Bupati Brebes Resmikan Kampung Literasi Sitanggal
Kampung Literasi Sitanggal diresmikan oleh Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH, pada hari Sabtu 11 November 2017.
Dalam sambutannya Bupati Brebes menyampaikan bahwa Kampung Literasi mendorong minat baca dikalangan masyarakat juga menjadi media komunikasi masyarakat yang berkaitan dengan keaksaraan, baca dan tulis. Menurutnya Kampung Literasi Sitanggal juga akan menjadi cikal bakal kampung pendidikan di Kabupaten Brebes.
"Adanya kampung literasi mendorong minat baca dikalangan masyarakat, tentu ini akan mendorong belum dewasa untuk bersekolah. Juga akan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk mendukung GKB. Juga diharapkan tugas serta masyarakat dan pemerintah dalam aktivitas kampung literasi" tambahnya.
Untung Sunoto, Spd. Mpd Lurah Adat Kampung Literasi Sitanggal mengatakan, selain pelantikan kampung literasi juga diadakan ekspo kampung literasi yang berisi aktivitas , lomba mewarnai , training jurnalistik , bedah buku, demo permainan tradisional , pentas seni dan peluncuran buku Babad Sejarah Desa Sitanggal.
"Kegiatan ini bukan kerja perorangan , tapi melibatkan penghuni kampung literasi , Relawan Literasi Tangguh (Resita) dan pemerintah Desa Sitanggal yang mensupport penerbitan buku sejarah Babad Sejarah Sitanggal," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan disini dikembangkan sejarah, budaya, digital, kebangsaan , ketrampilan dan agama. Warga diajarkan ketrampilan ibarat memasak dan menjahit. Anak-anak dan orang renta diberi training komputer dan bahasa Inggris.
"Di kampung ini semua jalan memakai nama lurah yang pernah memimpin desa Sitanggal. Sehingga kedepannya kampung ini akan menjadi kampung wisata edukasi," tambahnya.
Yang tak kalah menarik dari aktivitas ini ialah bedah buku yang berlangsung di mushola.
Bedah buku "Kulup Karo Emane" karya DR. Maufur yang menceritakan bocah yang belum disunat, dibedah oleh Sang Maestro Budaya Kang Atmo Tan Sidik didampingi DR.Yuskon dari TBM Tegal, Dr. Kastum Kasudit Keaksaraan dan Kesetaraan Dirjen Paudni Kemendikbud. Moderator Ketua Forum TBM Kab Brebes Kustoro WHY, SIP.
" Saya apresiasi penulisan buku DR Maufur yg memakai bahasa tegalan. Ketika saya mendapat penghargaan maetro Budaya Nasion, maka saya katakan bahasa tempat ialah pertahanan terakhir budaya tutur dan tulis yg semestinya diperhatikan," kata Atmo Tan Sidik.
Dari laporan Unesco menyebut sudah ada 700 bahasa tempat yang hilang dari peredaran. Dia menyangsikan apakah generasi muda kini masih paham dengan idiom yang dipakai dalam buku tersebut.
" Saya tidak tahu apakah anak muda kini tahu istilah ithik biring. Sebagaimana disebutkan dalam bukunya sebutan ora pakrak serta istilah lainnya. Kami menyambut baik penulisan buku bermuatan budaya lokal sebagaimana yg dilakukan oleh Pak Maufur," pungkasnya. (Auky)
Sumber http://inspirasi-dttg.blogspot.com
0 Response to "Bupati Brebes Resmikan Kampung Literasi Sitanggal"
Posting Komentar