iklan banner

Skripsi Pgsd Pengembangan Materi Bimbing Kelas Iv Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Bersatu Dalam Keberagaman

(KODE : PENDPGSD-0044) : SKRIPSI PGSD PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KELAS IV MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA BERSATU DALAM KEBERAGAMAN

 SKRIPSI PGSD PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KELAS IV MENGACU KURIKULUM  SKRIPSI PGSD PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KELAS IV MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA BERSATU DALAM KEBERAGAMAN

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sebuah forum pendidikan, baik dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi tinggi mempunyai bentuk proses belajar-mengajar yang berbeda satu sama lain. Namun, pada dasarnya, semua forum pendidikan mengacu kepada satu hal yang sama, yaitu kurikulum. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional dikatakan bahwa kurikulum yakni seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan acara berguru mengajar.
Undang tersebut mempunyai batasan bahwa dalam kurikulum terdapat dua aspek penting yang menjadi dasar. Aspek pertama yakni kurikulum dijadikan sebagai pegangan atau patokan bagi guru dalam proses berguru mengajar. Aspek kedua yakni kurikulum sebagai hukum dalam penentuan isi dan cara pelaksanaan proses berguru mengajar (Sanjaya, 2008 : 8). Kurikulum yang dipakai dalam forum pendidikan perlu dipakai dengan baik biar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sanggup tercapai.
Kurikulum terbaru yang ketika ini tengah dipergunakan di beberapa forum pendidikan yakni Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 akan menghasilkan manusia Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi (Mulyasa, 2013 : 99). Kurikulum 2013 akan menciptakan para pelajar menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam kurikulum, peranan jenis materi asuh menjadi penting untuk menunjang proses berguru mengajar. Isi kurikulum atau materi asuh yakni segala sesuatu yang ditawarkan kepada siswa sebagai pembelajar dalam acara pembelajaran untuk mencapai tujuan (Hidayat, 2013 : 62). Kurikulum memerlukan materi asuh yang baik untuk diterapkan bagi siswa. Taba (dalam Hidayat, 2013 : 63) mengemukakan bahwa kriteria untuk menentukan isi materi kurikulum haruslah menggambarkan pengetahuan yang sebenarnya, sesuai dengan kehidupan sosial dan budaya siswa, seimbang antara luas dan dalamnya materi, meliputi banyak sekali macam tujuan, sesuai dengan kemampuan dan pengalaman siswa dan sesuai kebutuhan juga minat siswa. Apabila semua unsur tersebut diperhatikan dalam penyusunannya, maka materi asuh yang dihasilkan sanggup mengatakan bahwa materi asuh tersebut baik dan sanggup diterapkan di sebuah sekolah.
Uraian materi pokok pada materi asuh menjadi dasar pengambilan dan penentuan materi asuh dalam setiap acara pembelajaran di kelas oleh guru (Hidayat, 2013 : 62). Guru memegang peranan penting dalam menentukan materi pokok dalam suatu materi asuh yang akan dipakai oleh siswa dalam pembelajaran. Bagi calon guru hendaknya perlu mempelajari untuk menyusun materi asuh yang baik sehingga kalau siswa mempelajari materi asuh tersebut, siswa bisa memahaminya dan tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh guru sanggup tercapai.
Bahan asuh pada Kurikulum 2013 disusun dengan memperhatikan pendekatan tematik integratif. Pembelajaran dengan pendekatan tematik integratif memakai tema-tema tertentu (Trianto, 2010 : 78). Tema-tema dalam pembelajaran dengan jenis pendekatan tersebut dipakai untuk mewadahi banyak sekali jenis materi pembelajaran dari mata pelajaran yang berbeda-beda. Tema-tema yang dipakai dalam pembelajaran dengan pendekatan ini dimaksudkan untuk menciptakan pemahaman siswa menjadi lebih jelas. Maka, dibutuhkan sifat kreativitas dalam diri guru dalam menyusun materi asuh yang menggabungkan beberapa materi pembelajaran dalam satu tema.
Isi dari materi asuh yang dipakai dalam Kurikulum 2013 ini menuai banyak sekali macam komentar yang muncul dari para pendidik. Kurikulum yang dibahas secara lebih mendalam dalam penelitian ini yakni Kurikulum SD.
Peneliti melaksanakan wawancara dengan guru kelas IV dan kepala sekolah dari suatu sekolah dasar yang telah menerapkan pembelajaran Kurikulum 2013. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV dan kepala SD X. Informasi yang didapatkan bahwa materi asuh yang dipakai dalam Kurikulum 2013 secara keseluruhan sanggup dikatakan masih belum dikatakan tepat secara keseluruhan. Guru kelas IV dan kepala sekolah melihat materi dalam Kurikulum SD lebih sederhana dan lebih mengutamakan siswa sebagai pembelajar yang aktif. Pendekatan sains dalam Kurikulum 2013 yang diketahui oleh kedua narasumber yakni proses berguru mengarahkan para pembelajar mempunyai keterampilan layaknya seorang saintis di mana terdapat acara menyerupai mengamati, melaksanakan eksperimen, diskusi hingga acara mengambil kesimpulan.
Guru kelas IV dan kepala sekolah juga mengutarakan bahwa pendidikan abjad dalam Kurikulum 2013 intinya sangat baik untuk membentuk pribadi siswa. Informasi lain yang didapat yakni mengenai evaluasi otentik, guru kelas IV maupun kepala sekolah menjelaskan evaluasi otentik begitu terlihat dari proses pembelajaran Kurikulum 2013. Penilaian menekankan adanya proses dan juga hasil yang diperoleh siswa.
Kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran Kurikulum 2013 juga kerap kali dialami oleh para guru ketika menerapkan Kurikulum 2013. Guru kelas IV menyadari begitu banyak balasan siswa atas pertanyaan yang ada pada materi ajar. Beliau cenderung tidak tahu bagaimana mengarahkan balasan siswa atas pertanyaan berupa pendapat yang cenderung begitu luas.
Kesulitan lainnya yang ditemukan yakni materi yang ada di materi asuh kurang urut dan menciptakan siswa kurang begitu memahami secara runtut. Materi dalam satu tema juga cenderung terlalu banyak dan belum mendalam. Kepala SKKK mengutarakan bahwa kesulitan lainnya yakni isi materi asuh biar cenderung bertele-tele. Kunci balasan untuk setiap pertanyaan materi asuh juga belum tersedia.
Kepala sekolah pun juga menambahkan bahwa waktu training untuk Kurikulum 2013 ini cenderung terlalu singkat. Pelatihan yang singkat menciptakan guru sedikit mengalami kebingungan ketika menerapkannya. Penilaian yang ada pun juga sulit, alasannya yakni guru perlu mengajar dan menilai secara langsung.
Guru kelas IV dan kepala sekolah menganggap bahwa Kurikulum 2013 masih perlu disempurnakan. Penyempurnaannya pada bab acara pembelajaran dan materi pada materi ajar. Narasumber juga mengutarakan masih dibutuhkan adanya embel-embel dalam materi asuh Kurikulum, terutama dalam hal pembuatan soal dan klarifikasi materi yang lebih mendalam.
Sekolah ini telah bisa secara berdikari menyebarkan materi asuh sesuai dengan Kurikulum 2013. Pihak sekolah memakai materi yang diberikan oleh pemerintah dan mengembangkannya dengan memperjelas materi. Bahan asuh Kurikulum 2013 berdasarkan guru kelas IV dan kepala sekolah sudah cukup sesuai dengan budaya lokal yang ada, namun belum begitu mendalam.
Kurikulum 2013 identik dengan penanaman abjad dalam diri siswa. Berbagai abjad dalam Kurikulum 2013 yang ada mempunyai makna faktual bagi pribadi siswa sehingga perlu dikembangkan dan ditanamkan dalam pembelajaran. Setiap pembelajaran sanggup menanamkan abjad yang berbeda-beda dalam diri siswa. Pembelajaran yang dialami oleh siswa pun menjadi lebih bermakna, alasannya yakni siswa sanggup berkembang baik secara pengetahuan maupun abjad yang dimilikinya.
Saran yang disampaikan oleh guru kelas IV dan kepala sekolah terkait dengan materi asuh Kurikulum 2013 yakni pada isi materi asuh sendiri. Isi dalam materi asuh yang berdasarkan dia perlu diperbaiki yaitu isi pertanyaan, bentuk acara dalam pembelajaran dan cakupan materi. Bahan asuh yang dipakai oleh para siswa hendaknya sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar.
Berdasarkan hasil wawancara dari kepala sekolah dan guru kelas IV mengatakan bahwa materi asuh Kurikulum SD 2013 yang kini telah dipakai dalam pembelajaran, masih perlu disempurnakan. Beberapa bab menyerupai materi, bentuk soal serta penilaiannya masih perlu dilengkapi dan dibentuk menjadi lebih jelas. Maka, diharapkan materi asuh yang disusun untuk siswa sanggup menunjang pemahaman siswa akan materi. Oleh alasannya yakni itu, dalam penelitian ini penulis ingin menyebarkan materi asuh mengacu kepada Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD.


Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com

0 Response to "Skripsi Pgsd Pengembangan Materi Bimbing Kelas Iv Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Bersatu Dalam Keberagaman"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel