Pengertian Neraca Lajur Beserta Cara Sederhana Membuatnya
Daftar isi
- 01: Pengertian Neraca Lajur
- 02: Cara Membuat Neraca Lajur Excel
- 1. Membuat Form Neraca Lajur
- 2. Masukkan Elemen-elemen Neraca Lajur
- A. Kolom Kode Rekening/Akun
- B. Neraca Lajur – Kolom Nama Rekening/akun
- C. Neraca Lajur Excel – Kolom Neraca Saldo
- D. Neraca Lajur Jurnal Penyesuaian
- E. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
- F. Neraca Lajur Laba Rugi
- G. Neraca Lajur – Kolom Neraca
- 03: Video Pembelajaran Materi Neraca Lajur
- Kesimpulan
Neraca lajur atau kertas kerja difungsikan sebagai alat untuk menciptakan Laporan Keuangan.
Neraca lajur biasa dipakai oleh proses pembukuan yang dilakukan secara manual.
Neraca lajur terdiri dari beberapa macam kolom, antara lain lain:
- neraca lajur 2 kolom
- neraca lajur 4 kolom
- neraca lajur 5 kolom
- neraca lajur 6 kolom
- neraca lajur 10 kolom
- neraca lajur 12 kolom
- neraca lajur 14 kolom
Selengkapnya yuk mulai dibahas…
01: Pengertian Neraca Lajur
Apa itu neraca lajur?
Pengertian Neraca lajur atau worksheet ialah lembaran kerja yang dipakai sebagai alat bantu dalam proses menciptakan laporan keuangan, baik di perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur/industri.
Sehingga, kita mengenal:
- neraca lajur perusahaan dagang,
- neraca lajur perusahaan jasa,
- neraca lajur perusahaan manufaktur / industri.
neraca lajur merupakan lembaran kerja untuk menghitung
Kegunaan Neraca lajur atau worksheet ialah untuk mengumpulkan dan merangkum data-data yang dipakai untuk menciptakan laporan keuangan.
Sedangkan fungsi neraca lajur merupakan accounting tools untuk membantu proses menciptakan laporan keuangan lengkap, yaitu:
- Laporan Laba Rugi
- Neraca
- Laporan Perubahan Modal
- Laporan Arus Kas
Bagaimana cara menciptakan laporan keuangan dengan neraca lajur?
Laporan keuangan dibentuk setelah pembuatan neraca lajur ini selesai.
Setelah menciptakan neraca lajur ini, selanjutnya bisa disusun laporan keuangan dengan memindahkan kolom-kolom yang ada di neraca lajur.
Selain itu neraca lajur ini memungkinkan perusahaan menyusun laporan keuangan jangka pendek ibarat bulanan, triwulan, kuartalan, atau enam bulanan.
Membuat neraca lajur ialah salah satu proses dari siklus akuntansi, yang dimulai dari analisis dan pencatatan transaksi-transaksi ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus.
Secara umum, langkah-langkah menciptakan neraca lajur adalah:
- #1: Mencatatat transaksi: semua transaksi dicatat dalam jurnal umum dan jurnal khusus sesuai dengan nomor akunnya, sehingga saldo final dari setiap akun sudah diketahui.
- #2: Membuat buku besar, memindahkan pencatatan transaksi dari jurnal umum dan jurnal khusus ke buku besar.
- #3: Membuat neraca saldo, yaitu daftar saldo rekening-rekening dari buku besar.
Untuk memudahkan pekerjaan dalam menciptakan neraca lajur, maka dibentuk kolom-kolom. Sehingga dalam satu neraca lajur terdiri dari beberapa kolom.
Misalnya:
- kolom neraca saldo,
- kolom untuk jurnal penyesuaian,
- kolom neraca saldo setelah penyesuaian,
- kolom keuntungan rugi dan
- kolom neraca.
Ada neraca lajur 2 kolom, 4 kolom, 6 kolom, 10 kolom, 12 kolom, dan 14 kolom.
Jumlah kolom diadaptasi dengan kebutuhan, kalau cukup dengan 2 kolom, ya tidak perlu menciptakan 14 kolom, iya kan?
Tidak ada keharusan dalam menentukan jumlah kolom, semua kembali kepada kondisi dan kebutuhan perusahaan.
Perhatikan misalnya ibarat berikut ini:
Neraca lajur di atas merupakan rangkuman ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk laporan keuangan. Selain itu berfungsi sebagai alat bantu untuk menganalisis proses penyesuaian.
Untuk perusahaan kecil (UKM/UMKM) dengan jumlah akun dan penyesuaian sedikit, neraja lajur mungkin tidak diperlukan.
Laporan keuangan sanggup eksklusif dibentuk eksklusif dari daftar saldo yang sudah disesuaikan.
Dan dalam artikel ini blog Manajemen Keuangan akan menjelaskan dan memperlihatkan panduan atau tutorial bagaimana menyiapkan dan menciptakan neraca lajur dengan memakai Rumus Excel.
Sampai di sini terang ya pengertian neraca lajur? okay dilanjutkan ya…
02: Cara Membuat Neraca Lajur Excel
Panduan ini bisa eksklusif diterapkan dan kesannya juga bisa eksklusif dipakai untuk menyusun laporan keuangan, jadi bukan teori doang 🙂
Bagaimana cara menciptakan neraca lajur?
Berikut ini cara dan langkah-langkah menyusun neraca lajur :
1. Membuat Form Neraca Lajur
Langkah pertama menciptakan neraca lajur ialah dengan menciptakan tabel Excel dengan jumlah kolom dan baris (row) sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam menciptakan kolom ini tidak ada ketentuan.
Bisa neraca lajur 6 kolom, neraca lajur 10 kolom, atau 12 (dua belas) kolom. Jumlah kolom ini diadaptasi dengan kebutuhan perusahaan.
Seperti contoh bentuk di atas ialah neraca 12 kolom, terdiri dari:
- Kolom nomor rekening,
- Nama rekening,
- Neraca saldo kolom debit
- Neraca saldo kolom kredit,
- Jurnal penyesuaian kolom debit
- Jurnal penyesuaian kolom kredit,
- Neraca saldo setelah penyesuaian kolom debit
- Neraca saldo setelah penyesuaian kolom kredit,
- Laporan keuntungan rugi kolom debit
- Laporan keuntungan rugi kolom kredit
- Neraca final kolom debit
- Neraca final kolom kredit.
2. Masukkan Elemen-elemen Neraca Lajur
Kolom-kolom yang sudah dibentuk pada langkah pertama, selanjutnya diisi dengan elemen-elemen yang dibutuhkan dalam neraca lajur sekaligus dibuatkan rumus excel-nya.
Sehingga nantinya bisa dijadikan template Excel untuk menciptakan Laporan Keuangan.
Element-elemen neraca lajur tersebut antara lain:
A. Kolom Kode Rekening/Akun
Untuk membantu mempermudah penyusunan neraca lajur, buatlah satu tabel yang berisi daftar akun-yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan.
Perhatikan misalnya ibarat ini:
Isi kolom nomor akun dan nama akun dengan mengambil data dari tabel daftar akun.
Untuk kolom nomor akun bisa dibuatkan list nomor akun, sehingga user tinggal menentukan nomor akun caranya ibarat ini :
Pilih sajian DATA –> Data Validation –> Data Validation –> isi ibarat ini :
Allow : isi dengan List
Source : ambil data dari tabel daftar akun dengan rumus excel :
=Akun!$A$2:$A$53
Maksud dari rumus di atas adalah, mengambil data dari sheet akun pada kolom A2 hingga A53.
Salin ke bawah hingga nomor akun terakhir.
B. Neraca Lajur – Kolom Nama Rekening/akun
Kolom ini di-isi dengan nama-nama rekening yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan. Kita tidak perlu mengetik satu per satu nama rekening tersebut, namun memakai rumus excel untuk mengambil nama-nama rekening di tabel daftar rekening/akun.
Cara mengambil datanya ialah sebagai berikut :
Letakkan kursor di sel B6 (sel paling atas kolom nama rekening) , kemudian tuliskan rumus excel ibarat ini :
=VLOOKUP(A6;Akun!A1:B52;2;FALSE)
Penjelasan rumus Excel di atas:
Dengan acuan/patokan sel A6, kita akan mengambil data dari sheet Akun kolom A1 hingga B52. Kolom tersebut merupakan kolom kedua dari tabel daftar rekening.
Kemudian salin rumus excel tersebut ke bawah hingga nama rekening terakhir.
C. Neraca Lajur Excel – Kolom Neraca Saldo
Kolom ini di-isi dengan saldo rekening-rekening dari buku besar. Kolom ini juga disebut dengan kolom daftar saldo yang belum disesuaikan.
Untuk menciptakan kolom neraca saldo yang belum diadaptasi ini, eksklusif saja masukkan daftar saldo yang belum disesuiakan ke kolom kertas kerja ini.
Masukkan sesuai dengan posisinya. Bila saldo rekening di sisi Debit maka letakkan di kolom Debit. Bila saldo rekening di sisi Kredit maka letakkan di kolom Kredit.
Jumlah kolom Debit dan kolom Kredit HARUS SAMA.
Cara mengisi data saldo rekening di neraca saldo ialah sebagai berikut :
Letakkan kursor di sel paling atas pada Neraca Saldo kolom Debit, kemudian tuliskan rumus excel ibarat ini :
=IF(‘Neraca Saldo 2’!C2>0;VLOOKUP(‘Neraca Lajur’!A6;’Neraca Saldo 2′!$A$2:$C$53;3;FALSE);0)
Penjelasan rumus Excel di atas:
Jika di kolom Debit pada sheet Neraca Saldo nilainya lebih besar dari nol alias konkret maka ambil data dari tabel di sheet Neraca Saldo dengan acuan/patokan sel A6 (kode akun) dari sel A2 hingga C53.
Untuk mengisi kolom kredit, caranya sama dengan mengisi kolom debit namun data yang diambil ialah saldo di sisi kredit pada neraca saldo.
Untuk memastikan kebenaran pengisian data ialah dengan menjumlahkan kolom debit dan kredit, kalau jumlahnya sama maka pengisian data sudah benar.
D. Neraca Lajur Jurnal Penyesuaian
Kolom jurnal penyesuaian di-isi dengan transaksi-transaksi yang memerlukan penyesuaian, ibarat materi habis pakai, asuransi dibayar di muka, sewa diterima di muka, akruan pendapatan, dan penyusutan.
Selain itu, kolom penyesuaian akan membantu dalam menemukan ayat-ayat jurnal yang harus dicatat ke dalam jurnal.
Cara menciptakan jurnal penyesuaian dari neraca saldo:
Biasanya dalam memasukkan penyesuaian sesuai urutan ketika data disiapkan.
Jika nama akun yang akan diadaptasi tidak muncul di daftar saldo, maka akun tersebut harus dimasukkan ke dalam kolom nama akun, di bawah jumlah saldo , kalau diperlukan.
Untuk mengisi kolom ini tidak diharapkan rumus Excel, yang diharapkan ialah kemampuan menciptakan jurnal akuntansi.
Setelah membaca dan mempraktekkan panduan di artikel tersebut dijamin 99% tidak akan salah dalam menjurnal sebuah transaksi.
Di kolom jurnal penyesuaian ini, jumlah sisi debit harus sama dengan jumlah di sisi kredit.
E. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Kolom ini di-isi dengan hasil penjumlahan yang berasal dari neraca saldo ditambah atau dikurangi jumlah pada kolom penyesuaian.
Jadi data penyesuaian ditambahkan ke atau dikurangkan dari jumlah dalam kolom daftar saldo yang belum disesuaikan.
Jumlah yang diadaptasi kemudian ditempatkan di kolom daftar saldo yang sudah disesuaikan.
Dengan mekanisme yang sama terus dilakukan hingga semua saldo akan ditempatkan ke kolom daftar saldo yang disesuaikan.
Jumlahkan kolom daftar saldo yang diadaptasi untuk memastikan kesamaan debit dan kredit.
Cara menciptakan rumus Excel di kolom daftar saldo yang diadaptasi ialah sebagai berikut :
Letakkan kursor di baris paling atas dari kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, kemudian tuliskan rumus excel berikut ini :
=IF(OR(C6+E6-F6<0;D6<>0);0;C6+E6-F6)
F. Neraca Lajur Laba Rugi
Kolom ini di-isi dengan saldo debit dan kredit di rekening-rekening pendapatan dan biaya.
Pengisiannya ialah dengan mengambil data saldo rekening-rekening pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian.
Jadi neraca lajur atau kertas kerja dilengkapi dengan memindahkan jumlah daftar saldo yang diadaptasi ke kolom Laporan Laba Rugi dan Neraca.
Jumlah pendapatan dan beban dipindahkan ke kolom Laporan Laba Rugi. Jumlah aset, kewajiban, modal pemilik dan prive dipindahkan ke kolom Neraca.
Setelah semua saldo ditempatkan di empat kolom laporan keuangan, jumlahkan semua kolom ini.
Selisih antara jumlah kedua kolom Laporan Laba Rugi ialah jumlah LABA atau RUGI higienis untuk periode tersebut.
Begitu juga sebaliknya, selisih antara jumlah kedua kolom Neraca merupakan jumlah keuntungan higienis atau rugi higienis untuk periode tersebut.
Jika jumlah kolom kredit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah pendapatan) lebih besar dari jumlah kolom debit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah beban), selisihnya merupakan keuntungan bersih.
Jika jumlah kolom debit Laporan Laba Rugi lebih besar dari jumlah kolom kredit Laporan Laba Rugi, selisihnya ialah rugi bersih.
Cara pengambilan datanya dengan memakai rumus Excel sebagai berikut :
=IFERROR(IF(LEFT(A23;1)>”3″;$G$6:$G$57;0);””)
Penjelasan rumus:
Rekening yang akan dimasukkan dalam laporan keuntungan rugi ialah rekening yang arahan rekeningnya dimulai dengan angka 4 dan 5.
Oleh alasannya ialah itu, kalau nomer arahan rekening diawali dengan dengan 4 dan 5 maka ambil datanya di kolom neraca saldo setelah penyesuaian.
Untuk mengambil aksara pertama dari arahan rekening, dipakai fungsi microsoft excel LEFT.
Selisih antara jumlah jumlah debit dengan jumlah kredit merupakan keuntungan atau rugi perusahaan untuk periode yang bersangkutan.
Apabila jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit, maka selisihnya ialah keuntungan dan sebaliknya.
G. Neraca Lajur – Kolom Neraca
Kolom ini berisi semua saldo rekening yang termasuk dalam elemen yang menyusun sebuah neraca yaitu
- aktiva,
- hutang dan
- modal.
Pengisiannya datanya diambil dari neraca saldo setelah penyesuaian.
Cara pengambilan datanya dengan memakai rumus Excel ibarat berikut ini :
Letakkan kursor pada baris tertinggi dari kolom neraca, kemudian tuliskan rumus excelnya ibarat ini :
=IFERROR(IF(LEFT(A6;1)<“4″;$G$6:$G$57;0);””)
Penjelasan rumus :
Rumus excel yang dipakai hampir sama dengan ketika mengisi kolom Laba Rugi, yang membedakan ialah besar angka dari arahan rekening yang dijadikan acuan.
Kalau di kolom keuntungan rugi, nomor arahan rekening yang dipakai ialah yang lebih kecil dari 4 (empat).
Selisih jumlah debit dan kredit sama dengan selisih dalam kolom keuntungan rugi.
Bila di kolom keuntungan rugi jumlah kredit lebih besar dari jumlah debit, maka dalam kolom neraca jumlah kolom debit akan lebih besar daripada jumlah kolom kredit.
03: Video Pembelajaran Materi Neraca Lajur
Melengkapi pembahasan ihwal neraca lajur atau kertas kerja, berikut ini saya sajikan video ihwal contoh neraca lajur dan cara membuatnya.
Selamat menyaksikan.
Kesimpulan
Jadi pengertian neraca lajur ialah rangkuman langkah langkah-langkah menciptakan laporan keuangan dalam siklus akuntansi.
Dan saya memakai Excel untuk menciptakan neraca lajur / kertas kerja / worksheet dalam contoh ini.
Anda tidak harus sama dalam memakai rumus-rumus Excel ibarat yang dipakai dalam artikel ini.
Rumus Excel yang saya gunakan di sini berdasarkan saya gampang dan biasa dipakai oleh banyak orang, sehingga impian saya ketika anda ingin menciptakan neraca lajur dengan Excel tidak mengalami kesulitan.
Jika anda masih kesulitan atau tidak ada waktu untuk membuatnya, silahkan ke Accounting Tools & SOP,
Terima kasih
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Pengertian Neraca Lajur Beserta Cara Sederhana Membuatnya"
Posting Komentar