Pengertian Bios Dan Fungsinya
Pengertian BIOS dan Fungsinya - Apa itu BIOS? BIOS abreviasi dari basic input output memory merupakan sebuah aktivitas atau perangkat lunak antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.BIOS (basic input output memory) disimpan atau ditanamkan di dalam ROM (read only memory).
BIOS (basic input output memory) menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan sanggup mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS (basic input output memory) umumnya dibentuk dengan memakai bahasa rakitan (assembly) yang dipakai oleh mesin yang bersangkutan.
BIOS (basic input output memory) pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M. BIOS (basic input output memory) merupakan bab dari CP/M yang dimuat pada ketika proses booting dimulai Beberapa mesin yang menjalankan CP/M mempunyai boot loader sederhana dalam ROM).
BIOS (basic input output memory) pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M. BIOS (basic input output memory) merupakan bab dari CP/M yang dimuat pada ketika proses booting dimulai Beberapa mesin yang menjalankan CP/M mempunyai boot loader sederhana dalam ROM).
Pengertian BIOS dan Fungsinya |
Kebanyakan versi DOS mempunyai sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM komputer pribadi-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama menyerupai halnya CP/M disk BIOS (basic input output memory)
2) ROM NV ROM
BIOS (basic input output memory) juga sering disebut sebagai ROM BIOS (basic input output memory) alasannya yaitu pada awalnya BIOS (basic input output memory) disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Sehingga BIOS (basic input output memory) sanggup dihukum pada waktu komputer dinyalakan.
BIOS (basic input output memory) dalam komputer komputer langsung modern disimpan dalam chip ROM yang sanggup ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Saat ini Flash BIOS (basic input output memory) lebih terkenal dibandingkan dengan ROM BIOS (basic input output memory).
BIOS (basic input output memory) dalam komputer komputer langsung modern disimpan dalam chip ROM yang sanggup ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Saat ini Flash BIOS (basic input output memory) lebih terkenal dibandingkan dengan ROM BIOS (basic input output memory).
Meskipun BIOS (basic input output memory) disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS (basic input output memory) tidak disimpan dalam ROM melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC). RTC ini berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM).
NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), Karena memakai metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil semoga sanggup bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM bersama-sama merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya sanggup terhapus dengan mudah. NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan materi Litium dengan seri CR-2032.
Sebuah baterai Litium CR-2032 sanggup menghidupi NVRAM selama tiga sampai lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS (basic input output memory) tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS (basic input output memory) umumnya menawarkan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
Tampilan BIOS (basic input output memory) ketika NVRAM mengalami kerusakan atau ketika baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya |
3) Fungsi BIOS (basic input output memory)
BIOS (basic input output memory) dalam sistem komputer merujuk kepada kumpulan aktivitas atau perangkat lunak yang bisa melaksanakan beberapa proses sebagai berikut:
1. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat keras dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self Test atau POST
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi. Baca juga : Pengertian Sistem Operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan memakai BIOS (basic input output memory) Runtime Services.
Keberadaan BIOS (basic input output memory) dalam sistem komputer mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam mengelola sumber daya komputer, sebelum fungsi tersebut dikelola oleh sistem operasi.
Fungsi BIOS (basic input output memory) tersebut antara lain ialah :
1. Mengenali semua perangkat keras komputer langsung yang telah terpasang (selesai di-rakit), menyerupai Harddisk, CD/DVD-Rom.
2. Mengetahui spesifikasi dari masing-masing perangkat keras komputer pribadi, menyerupai kapasitas, dan brand harddisk atau CD/DVD-Rom.
3. Melakukan pengujian terhadap semua perangkat keras komputer langsung yang terpasang yang dikenal dengan istilah Power On Self Test.
4. Menentukan perubahan pengaturan date and time.
5. Menentukan urutan booting yang akan dipakai untuk melaksanakan proses instalasi system operasi.
6. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya.
Sumber http://www.pintarkomputer.org/
0 Response to "Pengertian Bios Dan Fungsinya"
Posting Komentar