7 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Mendapat Kartu Kredit Pertama

Di daerah Anda bekerja, barangkali Anda sering mendengar rekan kerja atau kontraktor yang berbicara ihwal manfaat kartu kredit.

Mendengar manfaat tersebut, sanggup jadi Anda tergiur untuk mendapat kartu kredit.

Namun, sebelum mendapat kartu tersebut, apa saja yang harus Anda ketahui?

Jika Anda belum tahu, tidak masalah. Berikut 7 hal yang perlu Anda ketahui sebelum mendapat kartu kredit pertama Anda.

1. Tujuan mendapat kartu kredit

Hal pertama yang harus menjadi perhatian Anda yaitu tujuan mendapat kartu kredit.

Jika sekadar mengikuti tren atau mengatakan bahwa Anda karyawan elite, sebaiknya Anda mengurungkan niat untuk mendapat kartu kredit.

Mengapa? Karena kartu kredit sanggup mendorong Anda ke gaya hidup boros dan konsumtif bila tidak dipakai secara bijak.

Besar kemungkinan gaya hidup ibarat itu akan menciptakan tagihan kartu kredit Anda membengkak.

Poinnya, kartu kredit harus didapatkan menurut kebutuhan, bukan keinginan.

Sebagai contoh, Anda sering bepergian ke luar kota dan luar negeri sehingga kartu kredit akan sangat membantu Anda dalam reservasi hotel.

Contoh lain, Anda butuh buku-buku berbahasa Inggris terkait pekerjaan Anda sehingga kartu kredit sanggup Anda gunakan untuk membeli buku-buku tersebut di Amazon.

2. Jenis kartu kredit

Setelah tujuan mendapat kartu kredit, hal berikutnya yang sebaiknya Anda ketahui yaitu jenis kartu kredit.

Umumnya, ada 3 jenis kartu kredit, yaitu:

• Silver – Jenis kartu kredit ini ditujukan untuk mereka yang berpenghasilan bulanan Rp 5 juta ke bawah. Batas kreditnya maksimal Rp 5 juta.
• Gold – Kartu kredit Gold ditujukan untuk orang yang berpenghasilan Rp 5-10 juta per bulan. Batas kreditnya antara Rp 5-14 juta.
• Premium – Kartu kredit Premium merupakan kartu kredit paling tinggi kelasnya. Kartu ini ditujukan bagi mereka yang penghasilan bulanannya lebih dari Rp 10 juta. Batas kreditnya sanggup mencapai ratusan juta rupiah.

3. Penerbit kartu kredit

Penerbit kartu kredit mesti Anda ketahui juga sehingga Anda mendapat kartu kredit yang cocok dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Tentu, Anda sanggup bertanya kepada teman kerja ihwal kelebihan dan kekurangan penerbit kartu kredit yang mereka gunakan.

Meskipun demikian, bila Anda ingin tahu sendiri, setidaknya lebih dari dua puluh bank yang menerbitkan kartu kredit di Indonesia. Daftar bank tersebut sanggup Anda lihat pada tabel di bawah ini.

Daftar Bank Penerbit Kartu Kredit di Indonesia
Bank Mandiri	CIMB Niaga	Bank Sinarmas
BCA	Bank Permata	Bank BJB
BNI	Standard Chartered	BNI Syariah
HSBC	BII	Bank Danamon
Citibank	ANZ	BRI
Bank Mega	Bank Panin	Bank BNP
BTN	OCBC NISP	Bank Bukopin
UOB Indonesia	AEON	Bank Sulselbar

4. Syarat pengajuan kartu kredit

Ketahui juga persyaratan pengajuan kartu kredit sehingga tidak bolak-balik ke bank untuk mengajukan aplikasi kartu kredit.

Bank penerbit kartu kredit biasanya mensyaratkan hal-hal berikut:

• Formulir pengajuan Kartu Kredit
• Minimal berumur 21 tahun
• berpenghasilan minimal Rp 3 juta per bulan
• Fotokopi KTP
• Fotokopi slip gaji atau surat keterangan penghasilan 3 bulan terakhir
• Fotokopi NPWP (opsional)
• Fotokopi buku tabungan 3 bulan terakhir
• Tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir (bagi yang sudah memiliki)

5. Suku bunga kartu kredit

Jika Anda berpikir bahwa kartu kredit tidak ada bunganya, Anda keliru. Kartu kredit mempunyai suku bunga yang relatif tinggi.

Besarnya suku bunga tersebut bergantung pada bank penerbit kartu kredit, namun umumnya berkisar 33-36% per tahun (2,75-3% per bulan).

Oleh sebab itu, bila nantinya Anda tidak ingin terkena suku bunga tersebut, lunasi tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo bulanannya.

6. Biaya terkait

Hal lain yang wajib Anda ketahui yaitu biaya yang berkaitan dengan kartu kredit. Ini meliputi:

• Biaya iuran tahunan – Biaya ini untuk pemrosesan transaksi kartu. Jumlahnya bergantung pada penerbit dan jenis kartu kredit. Sebagai contoh, biaya iuran tahunan kartu kredit silver antara Rp 75 ribu hingga dengan Rp 200 ribu. Meskipun demikian, terkadang ada juga bank yang membebaskan iuran tahun pertama sebagai taktik pemasaran.
• Biaya keterlambatan pembayaran – Setiap bulan tagihan, pemegang kartu kredit wajib membayar jumlah minimum sebesar 10% dari total tagihan. Jika jatuh tempo terlewati, dia akan dikenai denda keterlambatan pembayaran yang besarnya paling banyak 3% dari total tagihan, dan tidak melebihi Rp 150 ribu. (Sumber Viva.co.id)
• Biaya tarik tunai – Kartu kredit sanggup juga dipakai untuk menari uang tunai di ATM. Namun, kemudahan ini dikenai biaya yang besarnya antara 3-6% dari jumlah uang yang ditarik.
• Biaya materai – Transaksi antara Rp 250 ribu hingga dengan Rp 1 juta akan dikenakan biaya materai sebesar Rp 3 ribu, sedangkan transaksi di atas Rp 1 juta akan dikenakan biaya materai Rp 6 ribu.

7. Pembayaran tagihan kartu kredit

Hal terakhir yang perlu Anda ketahui yaitu cara membayar tagihan kartu kredit. Jika Anda sudah memakai kartu kredit untuk bertransaksi, bank penerbit kartu kredit akan mengirimkan secara rutin tagihan kartu kredit ke alamat Anda.

Anda sanggup membayar penuh atau mencicil tagihan tersebut melalui ATM, teller bank penerbit, internet banking, atau SMS/mobile banking.

Apa pun caranya, pembayaran tersebut harus sebelum jatuh tempo bulanan sehingga Anda tidak dikenai denda keterlambatan pembayaran.

Penutup

Dengan mengetahui tujuh hal di atas, aku optimistis Anda akan mendapat pemahaman yang baik sebelum mengajukan kartu kredit pertama Anda. Dengan demikian, Anda lebih mantap dalam mengajukan aplikasi kartu kredit ke bank favorit Anda.

Setelah mendapat kartu kredit pertama, tahan diri atau beri waktu Anda untuk mendapat kartu-kartu kredit berikutnya. Jadi, Anda tidak terjebak dalam euforia kartu kredit yang sanggup berujung pada membengkaknya tagihan bulanan.

Sumber https://www.duniakaryawan.com

Share this post