iklan banner

Penjelasan Lengkap Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif


Teknik pengambilan sampel penelitian yakni suatu hal yang wajib diketahui oleh semua mahasiswa, terutama yang hendak menciptakan kiprah akhir. Sebab semua jenis kiprah final baik skripsi, tesis, bahkan hingga desertasi niscaya membutuhkan sampel penelitian untuk dikaji, sebagai salah satu syarat mutlak untuk menciptakan karya ilmiah tersebut.

Lantas apakah pengertian sampel penelitian itu? Pada dasarnya sampel penelitian yakni teknik pengambilan sampel, dimana sampel yang dimaksud yakni cuilan dari populasi yang dianggap sanggup mewakili keseluruhan populasi, sehingga sanggup dipakai untuk sanggup memperkirakan terhadap hasil dari suatu penelitian yang akan dilakukan.

Sementara yang dimaksud teknik sampling adalah  merupakan suatu cuilan dari metodologi statistika yang bersahabat kaitannya dengan banyak sekali cara pengambilan sampel terhadap suatu populasi

Baca Juga : Proposal Pengajuan Dana KKN.

Beberapqa jago pun menafisirkan pengertian sampling atau metode pengamilan sampe. Berikut dijelaskan beberapa pengertian sampling berdasarkan para jago ;

Menurut Sugiyono (2015:56), teknik sampling yakni teknik pengambilan sampe.

Menurut Margono (2004) teknik sampling yakni cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi biar diperoleh sampel yang representatif.

Sampel Penelitian Kuantitatif


Sampel penelitian kuantitatif yakni sampel penelitian yang diambil pada penelitian kuantitatif. Sampel yang dimaksud tentu merupakan cuilan dari populasi yang telah dipilih sebagai objek dari penelitian itu sendiri.

Dalam menentukan sampel penelitian kuantitatif, yang sangat perlu diperhatikan yakni sampel yang dipilih mempunyai banyak sekali karakteristik yang sanggup mewakili seluruh populasi (representative). Hal ini dikarenakanapa yang peneliti pelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan diberlakukan untuk seluruh populasi.

Baca Juga : Penting Diketahui Mahasiswa, Inilah Pengertian dan Format Penulisan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Sampel Penelitian Kualitatif


Sampel penelitian kualitatif yakni sampel yang dipakai peneliti sebagai narasumber dalam suatu penelitian. Hal yang perlu diingat, dalam penelitian kualitatif tidak dipakai populasi, alasannya penelitian jenis ini berangkat pada suatu masalah tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu, dan kajiannya pun tidak diberlakukan pada populasi, namun ditransfer pada daerah lain yang mempunyai persamaan situsai sosial pada masalah yang dipelajari.

Oleh lantaran itu, sampel penelitian kualitatif tidaklah dinamakan sebagai responden, namun sebagai narasumber, informan, partisipan, teman atau pun guru dalam penelitian.

Dalam penamaannya, sampel penelitian kualitatif juga tidak dinamakan sebagai sampel statistik namun disebut sebagai sampel teoritis, alasannya tujuan utama penelitian ini memang untuk sanggup menghasilkan banyak sekali teori. Selain itu sampel penelitian kualitatif juga sering disebut sebagai sampel konstruktif. Hal ini dikarenakansumber data yang diperoleh dari sampel penelitian kualitatif, sanggup dikonstruksikan fenomena yang sebelumnya masih belum mempunyai kejelasan.

Tujuan dan Tahapan Pengambilan Sampel


Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu tujuan dan pengambilan sampel itu sendiri.

Tujuan Pengambilan Sampel

Secara garis besar, tujuan pengambilan sampel yakni sebagai berikut:

1. Jumlah populasi yang terlalu banyak dan luas, sehingga tidak memungkinkan untuk sanggup mengambil data terhadap seluruh populasi.
2. Tenaga, waktu dan biaya yang terbatas.
3. Adanya perkiraan bahwa sampel sanggup mewakili seluruh populasi yang dianggap hampir seragam.

Tahapan Pengambilan Sampel

Dalam pengambilannya, teknik pengambilan sampel memerlukan beberapa tahapan. Adapun tahapan pengambilan tersebut diantaranya yakni sebagai berikut :

1. Mendefinisikan populasi yang akan diteliti atau diamati.
2. Membuat dan menentukan kerangka sampel, serta mengumpulkan semua bencana yang mungkin.
3. Menentukan metode atau teknik sampling yang tepat.
4. Melakukan pengumpulan data (pengambilan sampel).
5. Mengecek atau mengkaji ulang terhadap proses sampling yang dilakukan.

Teknik Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel ada banyak sekali macam, dimana semuanya ditentukan dari jenis penelitian yanh akan dilakukan. Secara garis besar, metode pengambilan sampel itu ada 2, yaitu Probability Sampling (Random Sample) dan Non- Probability Sampling (Non-Random Sample).

Kedua jenis teknik pengambilan sampel tersebut, terdiri atas pengambilan sampel secara acak dan pengambilan sampel tidak acak. Kemudian, kedua jenis teknik pengambilan sampel ini juga mempunyai banyak sekali sub-sub yang lain, ibarat cluster sampling, purpose sampling, snowball sampling, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasannya berikut ini.

A. Probality Sampling (Random Sampling)

Probability sampling yakni Metode pengambilan sampel secara acak atau random. Dengan memakai cara pengambilan sampel acak ini, maka semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama, untuk terpilih menjadi salah satu dari sampel penelitian yang akan dilakukan.

Metode Probality sampling terbagi menjadu dua macam, yaitu Simple Random Sampling dan Systematic Random Sampling.

1. Simple Random Sampling ( Pengambilan Sampel Acak Sederhana)

Simpel Random Sampling, juga lebih dikenal dengan nama pengambilan sampel acak sederhana. Dengan memakai cara ini, peneliti memperlihatkan kesempatan kepada semua populasi untuk menjadi sampel. Adapun cara menentukannya yakni dengan jalan pengundian.

Ada 2 pendapat mengenai metode Simpel Random Sampling ini. Yang pertama beropini bahwa setiap nomer yang telah terpilih, harus dikembalikan lagi kedalam undian, sehingga prosentase kesempatan setiap sampel akan senantiasa sama.

Sementara untuk pendapat kedua menyatakan bahwa pada metode Simpel Random Sampling ini, tidak dibutuhkan adanya pengembalian. Namun demikian, metode yang sering dipakai yakni dengan memakai pengembalian.

Kelebihan metode Simpel Random Sampling, yakni sanggup mengurangi bias serta lebih gampang mengetahui kalau terjadi standard error penelitian. Adapun kekurangannya yakni tidak mempunyai jaminan, bahwa sampel yang telah terpilih sudah benar-benar sanggup mempresentasikan seluruh populasi yang dimaksud.

Contoh pengambilan sampel metode Simpel Random sampling:

Sebuah populasi penelitian berjumlah 100 orang, dan membutuhkan 30 sampel untuk sanggup mewakili seluruh populasi tersebut. Kemudian peneliti menciptakan undian untuk memperoleh sampel pertamanya.

Setelah sampel pertama di peroleh, maka kemudian nama yang telah terpilih dikembalikan lagi sehingga jumlah populasi tetaplah utuh, sehingga responden berikutnya akan senantiasa mempunyai probabilitas yang sama dengan responden pertama. Langkah ini kemudian dilakukan, hingga peneliti benar-benar sanggup mempunyai sampel penelitian yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Systematic Random Sampling atau Pengambilan Sampel Acak Sistematis 

Systematic Random Sampong atau metode pengambilan sampel acak sistematis yakni metode pengambilan sampel, yang dalam pemilihannya mengguanakn interval.

Contohnya dalam populasi yang berjumlah 100 orang, seorang peneliti memerlukan 10 orang sampel. Maka dalam hal ini, peneliti tersebut mempunyai jumlah kelompok interval 100/10 = 10. Kemudian seluruh populasi dibagi ke dalam masing-masing kelompok, kemudian dari setiap kelompok tersebut diambil sampel secara acak.

3. Stratified Random Sampling atau Pengambilan Sampel Acak Berstrata

Stratified Random Sampling atau Pengambilan Sampel Acak Berstrata adalah metode pengambilan sampel. yang berdasarkan pada tingakatan tertentu. Contohnya mengenai penelitian motivasi kerja pa menejer tingakt bawah, manajer tingkat menengah, dan menejer tingkat atas. Proses pengambilan pengacakan yakni dari setiap kelompok tersebut.

4. Cluster Random Sampling atau Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area 

Cluster Random Sampling yakni teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan pada area atau suatu kelompok tertentu. Tujuan pengambilan sampel acak berdasar area diantaranya yakni untuk meneliti terkait suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi.

Contohnya saja penelitian wacana kepuasan pasien di ruang poli di RS A, di ruang rawat inap, di ruang IGD dan lain sebagainya.

Referensi Kami : Memprihatinkan, di Tempat Ini Sungai Kaprikornus Sumber Air dan Tempat BAB

5. Multi Stage Sampling atau Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat 

Multi Stage Samplig yakni proses pengambilan sampel yang dilakukan secara bertingkat, baik dua tingkat, dua, ataupun lebih.

Contohnya Kabupaten -> Kecamatan -> Desa -> RW -> RT


B. Non-Probabilty Sampling (Non Random Sample)

Non Probabilty yakni teknik pengambilan sampel yang dilakukan tidak dengan secara acak. Adapun macam-macam teknik Non Random Sampel yang dimaksud, yakni sebagai berikut.

1. Purposive Sampling

Purposive Sampling yakni teknik sampling yang memakai kriteria yang sebelumnya telah dipilih peneliti dalam menentukan sampel. Adapun kriteria yang dipilih peneliti tersebut, dibeakan menjadi dua kriteria yakni inklusi dan eksklusi.

Kriteria inkluisi yakni kriteria sampel yang diinginkan peneliti, yang berdasarkan pada tujuan diadakannya penelitian tersebut. Sedangkan yang dimaksud kriteria eksklusi yakni kriteria khusus yang justru mengeluarkan responden dari kelompok penelitian kalau terdapat kriteria inkluisi. Contohnya saja kalau ada calon responden yang mengalami suatu penyakit penyerta, ataupun sedang mengalami gangguan psikologis sehingga akan sanggup besar lengan berkuasa terhadap hasil penelitian yang dilakukan.


2. Snowball Sampling

Snowball Sampling yakni teknik pengambilan sampel yang berdasarkan korespondensi atau pun wawancara. Dalam hal ini,  peneliti meminta informasi dari sampel pertama, untuk kemudian mendapat sampel berikutnya. Hal ini dilakuakan terus menerus sehingga kebutuhan penelitian terhadap kebutuhan sampel terpenuhi.

Dilihat dari asal katanya metode pengambilan sampel Snowball berarti bola salju, dimana metode ini sangat cocok dipakai untuk meneliti terhadap hal-hal yang sensitif, serta membutuhkan tingkat privasi yang tinggi. Contohnya penelitian wacana gay, waria, penderita HIV, dan banyak sekali kelompok khusus yang lainnya.

3. Accidental Sampling

Accidental Sampling yakni metode pengambilan sampel yang dilakukan tanpa sengaja (accidental), dimana sampel tersebut peneliti ambil dari suatu hal yang kebetulan ia temui dikala itu. Penelitian ini sangat sempurna dipakai untuk meneliti penyakit langka dimana untuk mendapat sampelnya sangat sulit. Sehingga ketika menemukannya maka eksklusif dijadikan sampel untuk diteliti yakni suatu tindakan yang sangat bijaksana.

4. Quota Sampling

Quota Sampling yakni teknik pengambilan sampel, dengan jalan mengambil jumlah sampel yang sebelumnya telah ditentukan peneliti. Kelebihan Quota Sampling yakni dari segi kepraktisannya, alasannya sampel penelitian telah diketahui sebelumnya. Namun demikian Quota Sampling juga mempunyai kelemahan, yaitu mempunyai bias penelitian cukup tinggi.

Teknik Quota Sampling umumnya dipakai untuk penelitian yang jumlah sampelnya sangat terbatas. Contohnya saja penelitian yang dilakukan pada suatu penyakit A. Dimana dalam satu area ada 10 penderita penyakit tersebut, maka kemudian semua penderita tersebut dijadikan sebagai sampel penelitian. Hal inilah yang kemudian dinamakan sebagai Total Quota Sampling.

5. Teknik Sampel Jenuh

Teknik Sampling Jenuh yaitu teknik pengambilan sampel dimana menentukan semua anggota populasinya untuk dijadikan sampel, dengan catatan jumlah keseluruhan populasi tersebut jumlahnya kurang dari 30 orang.

Demikian klarifikasi lengkap mengenai teknik pengambilan sampel penelitian, semoga sanggup membantu sobat yang sedang menggarap kiprah akhir. Saya do'akan semoga cepat selesai, sehingga cepat diwisuda dan mendapat ijazah dengan gelar, dan nilai yang sangat memuaskan.


Jika masih ada kebingungan, atau ada hal-hal lain yang ingin sobat tanyakan mengenai skripsi yang sedang sobat garap, silahkan sanggup ditanyakan di kolom komentar, Insya Allah kalau sedang tidak sibuk akan segera saya jawab.


Sumber http://inspirasi-dttg.blogspot.com

0 Response to "Penjelasan Lengkap Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel