Perangkat Lunak Input Dan Output
Perangkat Lunak Input dan Output - Pemanfaatan perangkat lunak untuk mengelola Input dan Output ini intinya ialah mengorganisasikan perangkat lunak dalam beberapa layer dimana level bawah menyembunyikan kanal atau kerumitan perangkat keras untuk level diatasnya. Level akan berfungsi sebagai antar muka atau interface ke pengguna. Adapun kriteria, karakteristik atau tujuan perangkat lunak Input dan Output ialah :
a. Konsep dalam desain perangkat lunak Input dan Output, merupakan device independence dan tidak bergantung pada device yang digunakan.
b. Penamaan yang seragam / Uniform Naming. Penamaan file berkas atau perangkat ialah string atau integer dan harus sederhana, tidak bergantung pada device Contoh : seluruh disks sanggup dibentuk dengan hirarki sistem file (menggunakan NPS).
a. Konsep dalam desain perangkat lunak Input dan Output, merupakan device independence dan tidak bergantung pada device yang digunakan.
b. Penamaan yang seragam / Uniform Naming. Penamaan file berkas atau perangkat ialah string atau integer dan harus sederhana, tidak bergantung pada device Contoh : seluruh disks sanggup dibentuk dengan hirarki sistem file (menggunakan NPS).
c. Penanganan kesalahan / Error Handling. Error harus ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras. Contoh : pertama controller, device driver, dst.
d. Synchronous (blocking) dan Asynchronous (Interrupt Driver) transfer umumnya Input dan Output ialah asinkron. Pemroses memulai transfer dan mengabaikan untuk melaksanakan kerja lain hingga interupsi tiba. Program pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi Input dan Output berorientasi blok.
Setelah perintah read, pemrogram ditunda secara otomatis hingga data tersedia di buffer.
e. Sharable vs Dedicated Device.
Setelah perintah read, pemrogram ditunda secara otomatis hingga data tersedia di buffer.
e. Sharable vs Dedicated Device.
Beberapa perangkat sanggup digunakan bersama menyerupai disk, tapi ada juga perangkat yang hanya satu pemakai yang dibolehkan menggunakan pada satu saat. Misal : disk untuk sharable dan printer untuk dedicated
Untuk mengimplementasikan tujuan atau kriteria diatas perangkat lunak Input dan Output dipisahkan dalam empat layer, ialah :
a. Interrupt Handler
Untuk mengimplementasikan tujuan atau kriteria diatas perangkat lunak Input dan Output dipisahkan dalam empat layer, ialah :
a. Interrupt Handler
Interrupt harus disembunyikan supaya tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver di blok ketika perintah Input dan Output diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, mekanisme penanganan interupsi bekerja supaya device driver keluar dari state blocked.
b. Device Drivers.
b. Device Drivers.
Seluruh kode device dependent terletak di device driver. Setiap device driver menangani satu tipe / satu kelas device. Tugas dari device driver untuk mendapatkan seruan ajaib dari perangkat lunak device independent diatasnya dan melaksanakan layanan sesuai seruan / mengeksekusinya.
c. Device Independent Operating System perangkat lunak.
c. Device Independent Operating System perangkat lunak.
Input dan Output device independent ialah : perangkat lunak Input dan Output yang tak bergantung pada perangkat keras.
Fungsi dasar dari perangkat lunak device-independent yaitu:
Fungsi dasar dari perangkat lunak device-independent yaitu:
1) membentuk fungsi Input dan Output yang berlaku untuk semua device dan
2) menyediakan interface uniform yang seragam ke user level perangkat lunak.
3) menunjukkan penamaan device.
4) menunjukkan perlindungan device.
5) Memberi ukuran blok device supaya bersifat device-independent.
6) Melakukan Buffering.
7) mengalokasi penyimpanan pada blok devices.
8) menglokasi dan pelepasan dedicated devices.
9) melaksanakan pelaporan kesalahan.
d. User Space Input dan Output perangkat lunak atau lapisan pustaka.
2) menyediakan interface uniform yang seragam ke user level perangkat lunak.
3) menunjukkan penamaan device.
4) menunjukkan perlindungan device.
5) Memberi ukuran blok device supaya bersifat device-independent.
6) Melakukan Buffering.
7) mengalokasi penyimpanan pada blok devices.
8) menglokasi dan pelepasan dedicated devices.
9) melaksanakan pelaporan kesalahan.
d. User Space Input dan Output perangkat lunak atau lapisan pustaka.
Sebagian besar perangkat lunak Input dan Output ada di dalam sistem operasi yang di link dengan user program. System call termasuk Input dan Output, biasanya dalam bentuk mekanisme (library procedures). Contoh: count = write (fd,buffer,nbytes). Input dan Output prosedur dengan level lebih tinggi, contohnya: aba-aba printf (memformat output terlebih dahulu kemudian panggil write).
Yang tidak memiliki library procedure, contohnya: spooling directory dan daemon (proses khusus) pada proses mencetak, transfer file. Lapisan ini mengimplementasikan pustaka pengaksesan Input dan Output atau API (Application Programming Interface) bagi aplikasi untuk melaksanakan operasi Input dan Output Misal: pustaka WIN32 sub system yang menyediakan API untuk operasi Input dan Output dan juga operasi grafis pada Sistem Operasi Windows. Baca juga : Pengertian Sistem Operasi dan Fungsi Sistem Operasi
3) DISK
Disk ialah merupakan media penyimpanan data yang bersifat permanan. Kelebihan disk dibanding main memory untuk penyimpanan yaitu:
1) kapasitas penyimpanan yang tersedia lebih besar.
2) harga per-bit-nya lebih rendah.
3) info tidak hilang meskipun power off.
Disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder dengan setiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Track terbagi menjadi sektor-sektor.
Tiga kriteria atau faktor yang digunakan sebagai tolak ukur performa hardisk yang mensugesti waktu read/write block disk ialah :1) seek time (waktu menggerakkan lengan ke silinder), 2) rotational delay (waktu sector berputar ke head) dan transfer time yang sangat mayoritas ialah seek time, jadi performance sanggup ditingkatkan dengan mengurangi waktu rata-rata seek.
RAM disk ialah disk driver yang disimulasikan pada memori kanal acak (RAM). RAM disk sepenuhnya mengeliminasi waktu tunda yang disebabkan pergerakan mekanis dalam seek dan rotasi.
RAM disk berkhasiat untuk aplikasi yang memerlukan kinerja disk yang tinggi. Devices block ialah media penyimpanan dengan dua perintah: R (read) dan W (write). Normalnya blok-blok disimpan di disk berputar yang memerlukan mekanisme fisik.
Pada dasarnya menyerupai driver dengan mengalokasikan terlebih dahulu satu potongan memori utama untuk menyimpan blok-blok data.
Lapisan sistem Input dan Output dan fungsi utama dari setiap layer |
3) DISK
Disk ialah merupakan media penyimpanan data yang bersifat permanan. Kelebihan disk dibanding main memory untuk penyimpanan yaitu:
1) kapasitas penyimpanan yang tersedia lebih besar.
2) harga per-bit-nya lebih rendah.
3) info tidak hilang meskipun power off.
Disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder dengan setiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Track terbagi menjadi sektor-sektor.
Tiga kriteria atau faktor yang digunakan sebagai tolak ukur performa hardisk yang mensugesti waktu read/write block disk ialah :1) seek time (waktu menggerakkan lengan ke silinder), 2) rotational delay (waktu sector berputar ke head) dan transfer time yang sangat mayoritas ialah seek time, jadi performance sanggup ditingkatkan dengan mengurangi waktu rata-rata seek.
RAM disk ialah disk driver yang disimulasikan pada memori kanal acak (RAM). RAM disk sepenuhnya mengeliminasi waktu tunda yang disebabkan pergerakan mekanis dalam seek dan rotasi.
RAM disk berkhasiat untuk aplikasi yang memerlukan kinerja disk yang tinggi. Devices block ialah media penyimpanan dengan dua perintah: R (read) dan W (write). Normalnya blok-blok disimpan di disk berputar yang memerlukan mekanisme fisik.
Pada dasarnya menyerupai driver dengan mengalokasikan terlebih dahulu satu potongan memori utama untuk menyimpan blok-blok data.
Keuntungannya yaitu: berkecepatan tinggi lantaran pengaksesan sesaat / instant, tidak ada jeda seek dan waktu tunda rotasi. Sangat cocok untuk menyimpan kegiatan atau data yang sering diakses.
Beberapa kesalahan yang terjadi terjadi berkaitan dengan Input dan Output atau kanal hardisk dan penanganan kesalahan Input dan Output atau Input dan Output Error Handling secara umum ialah sebagai berikut:
1. Error pemrograman, ialah kesalahan yang disebabkan pemrograman. misalnya : request sektor yang tidak ada.
Penanganannya: pembetulan kegiatan untuk komersial perangkat lunak, batalkan operasi dan berharap tidak akan terjadi lagi.
Penanganannya: pembetulan kegiatan untuk komersial perangkat lunak, batalkan operasi dan berharap tidak akan terjadi lagi.
2. Error checksum transient, ialah kesalahan yang disebabkan adanya abu diantara head dengan permukaan disk.
Penanganannya : lakukan operasi berulang-ulang dan menandai sector yang rusak.
Penanganannya : lakukan operasi berulang-ulang dan menandai sector yang rusak.
3. Error checksum permanent, ialah kesalahan yang disebabkan kerusakan disk. misalnya harus dibentuk daftar blok-blok jelek supaya data tidak ditulisi di blok- blok buruk.
4. Error seek, ialah kesalahan ini ditanggulangi dengan mengkalibrasi disk supaya berfungsi kembali. misalnya lengan harusnya ke silinder 6 ternyata ke 7. Penanganannya : kalibrasi ulang.
5. Error controller. Kesalahan ini ditanggulangi dengan menukar pengendali yang salah dengan pengendali yang baru. misalnya controller menolak perintah akses. Penanganannya : reset.
6. Track at time caching. Kontroller memiliki memori untuk menyimpan info track dimana ia berada, seruan pembacaan blok track tersebut dilakukan tanpa pergerakan mekanik.
4) Mengelola perangkat Input dan Output dengan device manajer.
Memahami driver perangkat yang telah diinstal akan memudahkan proses penanganan jikalau terjadi problem atau melaksanakan konfigurasi perangkat secara lebih rinci. Dalam memperoleh info lengkap wacana konfigurasi suatu perangkat sanggup dimulai dengan mengakses device manager.
Device manager ialah sebuah alat bantu grafis yang menyediakan info mengenai perangkat-perangkat yang telah terinstal. Untuk menjalankan device meneger sanggup dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
- Klik start menu, pada text box search kegiatan and file ketik device. Dibawah kategori control panel (30) Klik device manajer maka jendela device manager.
- Melalui text box pencarian atau command prompt ketik devmgmt.msc dibawah kategori program(1) klik devmgmt.msc maka maka jendela device manager akan ditampilkan
- Klik kanan pada icon computer di start sajian atau pada folder panes di windows explorer dan pilih device manager dari panel kiri konsol computer managemen yang berada pada system tools
- Klik start sajian kemudian pilih control panel, buka system and security, pada group system klik device manager
www.google.com
Sumber http://www.pintarkomputer.org/
4. Error seek, ialah kesalahan ini ditanggulangi dengan mengkalibrasi disk supaya berfungsi kembali. misalnya lengan harusnya ke silinder 6 ternyata ke 7. Penanganannya : kalibrasi ulang.
5. Error controller. Kesalahan ini ditanggulangi dengan menukar pengendali yang salah dengan pengendali yang baru. misalnya controller menolak perintah akses. Penanganannya : reset.
6. Track at time caching. Kontroller memiliki memori untuk menyimpan info track dimana ia berada, seruan pembacaan blok track tersebut dilakukan tanpa pergerakan mekanik.
4) Mengelola perangkat Input dan Output dengan device manajer.
Memahami driver perangkat yang telah diinstal akan memudahkan proses penanganan jikalau terjadi problem atau melaksanakan konfigurasi perangkat secara lebih rinci. Dalam memperoleh info lengkap wacana konfigurasi suatu perangkat sanggup dimulai dengan mengakses device manager.
Device manager ialah sebuah alat bantu grafis yang menyediakan info mengenai perangkat-perangkat yang telah terinstal. Untuk menjalankan device meneger sanggup dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
- Klik start menu, pada text box search kegiatan and file ketik device. Dibawah kategori control panel (30) Klik device manajer maka jendela device manager.
- Melalui text box pencarian atau command prompt ketik devmgmt.msc dibawah kategori program(1) klik devmgmt.msc maka maka jendela device manager akan ditampilkan
- Klik kanan pada icon computer di start sajian atau pada folder panes di windows explorer dan pilih device manager dari panel kiri konsol computer managemen yang berada pada system tools
- Klik start sajian kemudian pilih control panel, buka system and security, pada group system klik device manager
www.google.com
0 Response to "Perangkat Lunak Input Dan Output"
Posting Komentar