3 Poin Penting Yang Dapat Menciptakan Bisnis Berumur Panjang

Kebanyakan pengusaha dadakan sanggup mendapat hasil yang maksimal di awal saja, namun di pertengahan bisnisnya mulai lesu sehingga risikonya ia tetapkan untuk gulung tikar di final keputusannya. Kenangan kesuksesan sesaat di awal terus menghantui dirinya dan menciptakan apapun yang ia perbuat di lalu hari terasa sulit untuk menyamai keberhasilannya ... dulu.

Kemarin aku ngobrol dengan salah satu sobat yang punya bisnis counter pulsa, ia menyampaikan bahwa bisnisnya itu sudah berjalan hampir 10 tahun dengan keadaan yang begitu saja. Maksudnya, ia tak pernah mencicipi perkembangan yang luar biasa pesat atau melarat sekalian, keadaan yang berdasarkan aku stagnan dan tidak bergerak.

Apakah itu tanda kegagalan atau tanda keberhasilan?

Sebagian orang akan menganggap itu ialah sebuah kegagalan alasannya ialah dalam jangka waktu yang begitu usang ternyata bisnisnya tetap saja ibarat itu tanpa ada perkembangan yang berarti. Namun, bagi beberapa orang yang lebih mementingkan rasa syukurnya, maka ia akan menganggap sobat aku ini sukses alasannya ialah berhasil mempertahankan usahanya sampai waktu yang sangat lama, terlepas dari bagaimana keadaan bisnisnya itu.

Ada pepatah yang menyampaikan "mempertahankan sesuatu lebih sulit ketimbang mendapatkannya"

Bagi saya, pepatah itu sangatlah benar adanya alasannya ialah berdasarkan pengalaman ada begitu banyak orang yang sanggup mendapat kesuksesan yang ia harapkan, namun ia tak pernah sanggup mempertahankannya dalam waktu lama.

Nah, kali ini aku akan membagikan 3 poin penting yang sanggup menciptakan bisnis berumur panjang dan memperlihatkan hasil yang terus menerus kepada pemiliknya.

1. Konsisten

Tidak ada sesuatu yang akan bertahan usang kalau orang yang berkecimpung di dalamnya tidak konsisten alias angot-angotan. Di awal semangat berapi-api, namun di pertengahan sudah loyo dan tak punya hasrat lagi. Biasanya orang ibarat ini hanya fokus kepada hasil saja sehingga mereka tak punya tujuan niscaya kecuali hanya hasil saja.

2. Manajemen keuangan

Beberapa kali aku membagikan dongeng kegagalan bisnis dikarenakan administrasi keuangan yang jelek di blog ini. Salah satunya ialah pengusaha materi bangunan yang hanya bertahan beberapa bulan saja alasannya ialah tidak sanggup memisahkan antara modal, penjualan, keuntungan, pengeluaran dan uang pribadi. Bisnisnya kolaps, keuangannya hancur, sementara bisnisnya perlahan mulai runtuh sampai melarat alasannya ialah kesalahannya sendiri.

Bisnis harus di nomor satukan semoga sanggup bertahan lama, kalau sanggup malah mending yang punya susah daripada bisnisnya yang susah. Yah, meskipun hal itu berat namun kalau punya pikiran ibarat itu setidaknya bisnis sanggup benar-benar diperhatikan dan terawat kesehatannya.

3. Perkembangan

Perkembangan yang aku maksud di sini bukanlah sesuatu yang besar, namun paling tidak sanggup mengikuti jaman dan pelanggan. Misalnya saja, kita jual kaos dan pelanggan menanyakan celana, maka kita mulai berkembang untuk sanggup menyediakan produk celana di daerah kita. Lalu, kita yang awalnya gres berjalan di toko saja mulai bergerak untuk promosi di media online, atau mungkin mengambil sistem bisnis lain semisal konsinyasi, membuka reseller atau dropship sehingga punya banyak orang yang berhubungan dengan kita.

Perkembangan kecil niscaya lebih berarti ketimbang tetap alasannya ialah kalau tidak ada perkembangan dalam bisnis, maka perlahan akan hancur tertimpa perubahan yang ada.

Sumber http://wirausahakan.blogspot.com

Share this post