Jurnal Pendidikan : Dampak Motivasi Mengajar Terhadap Kinerja Guru Di Sd Negeri Sedabin 5 Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
Pengaruh Motivasi Mengajar Terhadap Kinerja Guru di SDN Sedabin 5
Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
Detatang
Drs. H. Mukson. Mm., M.Pd.
Atikah Mumpuni, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhadi Setiabudi
detatang6@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak motivasi mengajar terhadap kinerja guru di sekolah dasar negeri sedabin 5 kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Objek dari penelitian ini ialah semua guru SDN Pamulihan 01, SDN Pamulihan 02, SDN Karangbokong 01, SDN Karangbokong 03. Data primer dalam penelitian ini dengan memakai angket. Teknik analisis data yang di gunakan ialah regresi linier sederhana dengan tingkat signifikasi 5 %. Selain itu juga di lakukan uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil uji linieritas diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,962 > 0,05 , yang artinya bahwa terdapat relasi linier secara signifikan antara variabel motivasi mengajar (X) dengan kinerja guru (Y). Hasil uji hipotesis di ketahui nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa Ho di tolak dan Ha di terima. Kemudian dari hasil uji determinasi menandakan bahwa prosentase sumbangan dampak variabel independen motivasi mengajar (X) bisa menjelaskan sebesar 48,2 % variasi variabel dependen yaitu kinerja guru di SDN Sedabin 5 kecamatan Larangan Kabupaten Brebes (Y), sehingga sanggup disimpulkan bahwa terdapat dampak yang positif dan signifikan dari motivasi mengajar guru terhadap kinerja guru di SDN Sedabin 5 kecamatan Larangan Kabupaten Brebes sebesar 48,2 %..
Kata Kunci : Motivasi Mengajar, Kinerja Guru SD Negeri, Sedabin 5 Kecamatan Larangan
Baca Juga : Artikel Jurnal Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
Baca Juga : Artikel Jurnal Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
Dalam hal melaksanakan tugasnya sebagai guru, seseorang dipengaruhi oleh adanya dorongan diri, baik yang berasal dari dirinya sendiri ataupun dari luar. Dorongan inilah yang kita kenal dengan motivasi. Motivasi dinilai sebagai daya dorong yang membuat seseorang sanggup berbuat sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Hadirnya motivasi kerja pada diri seseorang, maka ia akan sanggup memberi energi yang sanggup menggerakan segala potensi yang ada, membuat harapan yang tinggi dan luhur, serta meningkatkan kegairahan bersama. Selain itu, dengan adanya motivasi seorang guru juga akan sanggup berbagi kegiatan dan inisiatif, sanggup mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melaksanakan kegiatan belajar.
Fungsi motivasi sendiri berdasarkan Oemar Hamalik (Kompri, 2016:5) ialah sebagai berikut:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan
2. Motivasi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerarak
Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan Khaerudin, S.Ag selaku kepala sekolah SDN Karangbokong 03, dirinya mengaku kalau beberapa tahun yang kemudian sekolahnya sering mengalami kekurangan guru. Selain sedikitnya jumlah PNS yang ada di sekolahnya, lebih dari itu secara umum dikuasai guru berasal dari wilayah lain sehingga sangat rentan untuk keluar atau meminta mutasi.
Hal inilah yang kemudian mengakibatkan sering terjadi kekurangan dan perpindahan guru sekolah dasar sedabin 5 kecamatan Larangan terutama pecahan selatan. Bahkan dirinya juga mengaku kalau tahun pelajaran 2017/2018 kemarin dirinya juga merangkap menjadi kepala sekolah di dua sekolah yang berbeda, yaitu SDN Karangbokong 03 dan SDN Karangbokong 01. Setelah SDN Karangbokong 01 mempunyai kepala sekolah baru, maka pada tahun aliran 2018/2019 dirinya kemudian ditugaskan untuk merangkap menjadi kepala sekolah di SDN Pamulihan 02.
Seringnya kekurangan guru, ditambah saluran yang jauh tentu ini akan berdampak pada proses pembelajaran di kelas. Selain dikarenakan waktu kehadiran guru yang bisa terganggu. Lebih dari itu, jarak yang jauh ke kawasan mengajar ditambah minimnya fasilitas, tentu akan membuat motivasi guru gampang mengalami pasang surut. Menurunnya motivasi guru, maka kinerjanya pun akan gampang menurun sehingga sanggup berakibat pada menurunnya tingkat prestasi penerima didik. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa perlu diadakan penelitian wacana dampak motivasi mengajar terhadap kinerja guru SDN di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, terutama untuk sekolah-sekolah yang ada di pelosok desa atau dabin 5 kecamatan Larangan.
Berdasarkan banyak sekali uraian di atas, penulis memutuskan judul penelitian “Pengaruh Motivasi Mengajar terhadap Kinerja Guru di SDN Sedabin 5 Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.”
Identifikasi Masalah yang ditemukan ketika observasi adalah 1) Banyak sekolah yang letaknya jauh dari sentra Kecamatan. 2) Banyak guru yang mengajar dipelosok desa, yang berasal dari luar wilayah. 3) Mayoritas guru masih bersetatus sebagai guru honorerSering terjadi pergantian guru
Rumusan Masalah pada penelitian ini ialah Apakah ada dampak yang positif dan signifikan antara motivasi mengajar terhadap kinerja guru di SDN Sedabin 5 Kecamatan Larangan Brebes ?
Baca Juga : Penting Diketahui Mahasiswa, Inilah Pengertian dan Format Penulisan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Kajian teori
Sardiman (Kompri. 2015:1) mengemukakan bahwa motivasi berawal dari kata “motif” yang sanggup diartikan sebagai “daya aktivis yang telah menjadi aktif”. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak. Donal (Kompri, 2015:2) mengemukakan hal serupa bahwa motivasi ialah perubahan energi dalam diri sesorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Menurut Info Diknas (Kompri, 2015:65) motivasi kerja ialah sesuatu yang yang sanggup mengakibatkan semangat atau dorongan bekerja individu atau kelompok terhadap pekerjaan guna mencapai tujuan. Motivasi kerja guru ialah kondisi yang membuat guru mempunyai kemauan/kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu melalui pelaksanaan suatu tugas. Motivasi kerja guru akan menyuplai energy untuk bekerja/mengarahkan kegiatan selama bekerja, dan mengakibatkan seorang guru mengetahui adanya tujuan yang relevan antara tujuan organisasi dan tujuan pribadinya.
Menurut Sulistyorini (dalam Saondi Ondi, 2012:20) kinerja ialah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan kiprah dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Abdulah Munir (2008:31-32) kinerja guru sanggup diartikan sebagai hasil kerja berdasarkan evaluasi wacana kiprah dan fungsi jabatan sebagai pendidik, manajer forum pendidikan, administrasi, supervisor, inovator, dan motivator atau apapun yang evaluasi nya dilaksanakan oleh suatu instansi tertentu baik forum internal maupun eksternal.
Pada umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi. Sebaliknya, motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah. Kinerja seseorang kadang kala tidak bekerjasama dengan kompetensi yang dimiliki, alasannya ialah terdapat faktor diri dan lingkungan kerja yang menghipnotis kinerja. Kinerja yang tinggi ialah fungsi dan interaksi antara motivasi, kompetensi dan peluang sumber daya pendukung.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah penelitian kolerasional, yaitu penelitian yang dirancang untuk memilih tingkat relasi variabel yang berbeda dalam suatu subjek penelitian. Penelitian ini memakai metode penelitian kolerasional alasannya ialah ingin mengetahui seberapa besar pengaruh/hubungan antara variabel dimana terdapat variabel bebas dan variabel terikat.
Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pamulihan 01, SDN Pamulihan 02, SDN Karangbokong 01, dan SDN Karangbokong 03, yang berlokasi di Desa Pamulihan dan Desa Kamal Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Sekolah ini dipilih alasannya ialah lokasinya berada di paling selatan Kecamatan Larangan Brebes, selain itu juga alasannya ialah kekurangan guru yang berasal dari wilayah setempat, dan masih banyak guru yang belum berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penelitian ini direncakan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 tepatnya pada bulan Agustus - September 2018.
Menurut Dr. Suharsimi (Arikunto, 2010:173), populasi ialah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Berdasarkan populasi tersebut, maka sampel dalam penelitian ini ialah 12 guru di SDN Pamulihan 01, 10 guru di SDN Pamulihan 02, 9 guru di SDN Karangbokong 01, dan 9 guru di SDN Karangbokong 03.
Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah, salah satunya ialah memilih desain penelitian. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah penelitian kolerasional, yaitu penelitian yang dirancang untuk memilih tingkat relasi variabel yang berbeda dalam suatu subjek penelitian. Penelitian ini memakai metode penelitian kolerasional alasannya ialah ingin mengetahui seberapa besar pengaruh/hubungan antara variabel dimana terdapat variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini terdapat 2 variabel, variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) ialah motivasi mengajar. Variabel terikat (Y) ialah kinerja guru.
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini ialah observasi dan kuisioner. Kegiatan observasi dilakukan dalam rangka untuk mengetahui kinerja guru di SDN sedabin 5 Kecamatan Larangan. Metode kuisioner digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan kepribadiannya atau dalam hal-hal yang diketahuinya. Penelitian ini memakai kuisioner tertutup yang dipakai sebagai metode utama untuk mengetahui faktor-faktor yang menghipnotis motivasi mengajar guru di SDN sedabin 5 Kecamatan Larangan.
Analisis (Pengujian Hipotesis)
Setelah peneliti sudah mengumpulkan data, selanjutnya dianalisis dengan memakai teknik analisis statistik, alasannya ialah penelitian ini ialah penelitian kuantitatif. Teknik analisis data untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Motivasi Mengajar Terhadap Kinerja Guru di SDN Sedabin 5 Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Karakteristik profil responden dalam penelitian ini beragam, responden dalam penelitian ini ialah semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di empat sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Larangan Brebes . Dalam pembahasan ini, karakteristik responden di sajikan dalam bentuk prosentase, berdasarkan data dari 40 responden yang menawarkan tanggapan atas penelitian sanggup diketahui perbedaan karakteristik antara responden yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan di sini yaitu mencakup ; jenis kelamin dan jabatan di sekolah.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO | Jenis Kelamin | Jumlah | Presentase |
1 | Laki-laki | 31 | 77,5 % |
2 | Perempuan | 9 | 22,5 % |
Total | 40 | 100 % |
Dari tabel di atas sanggup diketahui bahwa responden terbanyak ialah yang berjenis kelamin pria sebanyak 31 orang atau 77,5 %, dan yang berjenis kelamin wanita sebanyak 9 orang atau 22,5 %.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
No | Jabatan | Jumlah | Presentase |
1 | Guru Kelas | 31 | 77,5 % |
2 | Guru Bahasa Jawa | 1 | 2,5 % |
4 | Guru PAI | 4 | 10,0 % |
5 | Guru PJOK | 4 | 10,0 % |
Total | 40 | 100,0 % |
Dari tabel di atas sanggup diketahui bahwa responden terbanyak ialah responden yang mempunyai jabatan di sekolah sebagai guru kelas sebanyak 31 orang atau 77,5 %, kemudian diikuti oleh responden yang mempunyai jabatan di sekolah sebagai guru PAI sebanyak 4 orang atau 10 % dan guru PJOK sebanyak 4 orang atau 10 %, dan untuk responden yang mempunyai jabatan sebagai guru bahasa jawa sebanyak 1 orang atau 2,5 %.
Hasil pengujian normalitas data secara visual dengan metode grafik normal Probability Plots dalam acara SPSS, kesannya ialah sebagai berikut:
Dari gambar di atas terlihat bahwa titik penyebaran di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah arah garis diagonal. Dengan demikian sanggup di simpulkan bahwa data yang diuji yaitu dampak motivasi mengajar (X) terhadap kinerja guru (Y) berdistribusi normal.
Hasil pengujian normalitas data memakai metode Kolmogorov Smirnov dalam acara SPSS, kesannya menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,788 > 0,05, sehingga sanggup di simpulkan bahwa data yang diuji yaitu dampak motivasi mengajar (X) terhadap kinerja guru (Y) berdistribusi normal.
Diperoleh hasil perhitungan uji lenieritas dengan memakai analisis statistik yang terdapat dalam acara Statistic Product & Service Sollution 21 (SPSS) Sebagai berikut:
Dari tabel di atas di ketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,962 > 0,05 , yang artinya bahwa terdapat relasi linier secara signifikan antara variabel motivasi mengajar (X) dengan kinerja guru (Y).
Uji Hipotesis didapatkan berdasarkan analisis yang telah dilakukan memakai tunjangan acara komputer SPSS versi 21, di dapatka koefesien relasi antara X terhadap Y sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas di ketahui nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa Ho di tolak dan Ha di terima, sehingga sanggup di simpulkan bahwa terdapat dampak yang positif dan signifikan antara motivasi mengajar terhadap kinerja guru di SDN Sedabin 5 Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
Menjawab rumusan dilema dalam penelitian ini yaitu mengenai ada tidaknya dampak yang positif dan signifikan antara motivasi mengajar terhadap kinerja guru di SDN Se-Kecamatan Larangan Brebes, maka melihat hasil dari analisis data yang telah dilakukan peneliti bahwa hasil uji hipotesis menandakan nilai signifikan ialah 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa Ho di tolak dan Ha di terima, maka terdapat dampak yang positif dan signifikan antara motivasi mengajar terhadap kinerja guru di SDN Sedabin 5 Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
Kemudian dari hasil regresi linier sederhana yang sanggup di lihat pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa dampak dari motivasi mengajar ini berepengaruh positif terhadap kinerja guru, yang mana semakin tinggi motivasi mengajar yang di miliki oleh seorang guru maka akan semakin meningkatkan kinerja dari seorang guru. Kemudian dari hasil uji determinasi yang sanggup di lihat pada tabel 4.6 menandakan bahwa presentase sumbangan dampak variabel independen motivasi mengajar (X) ini bisa menjelaskan sebesar 48,2 % variabel dependen yaitu kinerja guru di SDN Sedabin 5 kecamatan Larangan Kabupaten Brebes (Y). Sedangkan sisanya 51,8% di pengaruhi atau dijelaskan oleh variabel yang lain yang tidak di masukan dalam model penelitian ini menyerupai lingkungan kerja, kompensasi, kepuasan kerja dan lain-lain.
Hasil dari penilitian ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Kompri ( 2015:65 ) yang menyatakan bahwa motivasi kerja guru merupakan faktor yang sangat penting dalam menghipnotis kinerja guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Motivasi merupakan kekuatan pendorong bagi seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian menandakan bahwa terdapat dampak yang positif dari motivasi mengajar guru sebesar 48,2 % terhadap kinerja guru di SDN Sedabin 5 kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Sedangkan sisanya 51,8 % kinerja guru di SDN Sedabin 5 kecamatan Larangan Kabupaten Brebes di pengaruhi atau dijelaskan oleh variabel yang lain yang tidak di masukan dalam model penelitian ini. Sehingga dengan hal ini maka sanggup disimpulkan bahwa terdapat dampak yang positif antara motivasi mengajar terhadap kinerja guru di SDN Sedabin 5 Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes
Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, sanggup dikatakan bahwa dampak motivasi mengajar terhadap kinerja guru di SDN Sedabin 5 Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes sudah sangat baik. Dengan demikian, keadaan ini hendaknya sanggup ditingkatkan lagi dengan upaya-upaya penyelenggaraan tata kelola yang baik yaitu dengan adanya partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan adanya peningkatan motivasi guru dalam mengajar maka dibutuhkan penerima didik mempunyai prestasi yang baik dalam bidang akademik maupun non akademik, serta sanggup dengan mudah melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan sanggup bersaing dalam hal akademik dengan belum dewasa lain yang berada di wilayah yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Munir, 2008. Menjadi Kepala Sekolah Efektif.Jogjakarta : Ar-Ruzz
Ahmad Barizi, 2009. Menjadi Guru Unggul¸Jogyakarta: Ar-Ruzz Media
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Hamzah,Uno. 2016. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Husaini,Usman. 2006. Manajemen Teori,Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara.
Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siwa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Ramayulis. 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia
Saondi,Ondi dkk. 2012. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
.
Profil Singkat Biodata Penulis
Detatang, anak pertama dari dua bersaudara ini, ialah putra kandung dari pasangan Bapak C.Joko Suhendri dan Ibu Tiroh. Lahir di Brebes, 8 Desember 1989. Saat ini penulis menetap di Desa Kamal Rt. 05 Rw. 01, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Aktivitas penulis selain sebagai seorang guru, juga ketika ini sebagai wirausaha, dan penulis lepas. Memiliki website dan blog langsung dengan alamat duniaelektronik.net dan www.inspirasi-dttg.blogspot.com. Berikut daftar riwayat pendidikan penulis:
Tahun 1996-2002 : SDN Karangbokong 02
Tahun 2002-2005 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Larangan
Tahun 2005-2008 : SMK Al-Hikmah 01 Benda – Sirampog.
Pada tahun 2013, penulis melanjutkan pendidikan S-1 Program Studi Pendidikan Guru SD di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Sumber http://inspirasi-dttg.blogspot.com
0 Response to "Jurnal Pendidikan : Dampak Motivasi Mengajar Terhadap Kinerja Guru Di Sd Negeri Sedabin 5 Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes."
Posting Komentar