Skripsi Pendidikan Pkn Upaya Guru Membuatkan Civic Skills Siswa Melalui Mata Pelajaran Pkn Di Sman X
(KODE : PEND-PKN-0021) : SKRIPSI PENDIDIKAN PKN UPAYA GURU MENGEMBANGKAN CIVIC SKILLS SISWA MELALUI MATA PELAJARAN PKN DI SMAN X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan bisa melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (Standar Isi 2006).
Dari pengertian tersebut diketahui subtansi PKn mencakup pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan tabiat kewarganegaraan (civic dispositions), hal ini juga sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007. Lebih lanjut substansi PKn tercermin dalam tujuan mata pelajaran PKn sebagai berikut :
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi warta kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam acara bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri menurut karakter-karakter masyarakat Indonesia semoga sanggup hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara pribadi atau tidak pribadi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Standar Isi 2006)
Winataputra dan Budimansyah (2007 : 186) menjelaskan komponen-komponen tersebut sebagai berikut :
Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) berkaitan dengan kandungan atau apa yang harus diketahui warganegara. Sementara keterampilan kewarganegaraan (civic skills), yaitu bila warganegara mempraktekkan hak-haknya dan menunaikan kewajibannya sebagai anggota masyarakat yang berdaulat, mereka tidak hanya perlu menguasai pengetahuan dasar sebagaimana, namun mereka pun perlu mempunyai kecakapan-kecakapan intelektual dan parsipatoris yang relevan. Sedangkan komponen yang ketiga yaitu tabiat kewarganegaraan (civic disposition) yang mengisyaratkan pada aksara publik maupun privat yang terpenting bagi pemeliharaan dan pengembangan demokrasi konstitusional.
Dari ketiga komponen tersebut, penulis tertarik menentukan civic skills sebagai tema skripsi yang berjudul "UPAYA GURU MENGEMBANGKAN CIVIC SKILLS SISWA MELALUI MATA PELAJARAN PKN DI Sekolah Menengan Atas X" dengan alasan bahwa keterampilan kewarganegaraan (civic skills) merupakan pengembangan dari civic knowledge dan civic disposition semoga warganegara sanggup mempraktekkan hak-haknya dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai anggota masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian apabila siswa telah mempunyai civic skills atau civic skills menempel pada diri siswa dibutuhkan siswa sanggup menjadi warganegara yang baik sebagaimana sesuai tujuan dari mata pelajaran PKn diatas.
Namun menurut pengamatan terbatas oleh peneliti hingga ketika ini proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah masih membuatkan civic knowledge dan kurang membuatkan civic disposition dan civic skills siswa. Kondisi ini juga didukung oleh pendapat Komalasari dan Budimansyah (2008 : 77) yang menyatakan bahwa :
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum bisa membuatkan civic knowledge, civic skills, dan civic disposition secara komprehensif alasannya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tidak mengkaitkan bahan dengan realita kehidupan siswa, tidak kontekstual, lebih banyak memperlihatkan kemampuan untuk menghapal bukan untuk berpikir kreatif, kritis, dan analitis, bahkan mengakibatkan perilaku apatis siswa dan menganggap enteng dan kurang menarik. Kondisi tersebut juga terjadi di Sekolah Menengan Atas X. Di Sekolah Menengan Atas X pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga kurang bisa membuatkan civic skills dan civic disposition siswa alasannya mata pelajaran PKn dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan dan kurang menarik, guru dalam pembelajarannya kurang memakai model pembelajaran alternatif dan sekolah lebih mementingkan mata pelajaran eksak dan bahasa asing.
Berdasarkan metode yang dipakai guru, siswa lebih menyukai metode yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak cenderung merasa bosan. Menurut guru dengan memakai banyak sekali metode pembelajaran sanggup meningkatkan pemahaman konsep siswa sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran PKn. Tetapi di Sekolah Menengan Atas X terdapat permasalahan siswa mengalami kesulitan memahami konsep PKn alasannya bahan yang disampaikan guru lebih banyak berupa teori (civic knowledge) dan kurang menekankan pada keterampilan kewarganegaraan (civic skills).
Dari uraian di atas memperlihatkan bahwa civic skills masih memerlukan perhatian dan pengembangan secara maksimal dalam mata pelajaran PKn. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai "UPAYA GURU MENGEMBANGKAN CIVIC SKILLS SISWA MELALUI MATA PELAJARAN PKN DI Sekolah Menengan Atas X".
0 Response to "Skripsi Pendidikan Pkn Upaya Guru Membuatkan Civic Skills Siswa Melalui Mata Pelajaran Pkn Di Sman X"
Posting Komentar