Hikmah Luar Biasa Sebuah Persahabatan

Sahabat,…

Siapa yang tak punya sahabat, semenjak mulai mengenal lingkungan luar dikala itulah kita mulai mengenal sahabat. Atau setidaknya paling lambat akan kita temukan seorang sahabat dikala kita duduk di dingklik sekolah Dasar.

Pepatah bijak menyampaikan Sahabat sejati yakni keluarga sejiwa, ternyata itu benar adanya. Bahkan sering seorang sahabat begitu dekat dan perhatian melebihi keluarga sendiri, terutama dikala kita jauh dari rumah.

Hampir disemua sejarah kehidupan kita , pasti kita miliki dan temukan seorang sahabat. Ya cukup seorang, kadang lebih namun hanya hitungan  jari.  

Meski kita berkumpul dengan ratusan sobat gres namun tak jarang sahabat yang kita miliki hanya bisa berjumlah dua atau tiga orang.

Kita bisa dengan gampang mendapat sobat banyak dalam satu hari, namun tidak untuk mendapat seorang sahabat, kadang butuh waktu lebih dari seminggu, sebulan bahkan bisa juga setahun.

Sahabat yakni sobat yang sangat dekat dengan kita, layaknya seorang kekasih sahabat begitu tenggang rasa dan simpati pada kita. Ia takan tega melihat kita menderita, baginya kebahagiaan kita yakni kebahagiaannya begitupula sebaliknya tangis kita yakni derita baginya.

Penulis takan pernah bisa melupakan bagaimana perhatiannya seorang sahabat yang dari Bandung hingga nyari-nyari penulis hanya untuk ketemu, atau  bahkan sahabat penulis waktu Sekolah Menengah kejuruan yang dikala penulis tinggal di kosan sendiri ia dari Sirampog selalu menyempatkan diri main ke Penggarutan.

Sering mengajak penulis jalan-jalan dengan motornya, sebab ia sadar penulis sumpek tinggal sendiri di kosan.

Bahkan sehabis bekerja diapun mencari penulis di Hayam Wuruk Plaza untuk kemudian kita kembali bisa bermain dan dongeng banyak hal bersama.

Entahlah meski ratusan sobat ada dekat dengan kita, mulai dari perempuan bahkan laki-laki, namun tanpa sahabat sejati kita tetap akan merasa sepi. Jika penulis dihadapkan pada dua pilihan antara mempunyai seribu sobat dan sepuluh sahabat, pasti penulis akan menentukan yang sepuluh tersebut. Karena yang sepuluh itulah yang akan menciptakan hidup kita jadi penuh warna dan arti, bahkan bisa lebih rame dari pada yang seribu tersebut.

Seorang sobat tak jarang justru bahagaia dengan derita kita, bahkan tidak menutup kemungkinan beliau justru ingin melihat kita menderita, dan sahabat akan selalu ikut berperan melindungi dari hal-hal jelek yang bisa menimpa kita.

Oleh karenanya penting bagi kita untuk senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan sahabat-sahabat kita, menjaga diri dan perasaannya menyerupai menjaga diri kita sendiri.

Jangan Sembarangan Menjadikan Seseorang Kaprikornus Sahabat

Jika kita ingin mengetahui siapakah seseorang itu sebenarnya, salah satu hal yang bisa kita lakukan yakni melihat siapa sajakah sahabat-sahabatnya. Meski tidak selamanya kita bisa menilai seseorang menurut sahabatnya namun dominan orang memang demikian.

Manusia dalam pergaulan terkadang bisa menjadi menyerupai air jernih, lingkungan dan sahabat merupakan salah satu pewarna bagi air tersebut.

Oleh karenanya mau menjadi menyerupai apa warna dari air jernih tersebut, lingkungan dan sahabat turut andil penting didalamnya.

Orang bijak akan senantiasa melihat bagaimana teman-temannya sebelum ia memutuskan menjadikannya sebagai seorang sahabat.

Kita manusia, dominan mempunyai abjad sebagai makhluk yang gampang untuk menggandakan baik secara sadar maupun melalui alam bawah sadar.

Adalah sangat baik jikalau kita akrab dengan orang-orang sholeh, baik, pintar, mempunyai jiwa sosial tinggi dan banyak sekali perilaku terpuji lainnya, sebab banyak sekali kebaikan tersebutlah yang hasilnya akan membentuk kita menjadi menyerupai mereka.

Salah satu bukti imbas besar seorang sahabat adalah, dikala kita bertanya pada seorang sahabat yang gagal dalam usaha pasti lambat laun kita akan menjadi pesimis untuk membuka usaha sehabis dekat dengannya, hal ini dikarenakan banyak sekali historynya ihwal usaha telah bisa merubah optimis kita menjadi pesimis.

Beda halnya ketika kita akrab dengan orang yang telah sukses merintis usahanya dari nol hingga hasilnya ia punya banyak asset dan karyawan, seandainya kita pesimispun lambat laun dongeng dan kepribadiannya akan merubah kita menjadi insan penuh dengan rasa optimis serta semangat karya dan kerja tinggi.

Sahabat Mengajarkan Makna Hidup yang Sebenarnya

Indahnya persahabatan , banyak sekali kenangan indah bersama para sahabat sering menciptakan mata ini berkaca-kaca, hati terasa sakit dikala mengingatnya.

Berbagai kenangan kebersamaan yang indah dan solid telah menciptakan kita sadar bahwa itu hanya bisa kita kenang dan ingat tanpa bisa bersama.

Sahabat-sahabat kita yang dulu bersama tak jarang yang sekarang jauh dengan kita, bahkan yang lebih menyakitkan kita tak tahu kabarnya sekalipun.

Penulis sangat senang semenjak adanya media sosial, sebab setidaknya beberapa sahabat sanggup penulis temui, ya meski hanya melalui media umum namun itu sudah sedikit membantu mengobati rasa rindu, atau setidaknya bisa mengetahui kabar mereka. Kabar mereka, istri dan suami mereka, bahkan belum dewasa mereka.

Namun tak sedikit yang menciptakan penulis sangat sedih, sering penulis ingin ke Jakarta , terutama ke kawasan Perkantoran Sky Line, dan Hayam Wuruk Plaza. Tujuannya bukan untuk mencari pekerjaan namun ingin mengenang kenangan indah bersama sahabat.

Ingin rasanya mencari mereka kembali , untuk kemudian bisa komunikasi menyerupai dulu namun sayang itu hanya ada dalam angan, sebab mereka tak mungkin bisa ditemui di tempat kami bekerja dulu.

Hati hanya bisa sedih ketika mengingat mereka , usaha bersama mereka, suka dan sedih yang dijalani bersama mereka. Setidaknya ada puluhan orang sahabat penulis, yang jikalau mngingat namanya hati terasa sakit menahan rindu bertemu.

Saat mengingat merekalah hasilnya penulis sadar sepenuhnya akan hakikat hidup yang sebenarnya, bahwa kita insan dipertemukan untuk kemudian dipisahkan.

Bukan hanya dengan sahabat , keluarga kita bahkan dengan raga kita sekalipun.

Oleh sebab itu tiada pilihan lain yang paling bijak selain kita berbuat yang terbaik untuk diri kita, keluarga, sahabat dan semua insan yang ada di sekitar kita sebelum kita benar-benar dipisahkan dengan mereka semua.

Karena kita tidak tahu kematian itu kapan datangnya menjemput kita, oleh karenanya sebelum kita atau mereka yang meninggalkan berbuat yang terbaik yakni keniscayaan.

Mari kita tingkatkan amal ibadah.

Berdo’a dan saling mendoakanlah

Semoga kita semua, keluarga dan sahabat-sahabat kita di Akhirat kelak bisa dikumpulkan bersama Rasulullah SAW.

Insya Allah …

Aaamiiin…

Sumber http://inspirasi-dttg.blogspot.com

Share this post