20 Kerajaan Mataram Kuno Dan Isinya

Sebutkan apa saja sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno? Pertanyaan tersebut merupakan fokus utama pada pembahasan kali ini yang akan dibahas secara lengkap dan jelas. Seperti yang kita ketahui, sejarah kerajaan Mataram dibagi menjadi dua, yaitu Mataram Hindu Budha atau lazim disebut kerajaan Medang dan kesultanan Mataram yang bercorak Islam. Dengan mengetahui sumber sejarah kerajaan Mataram kuno, baik itu dari dalam dan luar negeri, diperlukan sanggup menambah wawasan sejarah kita dan memperkuat kebenaran akan berdirinya salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Pulau Jawa ini.

Sumber sejarah Kerajaan Mataram kuno berupa peninggalan-peninggalan sejarah yang berhasil ditemukan, ibarat prasasti dan candi maupun catatan tertulis lainnya. Di dalam sumber atau bukti sejarah ini memuat warta penting berkaitan dengan berdirinya kerajaan Mataram, sehingga sanggup dimanfaatkan oleh para sejarawan dalam melaksanakan penelitian sejarah. Langsung saja simak pembahasan dibawah ini.

Baca Juga : Rangkuman Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti merupakan sumber sejarah atau bukti sejarah yang sangat penting dan bermanfaat, alasannya yakni di dalam prasasti memuat warta berkaitan dengan kerajaan Mataram Kuno, baik itu kehidupan politik, ekonomi, pemerintahan dan lain sebagainya. Selain prasasti, sumber sejarah kerajaan Mataram Kuno ada juga dalam bentuk candi. Hal ini lantaran kerajaan ini berbagai meninggalkan candi-candi. Dibawah ini telah kami rangkum prasasti dan candi yang memuat sumber warta mengenai sejarah kerajaan Mataram Kuno (Medang), mencakup :

Kerajaan Mataram Kuno Berupa Prasasti

1. Prasasti Sojomerto

Sumber pertama yaitu prasasti Sojomerto. Prasasti ini ditemukan di Desa Sojomerto. Kec. Reban, Kab. Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini merupakan peninggalan Wangsa Sailendra, dibentuk dengan watu andesit, mempunyai panjang 43 cm, tinggi 78 cm dan tebal 7 cm. 

Isi prasasti Sojomerto berkaitan dengan keluarga Dapuntan Selendra. Dijelaskan bahwa Dapunta Selendra mempunyai istri berjulukan Sampula. Ayahnya berjulukan Santanu, sementara ibunya berjulukan Bhadrawati. Para jago sejarah beropini bahwa Dapunta Selendra yakni cikal bakal raja-raja dari Wangsa Sailendra di Kerajaan Mataram Hindu.

Baca Juga : Letak Kerajaan Mataram Kuno Berdasarkan Bukti

2. Prasasti Mantyasih

Sumber sejarah kerajaan Mataram Kuno kedua yakni prasasti Mantyasih yang ditemukan di Desa Mateseh, Kab. Magelang. Informasi yang tertera dalam prasasti ini yaitu mengenai raja-raja Mataram, berikut ini nama-nama raja Mataram Kuno dalam prasasti Mantyasih :

• Raja sanjaya
• Raja Rakai Panangkaran
• Raja Rakai Panunggalan
• Raja Rakai Warak
• Raja Rakai Garung
• Raja Rakai Pikatan
• Raja Rakai Kayuwangi
• Ratu Watuhumalang
• Raja Rakai Watukura Dyah Balitung

3. Prasasti Canggal

Prasasti selanjutnya yang merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno yakni prasasti Canggal yang ditemukan di Desa Kadiluwih, Kec. Salam, Kab. Magelang. Prasasti ini berangka tahun 654 saka atau sekitar 732 masehi. Lokasi prasasti Canggal sempurna berada di halaman Candi Gunung Wukir. 

Prasasti ini ditulis dengan memakai bahasa Sanskerta dan abjad Pallawa. Prasasti Canggal berisi mengenai pembangunan lingga oleh Raja Sanjaya di atas gunung. Disebutkan juga bahwa Pulau Jawa sangat makmur dan kaya akan padi dan emas. Selain itu, dalam prasasti ini dijelaskan bahwa Pulau Jawa dahulunya di perintah oleh raja Sanna yang adil dan bijaksana.

Selengkapnya : Isi Prasasti Canggal

4. Prasasti Gondosuli

Prasasti keempat yaitu prasasti Gondosuli, terletak di Desa Gondosuli, Kec. Bulu, Kab. Temanggung. Prasasti ini berangka tahun 832 masehi. Isinya mengenai masa kejayaan Dinasti Sanjaya di Kerajaan Mataram. Selain itu, dijelaskan pula kehidupan sosial budaya masyarakat setempat pada masa itu.

5. Prasasti Kelurak

Peninggalan prasasti selanjutnya yang sanggup dijadikan sumber sejarah kerajaan Mataram Kuno yakni prasasti Klurak yang ditemukan di Desa Kelurahan, tepatnya di sebelah utara percandian Prambanan. Prasati ini berangka tahun 782 masehi, isinya berkaitan dengan pembangunan bangunan suci atas perintah raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadhanajaya. 

Beberapa para jago berpendapat, bangunan yang dimaksud merupakan Candi Sewu yang lokasinya berada di kompleks percandian Prambanan. Selain dalam prasasti Kelurak, nama raja Indra juga disebutkan dalam prasasti Nalanda dan Ligor peninggalan kerajaan Sriwijaya.

6. Prasasti Kayumwungun

Prasasti Kayumwangun ditemukan di Desa Karang Tengah, Kab. Temanggung. Maka dari itu prasasti ini lazim juga disebut dengan nama Prasasti Karang Tengah. Prasasti ini ditulis memakai bahasa Sansekerta, isinya berkaitan dengan pendirian bangunan suci oleh Samaratunga.

Bangunan suci yang dimaksud berjulukan Wenuwena, dibentuk sebagai daerah untuk menempatkan bubuk kremasi raja mega (dewa Indra). Selain itu, dalam prasasti ini disebutkan juga nama anak Samratungga, yaitu berjulukan Pramodhawardhani.

7. Prasasti Kalasan

Sumber sejarah kerajaan Mataram Kuno ketujuh yaitu prasasti Kalasan yang berhasil ditemukan di Kec. Kalsan, Sleman, Yogyakarta. Prasasti ini diperkirakan berasal dari Wangsa Sanjaya kerajaan Mataram Kuno. Berangka tahun 778 masehi, ditulis memakai huruf Pranagari (India Utara).

Isi prasasti kalasan menyebutkan bahwa Guru Sang Raja berhasil membujuk Maharaja Tejahpura Panangkarana atas seruan dari keluarga Syailendra untuk membangun bangunan suci bagi Dewi Tara. Selain itu, seruan mengenai pembangunan biara untuk para pendeta. Bangunan suci yang dimaksud yaitu Candi Kalasan.

8. Prasasti Anjuk Ladang

Prasasti selanjutnya yakni prasasti Anjuk Ladang yang ditemukan di reruntuhan Candi Lor, tepatnya di Desa Candirejo, Kec. Loceret, Kab. Nganjuk, Jatim. Prasasti ini berdasarkan versi Brandes berangka tahun 935 meshi dan diperkirakan meruapakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno (Medang) sehabis pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Artinya prasasti ini berasal dari Wangsa/Dinasti Isyana. Beberapa bab goresan pena dalam prasasti sudah tidak sanggup terbaca lagi. Namun sebagian warta yang sanggup diperoleh yaitu mengenai Raja Pu Sindok yang memerintahkan semoga tanah sawah kaktikan di Anjukladang dijadikan sima dan dipersembahkan kepada bathara di sang hyang prasada kabhakyan di Sri Jayamerta.

Prasasti peninggalan kerajaan Mataram Kuno lainnya yang sanggup dijadikan sumber sejarah antara lain :

1. Prasasti Ngandoman
2. Prasasti Plumpungan
3. Prasasti Siwagrha
4. Prasasti Shankara

Kerajaan Mataram Kuno Berupa Candi

Sementara itu, beberapa peninggalan dalam bentuk candi yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno dan sanggup dijadikan sumber atau bukti sejarah, antara lain :

1. Candi Arjuna
2. Candi Bima
3. Candi Borobudur
4. Candi Mendut
5. Candi Puntadewa
6. Candi Pawon
7. Candi Semar
8. Candi Sewu

Artikel Terkait :

• Kerajaan Majapahit
• Kerajaan Sriwijaya
• Kerajaan Tarumanegara
• Kerajaan Singasari
• Kerajaan Demak
• Kerajaan Banten

Itulah 20 Kerajaan Mataram Kuno berupa sumber prasasti dan candi yang didalamnya memuat warta penting yang sanggup dijadikan bukti sejarah berdirinya kerajaan yang bercorak Hindu Budha ini. Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya. Terimakasih.

Sumber Referensi :

1. Marwati Poesponegoro & Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
2. Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
3. Wikipedia
4. https://yoedana.wordpress.com
5. www.situsbudaya.co.id
6. www.kebudayaan.kemdikbud.go.id

Sumber http://sumbersejarah1.blogspot.com

Share this post