iklan banner

Skripsi Pendidikan Pkn Keefektifan Metode Pembelajaran Talking Stick Berbantu Media Bendera Gambar Terhadap Hasil Berguru Pkn Penerima Didik Kelas Iv

(KODE : PEND-PKN-0019) : SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU MEDIA BENDERA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PESERTA DIDIK KELAS IV

 SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU MEDIA BENDE SKRIPSI PENDIDIKAN PKN KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU MEDIA BENDERA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PESERTA DIDIK KELAS IV

BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Menurut UU no 20 tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 1 pendidikan merupakan perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran supaya peserta didik secara aktif menyebarkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, adat mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Namun hingga ketika ini penerapan UU tersebut belum diterapkan pada kenyataannya, sebagian besar peserta didik merasa bosan oleh pembelajaran konvensional yang membatasi pendidik untuk mengeksplorasi potensi yang ada di dalam di dirinya, realita yang ada di lapangan, guru masih bertindak sebagai kiprah utama dalam pembelajaran dengan menyebabkan peserta didik sebagai peserta isu dari guru, balasannya hasil lulusan peserta didik tidak sesuai yang di harapkan
Selain hal tersebut munculnya insiden sosial dan budaya yang terjadi di dunia pendidikan cukup menjadi pukulan yang memprihatinkan dalam dunia pendidikan dan masyarakat, tindakan kekerasan serta banyak sekali pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan pelajar contohnya tawuran antar pelajar itu mengambarkan turunnya sikap moral dan runtuhnya semangat budi pekerti, kedisiplinan tergambarkan dalam banyak sekali media masa baik elektronik maupun media cetak sehingga Kemendiknas menekankan pentingnya pendidikan abjad peserta didik dan juga abjad bangsa Indonesia melalui pendidikan karakter. untuk menuju bangsa Indonesia yang bermartabat.
Kondisi demikian dengan menurunnya kualitas pendidikan, pendidikan abjad peserta didik dan abjad bangsa harus bisa menjadi tantangan guru profesional untuk menumbuhkan kembali kualitas pendidikan juga pendidikan abjad peserta didik, Pembelajaran yang diterapkan guru secara penemuan dan kreasi diharapkan sanggup meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, sistem pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan diharapkan merubah pembelajaran konvensional yang sering dilaksanakan guru.
Keadaan pembelajaran konvensional yang telah diuraikan terkesan kaku dan cenderung membosankan peserta didik, Guru menjadi kiprah utama yaitu memberikan isu yang dibacanya dari buku sementara peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat tanpa adanya interaksi dalam proses pembelajaran. Kondisi menyerupai ini sering terlihat di dalam proses pembelajaran di sekolah dasar khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, ketika guru menyajikan materi PKn terlihat membosankan dan kurang menarik dan peserta didik memandang PKn sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Padahal pelajaran PKn mengajarkan ihwal sikap peserta didik sebagai warga negara.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan bisa melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini yang perlu diperhatikan guru dalam mengajar PKn supaya dengan cermat bisa memberikan tujuan sesuai dengan tujuan pembelajaran PKn bukan kiprah yang mudah, kiprah ini memerlukan kecermatan dari guru untuk merancang pembelajaran supaya berjalan dengan cukup baik, di sisi lain kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan kurikulum kurang berjalan dengan baik (KTSP, 2011).
Peneliti sebagai mahasiswa PGSD merasa tergerak untuk membantu guru dalam mengefektifkan pembelajaran PKn di sekolah dasar. Hal ini disebabkan perolehan hasil berguru peserta didik yang belum optimal menurut wawancara yang sudah peneliti lakukan dengan guru kelas IVA dan Kelas VIB SDN X didapat bahwa perolehan hasil berguru PKn pada nilai rata-rata ulangan tengah semester 1 selesai bulan november kelas IV sebesar 65 padahal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PKn sebesar 70.
Dalam kenyataan kini ini pembelajaran PKn guru harus mempunyai kompetensi untuk mengajar PKn. Guru harus melaksanakan perubahan dalam pembelajaran dengan memakai atau memodifikasi metode pembelajaran inovasi. Metode pembelajaran merupakan komponen yang sangat kuat di dalam proses pembelajaran yang menjadi salah satu faktor penentu berhasil atau tidak berhasilnya pembelajaran yang sudah dilaksanakan untuk tersampaikannya tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Pada ketika ini banyak banyak sekali metode penemuan pembelajaran yang bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran supaya sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Peneliti memakai pembelajaran Talking Stick menurut kelebihan metode Talking Stick dan menurut pada penelitian yang relevan yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Pembelajaran memakai metode Talking Stick hasil belajarnya meningkat. Kelebihan metode Talking Stick yang dipakai diharapkan peserta didik bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan peserta didik juga menikmati pembelajaran yang sedang dilaksanakan melalui santunan media bendera gambar menciptakan peserta didik akan lebih tertarik dalam pembelajaran yang dilaksanakan sehingga tujuan pembelajaran dari guru akan tercapai dengan baik.
Penelitian yang relevan yang sudah dilakukan peneliti sebelumnya juga mendasari peneliti untuk memakai metode Talking Stick pada pembelajaran yang digunakan. Penelitian yang mendasari penelitian yang akan dilaksanakan peneliti melihat dari Penelitian yang dilakukan Purwaningtias mengenai Metode Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) penerapan metode pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas X Pemasaran di Sekolah Menengah kejuruan Islam Batu, (2) hasil berguru siswa sehabis diterapkan metode pembelajaran Talking Stick pada siswa kelas X Pemasaran di Sekolah Menengah kejuruan Islam Batu. Hasil penelitian ini memperlihatkan peningkatan prestasi belajar. Metode pembelajaran Talking Stick juga sanggup meningkatkan prestasi berguru siswa. Melalui pre test dan post test diperoleh hasil : (1) rata-rata skor test siswa pada siklus I yaitu 68,28 dengan skor tertinggi 80 dan jumlah siswa yang tuntas berguru (Skor > 70) sebanyak 27 siswa, rata-rata skor post test meningkat menjadi 89,71 dengan skor tertinggi sebesar 100 dan jumlah siswa yang tuntas berguru (skor > 70) sebanyak 33 siswa. (2) rata-rata skor pre test siswa pada siklus II yaitu 80 dengan skor tertinggi 90 dan jumlah siswa yang tuntas berguru (Skor > 70) sebanyak 33 siswa, rata-rata skor post test siswa meningkat menjadi 86,57 dengan skor tertinggi 100 dan jumlah siswa yang tuntas berguru (Skor > 70) sebanyak 34 siswa.. (http://karya-ilmiah.um.ac.id).
Penelitian yang dilakukan Putri dengan judul Penggunaan Metode Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKn bagi Siswa Kelas VII-D di Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Malang mengambarkan penelitian yang berhasil yakni : pada tahap siklus I penggunaan metode pembelajaran Talking Stick secara individu sedangkan pada siklus II memakai metode pembelajaran Talking Stick secara kelompok. Pada siklus I untuk mengetahui hasil berguru pada mata pelajaran PKn di kelas VII-D yaitu pada selesai pelajaran, peneliti memperlihatkan post test dan siswa yang sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu berjumlah 10 orang (23,3%) sedangkan yang tidak memenuhi berjumlah 33 orang (76,7%). Hasil berguru pada penelitian siklus II secara kelompok sudah meningkat, yaitu dengan siswa yang memenuhi KKM berjumlah 42 orang sedangkan siswa yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berjumlah 1 orang. Pada siklus II siswa yang sanggup menjawab pertanyaan dengan benar dan percaya diri mencapai 71,4% atau 10 kelompok dari 14 kelompok yang menjawab pertanyaan sedangkan yang tidak menjawab yaitu dengan prosentase 28,5% atau berjumlah 4 kelompok. Hasil berguru pada siklus II sudah mengalami peningkatan yaitu dengan prosentase 48,1%. (http://karya-ilmiah.um.ac.id)

Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com

0 Response to "Skripsi Pendidikan Pkn Keefektifan Metode Pembelajaran Talking Stick Berbantu Media Bendera Gambar Terhadap Hasil Berguru Pkn Penerima Didik Kelas Iv"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel