Kapan Pompey Terbunuh?

Gnaeus Pompeius Magnus, atau lebih dikenal dengan nama Pompey, tewas terbunuh pada 28 September 48 Sebelum Masehi, di Mesir. Pembunuhnya ialah seorang pengkhianat yang menerima perintah dari Raja Ptolemy XIII.

Pompey ialah jenderal sekaligus politisi ternama di Roma. Ia memperjuangkan panji kekaisaran Romawi di Afrika dan Spanyol, memadamkan pergolakan budak di Sparta, membersihkan jalur Mediterania dari bajak laut, serta menaklukkan Armenia, Suriah, dan Palestina. Kehebatannya mengakibatkan Pompey tergabung dalam trio elit yang lalu disebut Triumvirate Pertama pada tahun 60 SM. Selain Pompey, anggotanya terdiri dari Julius Caesar dan Marcus Licinius Crassus.

Namun, ego anggota trio itu memunculkan perasaan iri satu sama lain. Crassus tidak menyukai Pompey sebab dianggap mengambil semua kebanggaan atas pemadaman pemberontakan di Sparta. Semula, persaingan antara Crassus dan Pompey ditengahi oleh Caesar, yang merupakan mertua Pompey.

Namun, ketika Julia—anak Caesar yang menjadi istri Pompey meninggal dunia—ikatan kedekatan pun lepas. Caesar dan Pompey lalu saling memerangi satu sama lain. Sementara Crassus telah tewas lebih dulu dalam agresi militer di Parthia. Triumvirate Pertama hasilnya runtuh pada tahun 53 SM.

Pada Januari 49 SM, Caesar memimpin pasukannya melewati Sungai Rubicon dari Cisalpine Gaul menuju Italia. Tindakan itu memicu perang antara Caesar dan Pompey. Caesar unggul dalam strategi dan pengalaman, hingga menang lebih dulu di Italia dan Spanyol.

Pada Agustus 48 SM, Caesar semakin di atas angin. Ia berhasil mengambil alih kekuatan senator dari tangan Pompey yang kabur ke Mesir. Pompey berharap Raja Ptolemy XIII sanggup membantunya. Namun, yang tidak diketahui Pompey, raja muda itu takut pada imbas Caesar.

Pada 28 September 48 SM, Pompey dibujuk meninggalkan kapal miliknya untuk menghadiri pesta penyambutan di Pelusium. Begitu ia menginjak tanah Mesir, seorang pengikutnya yang berkhianat menusuknya hingga tewas. Kepala Pompey dimutilasi, sementara badan tanpa kepalanya dikremasi dan dikembalikan ke rumahnya di desa erat Alba.

Hmm… ada yang mau menambahkan?



Sumber http://belajar-sampai-mati.blogspot.com/

Share this post