Kenapa Proses Peninjauan Monetisasi Youtube Usang Sekali?
Halo teman-teman semua yang punya harapan untuk menjadi seorang YouTuber sukses ibarat bang AtTa HaLiLinTar (eh bang Atta bener youtuber sukses kan yah?). Jika kalian memang serius untuk menekuni dunia per-video-an ini, kalian juga harus siap dengan banyak sekali halangan dan rintangan yang menanti. Jangan pernah berfikir bahwa menjadi seorang YouTuber sukses itu mudah, tinggal bikin akun YouTube, upload video, dapet duit, kaya raya, sukses dan populer (mirip bang Atta).
Semakin kesini, mencari uang lewat YouTube semakin banyak tantangannya dan jikalau tidak siap dengan tantangan itu, maka rasanya untuk sukses jadi YouTuber populer sangat sulit. Peraturan semakin ketat, persaingan semakin banyak dan banyak sekali perubahan-perubahan yang terus terjadi menciptakan beberapa YouTuber yang sebelumnya terlihat sukses malah tampaknya mundur dari persaingan dan tak sedikit pula yang balasannya menyerah.
Kalau dulu, mendapat uang dari YouTube terbilang cukup mudah. Hanya dengan upload video di akun yang telah dibuat, sambungkan ke akun adsense, nunggu peninjauan yang biasanya sangat cepat, beres deh. Tidak hingga seminggu, biasanya uang sudah mulai mengalir dan semakin banyak views maka semakin banyak uang yang dihasilkan.
Tapi kalau sekarang? Seperti yang sudah saya singgung di atas! Dunia per-YouTube-an semakin sulit dan yang tidak mau berguru serta berusaha maka bersiaplah untuk jatuh.
Beberapa rintangan yang harus siap dihadapi oleh para youtuber ketika ini diantaranya yakni :
- Persaingan yang sangat ketat sebab banyaknya orang yang punya tujuan yang sama
- Perubahan peraturan yang semakin menciptakan pembuat konten ketar-ketir
- Uji kesabaran yang cukup menciptakan resah banyak orang
Untuk persaingan dan peraturan di YouTube, tampaknya sudah dapat dibayangkan sebab pastinya banyak orang yang sudah mengetahuinya. Saat ini kita harus punya setidaknya 4 ribu jam tayang dan 1 ribu subscribers selama 1 tahun. Selain itu, konten harus original dan jikalau mau memakai konten pihak ketiga, sudah tidak semudah dulu sebab harus menambahkan sesuatu yang benar-benar milik kita, contohnya komentar dan penampakan wajah kita di video itu.
Dalam goresan pena ini, saya akan membahas perihal uji kesabaran di YouTube yang menciptakan banyak orang galau.
Makara ceritanya, sehabis berjuang menciptakan konten yang menarik, mendapat pelanggan dan jam tayang, kemudian kita buru-buru mendaftarkan channel kita biar disetujui oleh pihak YouTube dan sesegera mungkin mendapat hasil berupa uang. Begitu kan?
Namun ternyata eh ternyata, ada hal yang kadang tidak terfikirkan sebelumnya. Proses peninjauan kelayakan channel oleh tim YouTube jadi sangat ketat dan ... lama. Tentunya hal ini menciptakan banyak orang patah semangat, contohnya mereka yang ditolak atau seakan digantung keputusannya dalam waktu yang sangat lama. Tak jarang mereka balasannya meninggalkan channel miliknya dan melupakannya sebab penolakan dan lamanya waktu menunggu persetujuan itu.
Menurut pengamatan saya, saking banyaknya yang daftar menciptakan pihak yang meninjau channel juga kerepotan sendiri. Pasalnya ketika ini proses review dilakukan manual, tidak ibarat yang dulu-dulu. Jadi, sebuah channel akan dinilai dengan sangat hati-hati ketika hendak disetujui oleh pihak YPP. Bagi yang punya konten benar-benar original ibarat rekaman video pribadi pastinya akan lebih cepat diterima, tapi ketika konten yang dimiliki menyangkut video pihak ketiga ibarat video kompilasi, pastinya tidak mengecewakan usang sebab biasanya ada review kedua.
Normalnya proses peninjauan sebuah channel hanya 1 bulan saja, jikalau diterima maka dapat pribadi pasang iklan, tapi kalau ditolak maka akan segera diberitahu dalam waktu itu. Nyatanya, ada yang menunggu hingga 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan bahkan 1 tahun lebih. Kenapa dapat begitu? Proses peninjauan kedua yang dilakukan lebih hati-hati tentunya.
Saya sudah melihat kegalauan para YouTubers yang menanti proses peninjauan semenjak tahun 2018 silam, mungkin tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Dan di tahun 2019 ini, semakin banyak lagi yang resah sebab menanti persetujuan. Saya sering update informasi ini dari akn twitter YouTube creator dan tim youtube yang sibuk menjawab pertanyaan perihal persetujuan monetisasi.
Sebenarnya saya sangat mengapresiasi kinerja tim YouTube yang lebih jeli dalam menilai suatu channel, meski balasannya menciptakan proses itu jadi usang banget. Dengan proses peninjauan yang ketat, menciptakan banyak channel abal-abal yang biasanya hanya re-upload balasannya tumbang dan tergantikan dengan channel original yang segar serta mendidik.
Makara berapa usang lagi harus menunggu proses peninjauan YouTube? Tim YouTube tidak menyampaikan tenggat waktu yang jelas, tapi yang niscaya mereka terus bekerja. Tapi ada juga informasi yang menyampaikan bahwa bulan Juli 2019 jadi waktu untuk memilih keputusan diterima atau tidaknya channel yang sedang menunggu. Yah, semoga yang sedang menunggu dapat diterima lebih cepat tanpa harus menunggu usang selama berbulan-bulan atau bahkan tahunan.
Apa yang harus dilakukan biar proses peninjauan lebih cepat? Mungkin dapat menanyakan ke pihak YouTube melalui lembaga atau akun twitter mereka. Namun, jikalau ingin menanyakan hal itu, saran saya pakai bahasa yang sopan dan tentunya jangan menyampah.
Kalau saya sendiri yang juga sedang menunggu keputusan dan sudah cukup lama, saya hanya pasrah saja. Tapi saya tidak tinggal diam, sebab terus menciptakan konten yang segar dan menarik serta berguru untuk lebih baik dan lebih baik lagi. Intinya saya tetap berusaha untuk produktif dan seakan mempercayakan proses peninjauan kepada tim YouTube yang tengah bekerja keras.
Kenapa proses monetisasi YouTube jadi usang banget? Selain banyaknya channel yang ditinjau, peraturan yang ketat juga jadi salah satu alasannya, selain itu tingkat keaslian konten juga sangat berpengaruh. Kuncinya yakni sabar dan sabar! Kalau rejeki tidak akan kemana, kalau bukan rejeki niscaya lepas dari tangan kita meski dijaga dengan dekat sekalipun.
Sumber http://wirausahakan.blogspot.com
0 Response to "Kenapa Proses Peninjauan Monetisasi Youtube Usang Sekali?"
Posting Komentar