Inilah Fungsi Penting Jurnal Pembalik Dalam Proses Penyusunan Laporan Keuangan Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Daftar isi
Fungsi utama jurnal pembalik ialah untuk membalikan kondisi ke posisi semula.
Keberadaan jurnal pembalik tidak selalu dipakai dalam proses pembuatan laporan keuangan, tapi hanya pada kondisi tertentu.
Dan kali ini blog administrasi keuangan akan membahas mengenai jurnal pembali, mulai dari pengertian beserta fungsi dan contoh-contoh penggunaannya.
Langsung saja mari dimulai….
01. Pengertian Jurnal Pembalik
Sesuai dengan persyaratannya, pengertian ayat jurnal pembalik ialah kebalikan dari ayat jurnal pembiasaan terkait.
Jumlah dan akun yang memerlukan jurnal pembalik sama dengan dalam ayat jurnal penyesuaian. Sedangkan posisi debit dan kreditnya BERKEBALIKAN.
Perhatikan penjelasannya berikut ini…
Analisis dan pemutakhiran akun-akun pada final periode sebelum Laporan Keuangan disiapkan disebut proses pembiasaan (adjusting process).
Ayat jurnal yang memutakhirkan saldo akun pada final periode akuntansi disebut ayat jurnal pembiasaan (adjusting entries).
Seluruh ayat jurnal pembiasaan mensugesti paling tidak satu akun Laba Rugi dan satu akun neraca.
Jadi, ayat jurnal pembiasaan akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun aset atau kewajiban.
Beberapa ayat jurnal pembiasaan yang dicatat pada final periode akuntansi akan mempunyai imbas penting pada transaksi-transaksi rutin yang muncul pada periode berikutnya.
Contoh sederhana ialah honor utang pada karyawan yang dicatat sebagai akruan honor pada final periode.
Jika sebelumnya telah terdapat jurnal pembiasaan untuk mencatat akruan beban gaji, maka pembayaran beban honor pertama pada periode berikutnya akan meliputi beban akruan ini.
Tanpa adanya penyisihan khusus, Utang Gaji harus didebit sejumlah besar terutang pada periode sebelumnya, dan Beban Gaji harus didebit sebesar jumlah honor yang mewakili beban untuk periode berikutnya.
Tapi terdapat ayat JURNAL PEMBALIK atau jurnal balik yang sanggup dipakai untuk menyederhanakan analisis dan mencatat pembayaran honor pertama pada periode tersebut.
02. Contoh dan Cara Menyusun Jurnal Pembalik
Untuk menggambarkan penggunaan jurnal pembalik dalam praktek konkret di dunia usaha, maka kita akan menberikan pola jurnal pembalik perusahaan jasa, menyerupai berikut ini:
Pak Yoyo mempunyai perjuangan IT Consulting “MK Network“yang sudah berjalan 2 tahun. Pak Yoyo mempunyai karyawan tetap dan freelance.
Gaji karyawan tetap sebesar Rp 2.125.000 dan diberikan setiap tanggal 01,
Transaksi ini dicatat dengan ayat jurnal akuntansi menyerupai di bawah ini :
(D) Beban Gaji = 2.125.000
(K) Kas = 2.125.000
Sedangkan karyawan freelance diberikan honor setiap Jum’at kedua dan keempat untuk periode dua mingguan yang berakhir pada hari Jum’at.
Pada tanggal 13 Oktober 2017, Pak Yoyo membayar resepsionis paruh waktu sebesar Rp 950.000 untuk honor selama dua minggu.
Atas transaksi ini dilakukan pencatatan ayat jurnal umum sebagai berikut:
(D) Beban Gaji = 950.000
(K) Kas = 950.000
Kemudian pada tanggal 27 Oktober2017, Pak Yoyo membayar kembali resepsionis paruh waktu sebesar Rp 1.200.000 untuk honor selama dua minggu.
Ayat jurnal umum untuk mencatat transaksi di atas ialah menyerupai berikut ini :
(D) Beban Gaji = 1.200.000
(K) Kas = 1.200.000
A. Pencatatan Utang Biaya – Gaji Terutang
Untuk dipahami bahwa beban honor sanggup diakumulasi per jam dan per hari. Namun pembayarannya mungkin dilakukan secara mingguan, dua mingguan, atau bulanan.
Sebagaimana yang dilakukan Pak Yoyo yang memperlihatkan honor untuk pegawai paruh waktunya setiap dua mingguan.
Jumlah beban honor yang terjadi, namun masih terutang di final periode menyerupai diilustrasikan pada gambar di atas, merupakan beban sekaligus kewajiban.
Jika hari terakhir dari periode pembayaran honor bukan merupakan hari terakhir periode akuntansi, beban honor yang terjadi dan kewajiban terkait harus dicatat memakai ayat jurnal PENYESUAIAN.
Ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibentuk biar beban dicatat denga tepat, yaitu pada periode terjadinya.
#1: Perhatikan pola jurnal pembalik berikut ini:
Seperti pada pola studi masalah perusahaan Pak Yoyo, maka pada final Oktober 2017, utang honor yang harus dicatat Pak Yoyo ialah Rp 250.000.
Jumlah ini ialah beban embel-embel di bulan Oktober 2017 dan didebit pada akun beban gaji.
Jumlah ini juga merupakan kewajiban pada tanggal 31 Oktober 2017 dan dikredit pada Utang Gaji.
Ayat jurnal pembiasaan untuk mencatat transaksi tanggal 31 Oktober 2017 ialah sebagai berikut :
(D) Beban Gaji = 250.000
(K) Utang Gaji = 250.000
Setelah ayat jurnal pembiasaan diposting, Beban Gaji akan mempunyai saldo debit sebesar Rp 4.525.000 (Rp 4.275.000 + Rp 250.000 ).
Dan utang honor yang terutang per 31 Oktober 2017 akan mempunyai saldo kredit sebesar Rp. 250.000, menyerupai ditunjukkan menyerupai di bawah ini :
Perhatikan bahwa Pak Yoyo membayar honor pada tanggal 1 Oktober 2017 sebesar Rp 2.125.000, dan Rp. 950.000 pada tanggal 13 Oktober 2017, serta Rp 1.200.000 pada tanggal 27 Oktober 2017.
Pembayaran ini meliputi pembayaran honor untuk karyawan tetap periode September 2017, pembayaran honor periode dua mingguan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Gaji Rp 250.000 telah terjadi untuk hari Senin dan Selasa 30 dan 31 Oktober 2017 yang dicatat sebagai utang pada tanggal 31 Oktober 2017.
Gaji yang dibayarkan pada tanggal 10 November 2017 berjumlah Rp. 1.275.000, termasuk beban honor yang terutang pada tanggal 31 Oktober 2017.
Pembayaran honor tanggal 10 November 2017 dicatat dengan mendebit Beban Gaji Rp 1.025.000, mendebit Utang Gaji Rp 250.000, dan mengkredit Kas Rp 1.275.000 menyerupai ditunjukkan berikut ini :
(D) Utang Gaji = 250.000
(D) Beban Gaji = 1.025.000
(K) Kas = 1.275.000
#2: Bagaimana jikalau tidak memakai ayat jurnal pembalik?
Setelah seluruh proses penutupan diselesaikan, Beban Gaji akan mempunyai saldo nol dan siap untuk mencatat transaksi pada periode berikutnya.
Sebaliknya, Utang Gaji mempunyai saldo sebesar Rp 250.000.
Tanpa ayat jurnal pembalik, diharapkan pencatatan sebesar Rp 1.275.000 untuk pembayaran honor pada tanggal 10 November 2017 sebagai berikut :
(D) Utang Gaji = 250.000
(D) Beban Gaji = 1.025.000
(K) Kas = 1.275.000
Karyawan yang mencatat ayat jurnal pada tanggal 10 November 2017 harus mengacu pada ayat jurnal pembiasaan periode sebelumnya untuk memilih jumlah yang akan didebit ke Utang Gaji dan Beban Gaji.
Kemungkinan besar akan terjadi kesalahan pencatatan alasannya honor pada tanggal 10 November 2017 tidak dicatat dengan cara biasanya.
Kemungkinan kesalahan ini sanggup dikurangi dengan mencatat ayat jurnal pembalik pada hari pertama periode fiskal.
Sebagai contoh, ayat jurnal pembalik untuk mencatat akruan beban honor ialah sebagai berikut :
(D) Utang Gaji = 250.000
(K) Beban Gaji = 250.000
Ayat jurnal pembalik memindahkan kewajiban sebesar Rp 250.000 dari Utang Gaji ke sisi KREDIT Beban Gaji.
Jumlah sebesar Rp 250.000 tidak berubah alasannya jumlah tersebut tetap merupakan kewajiban.
Penjelasan biasanya dituliskan beserta ayat jurnal untuk menjelaskan sifat yang tidak biasa ini.
Pada tanggal 10 November 2017, dilakukan pencatatan untuk pembayaran honor sebagai berikut :
(D) Beban Gaji = 1.275.000
(K) Kas = 1.275.000
Setelah ayat jurnal ini diposting, Beban Gaji akan mempunyai saldo debit sebesar Rp 1.025.000. jumlah ini merupakan beban honor untuk periode 1-10 November 2017.
03. Ringkasan Pencatatan Jurnal Akuntansi
Urutan ayat jurnal, termasuk ayat jurnal penyesuaian, jurnal epilog dan jurnal pembalik digambarkan pada akun-akun berikut ini :
- #1. Akun Utang Gaji (lihat di gambar : 2)
- #2. Akun Beban Gaji
04. Kesimpulan
Jurnal Pembalik merupakan salah satu proses dalam siklus akuntansi yang berkhasiat atau manfaat yang sangat penting dalam proses penyusunan laporan keuangan.
Yang suka video atau film, yuk kita tonton video berikut perihal klarifikasi jurnal pembalik:
Salah satu fungsi penting dari jurnal pembalik ialah memudahkan proses pembuatan laporan keuangan, menyerupai ditunjukkan dalam studi masalah perusahaan jasa konsultan di atas, yaitu memudahkan pencatatan transaksi beban dan utang gaji.
Dan jikalau Anda ingin menciptakan tools/perangkat untuk membantu dalam melaksanakan pencatatan jurnal transaksi bisnis, pribadi saja ke: Accounting Tools+SOP Akuntansi Keuangan.
Bagaimana berdasarkan Anda?
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Inilah Fungsi Penting Jurnal Pembalik Dalam Proses Penyusunan Laporan Keuangan Yang Mungkin Belum Anda Ketahui"
Posting Komentar