iklan banner

Rekonsiliasi Bank [Cara Menciptakan Laporan Dan Contoh]


Rekonsiliasi Bank mempunyai kegunaan untuk menyidik ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank.


Selain itu untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.


Bila setiap penerimaan uang disetor ke bank dan setiap pengeluaran uang melalui bank, maka rekening kas akan sanggup dibandingkan dengan laporan bank.


Bagaimana cara menciptakan laporan rekonsiliasi bank?


Ikuti pembahas ini, lengkap dengan format rujukan laporan rekonsiliasi bank.


 


01. Elemen Penyebab Perbedaan Catatan Bank dan Perusahaan


 Elemen Penyebab Perbedaan Catatan Bank dan Perusahaan Rekonsiliasi Bank [Cara Membuat Laporan dan Contoh]


Proses rekonsiliasi bank dilakukan sebelum menyusun laporan keuangan.


Rekonsiliasi laporan bank sebaiknya dibentuk oleh pegawai yang tidak mempunyai kepentingan terhadap kas.


Mengapa demikian?


Tujuannya biar penyusunan rekonsiliasi bank sanggup dipakai untuk menyidik catatan kas dan bank.


Saat menciptakan rekonsiliasi laporan bank perlu diketahui bahwa yang direkonsiliasikan itu ialah catatan perusahaan dan bank.


Sehingga harus dibentuk perbandingan antara keduanya biar sanggup diketahui perbedaan-perbedaan yang ada.


Pembandingan ini dilakukan dengan cara:



  • Debit rekening Kas dibandingkan dengan kredit catatan bank yang sanggup dilihat dari laporan bank kolom penerimaan.

  • Kredit rekening Kas dibandingkan dengan debit catatan bank yang sanggup dilihat dari laporan bank kolom pengeluaran.


Biasanya terdapat perbedaan antara saldo berdasarkan catatan kas dengan saldo berdasarkan laporan bank.


Ada 4 (empat) hal yang menyebabkan perbedaan antara cataatan laporan bank dan catatan perusahaan, yaitu:


1. Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank.


Contoh:



  • Setoran yang dikirimkan ke bank pada selesai bulan tetapi belum diterima oleh bank hingga bulan berikutnya atau setoran dalam perjalanan.

  • Setoran yang diterima oleh bank pada selesai bulan, tetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, alasannya ialah laporan bank sudah terlanjut dibentuk atau setoran dalam perjalanan.

  • Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.


 


2. Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oeh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.


Contoh:



  • Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro)

  • Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.


 


3. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya.


Contoh :



  • Ceck-cek yang beredar (outstanding cheque) yaitu cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas tetapi oleh yang mendapatkan belum diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran.

  • Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar maka cek tersebut belum merupakan pengeluaran oleh alasannya ialah itu jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada selesai periode.


 


4. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan.


Contoh :



  • Cek dari langganan yang ditolak oleh bank alasannya ialah kosong tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

  • Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

  • Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.


Selain ke-empat hal di atas, perbedaan antara saldo kas dengan saldo berdasarkan laporan bank sanggup terjadi akhir kesalahan-kesalahan.


Kesalahan-kesalahan ini sanggup timbul dalam catatan perusahaan maupun dalam catatan bank .


Untuk sanggup menciptakan rekonsiliasi laporan bank, kesalahan-kesalahan yang ada harus diperbaiki.


 


02. Cara Membuat Laporan Rekonsiliasi Bank


 Elemen Penyebab Perbedaan Catatan Bank dan Perusahaan Rekonsiliasi Bank [Cara Membuat Laporan dan Contoh]


Laporan rekonsiliasi bank sanggup dibentuk dengan dua bentuk, yaitu:


1. Rekonsiliasi saldo selesai yang sanggup dibentuk dalam dua bentuk :



  • Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.

  • Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.


2. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo selesai dibentuk dalam 2 bentuk:



  • Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (empat kolom).

  • Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar (delapan kolom).


 


03. Contoh Laporan Rekonsiliasi Bank


Untuk mempermudah Anda dalam melaksanakan pekerjaan rekonsiliasi bank, berikut ini saya sajikan format contoh laporan rekonsiliasi bank  berikut ini:


 Elemen Penyebab Perbedaan Catatan Bank dan Perusahaan Rekonsiliasi Bank [Cara Membuat Laporan dan Contoh]Keterangan:


Format rujukan laporan rekonsiliasi bank ini strukturnya sederhana dan sanggup Anda modifikasi sesuai dengan kebutuhan.


Gunakan rumus Excel yang juga sederhana sehingga tidak malah menyulitkan namun sanggup mempunyai kegunaan untuk dan membantu Anda dalam melaksanakan pekerjaan rekonsiliasi bank dengan cepat.


Seperti rujukan laporan ekonsiliasi bank di atas, saya memakai rumus Excel sederhana banget, yaitu SUM, tanda plus (+) dan tanda minus (-) itu saja.


Bila kita sudah meng-input semua dengan benar, lihat hasil risikonya di cell ‘Differences’ (bagian bawah sendiri)


Bila hasilnya menunjukkan nilai 0, maka itu menunjukkan rekonsiliasi sudah benar.


Namun sebaliknya bila hasilnya tidak 0, itu menunjukkan rekonsiliasi belum benar maka cari kesalahannya.


Bagaimana caranya?


Berikut ini beberapa langkah yang sanggup dilakukan untuk menemukan kesalahan :


#1. Periksa kembali dan pastian bahwa item-item dibawah ini telah dibukukan dengan benar:



  • Interest you earn from the bank

  • Tax on interest expense

  • Transfer charges

  • Check book charges

  • Other bank charges

  • Other auto-debited expenses


#2. Bila langkah #1 sudah dilakukan dengan benar, input kembali form rekonsiliasi bank secara lengkap


Anda tidak perlu meng-input kembali ‘Deposit-in-Transit‘ dan ‘Oustanding Check


Anda hanya perlu menginput kembali ‘Per Your Book cash balance.


Bila hasilnya masih belum 0, lakukan langkah #3.


#3. Periksa kembali cash ledger


Periksa kembali cash ledger dengan dokumen pembayaran dan penerimaan kas.


Apakah sudah di-input secara benar atau ada yang terlewat.


Sampai di sini cukup terang ya? Sip!


Atau bila Anda ingin jago dalam melaksanakan rekonsiliasi bank, anda sanggup mengikuti kursus akuntansi komputer, atau sanggup juga memakai Accounting Tools powerful siap pakai.


Demikian yang sanggup saya bagikan. Semoga bermanfaat.


Terima kasih, salam sukses penuh KEBERKAHAN.


***



Sumber https://manajemenkeuangan.net

0 Response to "Rekonsiliasi Bank [Cara Menciptakan Laporan Dan Contoh]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel