Cara Menghadapi Rekan Kerja Penjilat

Tempat kerja merupakan lingkungan yang cukup kompleks sebab karyawan mempunyai sikap yang berbeda-beda. Ada karyawan yang menjunjung etika dalam menggapai target kariernya, namun ada juga yang sebaliknya.

Mereka menghalalkan segala cara demi mencapai target karier, menyerupai menjilat atasan. Anda punya rekan kerja menyerupai ini?

Memiliki rekan kerja penjilat memang tidak mengenakkan. Pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda diserobot ia dan Anda pun dijelek-jelekan di hadapan atasan.

Anda mungkin kesal, emosi, atau stres dibuatnya. Jika tidak dikelola dengan baik, kekesalan, emosi, atau stres tersebut sanggup menciptakan Anda mengalami demotivasi kerja. Jika sudah begini, kinerja Anda akan turun drastis.

Langkah terbaiknya yakni menghadapi rekan kerja penjilat. Untuk tujuan tersebut, Anda sanggup melaksanakan langkah-langkah berikut.

1. Ajak ia berbicara

Langkah pertama yakni mengajak ia berbicara. Panggil ia ke ruangan Anda atau Anda yang menghampiri ia di ruang kerjanya.

Tanyakan alasan ia menyerobot pekerjaan dan menjelek-jelekkan Anda.

Saat ia menjawab, dengarkan dengan baik. Kalau perlu catat. Tahan emosi Anda sebab tidak akan menuntaskan masalah.

Jika tidak, Anda sanggup adu dengan ia sehingga Anda berdua sanggup dikenai hukuman perusahaan.

2. Katakan padanya bahwa itu tidak etis

Setelah ia memberikan alasannya, sekarang giliran Anda memberikan unek-unek Anda. Katakan kepada ia bahwa yang ia lakukan itu tidak etis dan sangat mengganggu pekerjaan dan tanggung jawab Anda.

Sampaikan pula bahwa Anda sudah berteman usang dengan ia sehingga akan lebih baik jikalau ia memberikan sesuatu yang tidak disukainya kepada Anda, bukan kepada atasan.

Dengan kata lain, Anda terbuka dikritik bila pekerjaan Anda selama ini tidak baik di mata rekan kerja tersebut.

3. Diskusikan dengan atasan

Jika kedua cara di atas masih belum memperlihatkan titik temu, diskusikan dengan atasan pribadi Anda.

Sampaikan kepada bos Anda tersebut bahwa Anda tidak nyaman dengan sikap si rekan kerja penjilat.

Infomasikan pula bahwa perbuatan rekan kerja tersebut sanggup mengganggu keharmonisan tim.

Catat apa yang disarankan atasan Anda. Jika saran tersebut masuk logika dan menuntaskan masalah, terima atau lakukan. Jika sebaliknya, lakukan langkah keempat di bawah ini.

4. Buat komitmen bersama

Sampaikan kepada atasan Anda bahwa Anda merasa belum menemukan solusi. Mintalah kepada ia bahwa Anda ingin berdiskusi secara bertiga (Anda, atasan, dan rekan kerja penjilat) supaya duduk masalah cepat selesai.

Saat waktunya tiba, cari solusi dan buat komitmen bersama supaya duduk masalah serupa tidak terjadi di lalu hari.

Jika dilakukan secara objektif, langkah keempat ini sanggup mengatasi duduk masalah Anda dan rekan kerja penjilat. Namun, bila sebaliknya (misal sebab kesukuan), Anda sanggup melaksanakan langkah kelima di bawah ini.

5. Minta pemberian personalia

Sampaikan kepada atasan Anda bahwa diskusi bertiga tersebut belum menuntaskan masalah, dan Anda berniat meminta pemberian personalia.

Jangan takut memberikan hal tersebut demi kebaikan Anda sebab Anda ingin menuntaskan masalah, bukan sebab sakit hati atau alasan negatif lain.

Setelah menerima izin dari bos Anda, datanglah ke cuilan personalia. Mintalah waktu khusus supaya Anda sanggup berdiskusi dengan staf personalia yang membidangi konflik antarkaryawan.

Pada saatnya tiba, sampaikan duduk masalah Anda dan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk menyelesaikannya. Beri tahu juga bahwa Anda ingin duduk masalah ini cepat tamat sebab mengganggu kinerja Anda.

Staf personalia akan menyiapkan sejumlah jurus untuk membantu duduk masalah Anda. Tunggulah tindakan mereka dan sesekali menanyakan keberlanjutannya.

Langkah kelima ini akan menuntaskan duduk masalah Anda sebab stafpersonalia biasanya tidak absurd lagi dengan duduk masalah penjilatan.

Penutup

Rekan kerja penjilat yakni hal biasa dalam dunia kerja. Jangan takut atau berkecil hati, hadapi ia dengan melaksanakan langkah-langkah di atas sebab Anda berhak untuk bekerja secara nyaman. Cobalah dan semoga berhasil!

Sumber https://www.duniakaryawan.com

Share this post