mana seseorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, alasannya yaitu sikapnya, perbuatannya, penampilannya, atau wibawanya. Perasaan simpati juga sanggup saja disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang, atau suatu forum formal pada saat-saat khusus, contohnya pada peringatan ulang tahun, pada ketika lulus ujian, atau pada ketika kenaikan jabatan.
Baca : Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial
Baca : Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial
Apabila perasaan simpati itu timbul dari seseorang pemuda terhadap seorang gadis atau sebaliknya, kelak akan timbul perasaan cinta atau kasih sayang. Perasaan ini merupakan salah satu bentuk kebutuhan kodrati, dalam bentuk daya tarik-menarik yang dilandasi perasaan cinta, antara seorang laki-laki dan wanita.
6. Empati
Faktor yang mensugesti terjadinya interaksi sosial terakhir yaitu empati. Empati seperti dengan perasaan simpati, tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan yang sangat dalam. Misalnya, jikalau saudara kita sakit, perasaan tenggang rasa menempatkan kita seakan-akan ikut sakit.
Jadi, kita tidak hanya merasa kasihan, tetapi ikut mencicipi penderitaannya. Contohnya seorang teman erat kita yang orang tuanya meninggal dunia. Kita ikut mencicipi kehilangan, seakan-akan orang renta kita sendiri yang meninggal dunia.
Baca Juga :
1. 7 Penyebab Penyimpangan Sosial
2. Pengertian Sosiologi dan Konsep Dasarnya
3. Pengertian Antropologi dan Konsep Dasarnya
Demikianlah pembahasan mengenai 6 Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial, semoga informasi ini bermanfaat dan mempunyai kegunaan bagi pembaca semua. Baca artikel menarik lainnya. Terimakasih.
0 Response to "6 Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial"
Posting Komentar