iklan banner

Cara Budidaya Tomat­ Mencakup Syarat Tumbuh Hingga Dengan Tekniknya

Sedulurtani.com Cara Budidaya Tomat­ Meliputi Syarat Tumbuh Sampai Dengan Tekniknya


Tomat merupakan tumbuhan perdu semusim yang banyak dibudidayakan oleh petani kita di Indonesia. Budidaya tomat bekerjsama mudah, akan tetapi perlu memperhatikan cara budidaya tomat mencakup syarat tumbuh hingga dengan tekniknya. Produksi tomat yang baik hanya akan diperoleh apabila dibudidayakan pada lahan yang syarat tumbuhnya sesuai, dan teknik yang diterapkan juga benar.


Untuk itu, dalam membudidayakan tomat perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan, diantaranya syarat tumbuh, pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaanya. Dengan kita memperhatikan cara budidaya tomat mencakup syarat tumbuh hingga dengan tekniknya, maka diperlukan akan menunjang keberhasilan pada budidaya tomat.


 Meliputi Syarat Tumbuh Sampai Dengan Tekniknya Cara Budidaya Tomat­ Meliputi Syarat Tumbuh Sampai Dengan Tekniknya
Cara budidaya tomat mencakup syarat tumbuh hingga dengan tekniknya

 


Berikut ini yaitu Cara Budidaya Tomat­ Meliputi Syarat Tumbuh Sampai Dengan Tekniknya.



  • Syarat tumbuh


Faktor lingkungan berupa tanah dan iklim yang sesuai perlu mendapat perhatian. Dimana hal tersebut bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik pada tumbuhan dan potensi hasil yang baik pula.


Tanaman tomat sanggup dibudidayakan diberbagai jenis tanah, mulai dari tanah lempung berpasir hingga dengan lempung berliat. Selain itu juga sanggup dibudidayakan pada jenis tanah- tanah yang kaya akan materi organik. Apapun jenis tanahnya yang niscaya harus mempunyai drainase yang baik, alasannya yaitu tumbuhan tomat tidak tahan terhadap kelebihan air yang terlalu lama.


Kelebihan air yang terlalu usang akan menciptakan tumbuhan tomat menjadi gampang terjangkit penyakit. Untuk itu pada lahan yang drinasenya kurang baik upayakan untuk menciptakan bedengan yang agak tinggi. Dengan bedengan yang tinggi, maka akar tumbuhan tomat akan aman  dari kelebihan air yang terlalu lama.


Tanaman tomat menghendaki pH tanah 5,5-7,0, jikalau pH tidak sesuai maka sanggup terjadi keracunan unsur hara. Tomat sanggup dibudidayakan pada dataran rendah hingga dengan dataran tinggi tergantung dari varietasnya. Tanaman ini sanggup tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 1000 mdpl, akan tetapi ketinggian optimumnya yaitu 200-700 mdpl.


Suhu yang dikehendaki untuk pertumbuhan tanaman tomat antara 16-24oC, sedangkan suhu optimumnya sekitar 21-24oC. Di dalam pematangan buah suhu optimum yang dibutuhkan tomat, yaitu 18-24oC. Suhu yang terlalu rendah akan menciptakan pematangan buah menjadi lambat dan bahkan buah sanggup menjadi tidak matang sama sekali.



  • Pembibitan


Pembibitan merupakan proses penanaman bibit mulai dari bentuk biji hingga menjadi tumbuhan kecil dan muncul beberapa tunas akar serta beberapa daun kecil. Perbanyakan tumbuhan tomat dilakukan secara generatif memalui biji yang disemaikan dahulu sebelum ditanam pada lahan.


Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan benih, yaitu pilih benih dari buah yang berkualitas, bijinya utuh tidak cacat dan tidak keriput, serta sehat atau bebas dari hama dan penyakit. Untuk lebih mudahnya dalam mendapat benih,  kita sanggup membeli benih yang telah bersertifikat di toko pertanian terdekat.


Persemaian dilakukan dengan cara menaburkan benih secara berhati-hati pada media persemaian. Jarak yang tepat  antar benih, yaitu 5cm kemudian ditutup dengan tipis-tipis memakai tanah.  Benih akan mulai berkecambah sesudah berumur sekitar 7 hari, dan kemudian dipindahkan ke polibag kecil sesudah berumur 2 minggu.


Tunggu dan pelihara hingga siap untuk dipindahkan di ladang, yaitu sesudah bibit mempunyai daun sekitar 4 helai daun. Lakukan pemeliharaan secara intensif untuk menunjang keberhasilan dalam pembibitan tomat.



  • Persiapan lahan


Rotasi tanam dengan tumbuhan yang bukan sejenis merupakan upaya didalam tetapkan siklus hama dan penyakit yang sanggup menyerang tumbuhan tomat. Tanaman yang masih dalam famili yang sama dengan tomat yaitu (solanaceae), menyerupai halnya terong dan cabai. Sebaiknya lahan tanam sebelumnya bekas untuk menanam dari famili Poaceae, menyerupai padi dan jagung.


Persiapan laha dimulai dari pencucian gulma, sisa tanaman, dan sampah yang sanggup menggagu tumbuhan yang akan dibudidayakan. Lakukan pengolahan lahan dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30 cm kemudian biarkan selama 15 hari supaya terkena sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk mematikan patogen –patogen yang berada dalam tanah alasannya yaitu terkena sinar matahari dan mebuang gas beracun serta mendorong proses dekomposisi.


Selanjutnya cangkul kembali tanah dengan menciptakan bedengan setinggi 30 cm pada animo kemarau, dan 50 cm pada animo penghujan. Bedengan dibentuk dengan lebar 100cm dan panjang menyesuaikan lahan serta jarak bedengan sekitar 50cm.


Untuk memperbaiki struktur tanah supaya subur perlu dukungan pupuk sangkar dengan dosis 15-20 ton per 1 Ha areal tanam . Pupuk sanggup diberikan dengan cara ditaburkan disekitar lubang tanam atau ditabur dipermukaan ketika dilakukan pengolahan lahan. Selanjutnya bedengan ditutup dengan plastik mulsa untuk menjaga kelembaban tanah, dan supaya terhindar dari munculnya gulma. Mulsa dipasang pada siang hari dengan warna perak yang diatas dan warna hitam yang didalam. Lubangi mulsa memakai kaleng susu yang dipanaskan dan atur sesuai dengan jarak tanam yang dikehendaki.



  • Penanaman


Setelah mulsa dilubangi langkah selanjutnya, yaitu menggali tanah dalam lubang mulsa tersebut dengan kedalaman sekitar 6cm dan diameter sekitar 8-10 cm. Pada umumnya tomat ditanam dengan jarak 30-45 cm di dalam barisan dan 1m antar barisan dengan memakai ajir sesudah dirasa membutuhkan ajir untuk menopang berat tanaman.


Masukan bibit tomat pada lubang tanam, dan sebelum dimasukan gunting polibeg dan lepaskan. Usahakan jangan hingga perakaran terganggu atau kondisikan supaya tetap utuh pada media yang telah dilepas polibagnya.


Kemudian tutup kembali memakai tanah dan upayakan jangan hingga daun bersentuhan eksklusif dengan mulsa. Hal tersebut dikarenakan apabila mulsa terkena sinar matahari maka  akan menjadi panas, sehingga mengakibatkan daun yang bersentuhan menjadi layu.


Waktu penanaman tomat yang sempurna dilakukan pada pagi atau sore ketika kondisi hari cerah. Hindari penanaman pada waktu siang hari alasannya yaitu akan mengakibatkan tumbuhan menjadi layu. Dengan kondisi tumbuhan yang layu, maka akan menciptakan pertumbuhan tumbuhan menjadi terganggu, bahkan berakibat kematian.



  • Pemupukan


Secara umumnya lahan yang ditanami tomat menghendaki pemupukan sekitar 112kg kg ha-1 N, 22kg ha-1 P, dan sejumlah kecil K. Pada pemupukan awal berikan pupuk N sebanyak 11 kg -1  dan P sebnayak 17kg ha-1 . Pupuk diberikan pada lubang tanam dengan kedalaman 3-5 cm dibawah bibit pada waktu tanam.


Selanjutnya sisa pupuk diberikan ketika tumbuhan berumur 11/2 bulan, dan dukungan yang terahir ketika tumbuhan usia 2 bulan. Pupuk ini diberikan pada alur di samping batang dengan jarak sekita 5 cm kemudian di tutup kembali dengan tanah.


Pupuk sangkar juga diberikan dalam pemupukan awal dengan cara dicampurkan bersamaan ketika pengolahan lahan. Selain itu, juga sanggup diberikan pada setiap lubang tanam dengan dosis 3/4 kg. Pupuk sangkar yang dibutuhkan untuk pemupukan awal sekitar 20 ton ha-1.



  • Pemeliharaan


Pemeliharaan tumbuhan tomat mempunyai dampak segnifikan terhadap keberhasilan budidaya dan hasil yang diperoleh. Untuk itu perlu pemeliharaan secara intensif supaya tomat sanggup berproduksi secara maksimal. Didalam pemeliharaan tumbuhan tomat, hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu penyiraman.


Penyiraman secara intensif dilakukan semenjak tumbuhan mulai ditanam hingga berumur 2 minggu. Hal tersebut perlu dilakukan alasannya yaitu tomat menghendaki kelembaban tanah yang memadai selama proses pertumbuhan. Setelah tumbuhan berusia 2 minggu, penyiraman mulai dikurangi dan dilakukan secukupnya saja.


Seiring dengan besarnya tumbuhan perakaran akan berkembang dan jangkauanya jadi lebih panjang, sehingga lebih gampang di dalam mendapat air. Selain penyiraman perlu dilakukan penyiangan untuk membersihkan lahan dari tumbuhan pengganggu (gulma).


Penyiangan mulai dilakukan ketika tumbuhan berumur 4 minggu, selanjutnya dilakukan kembali ketika tumbuhan usia 8 dan 12 minggu. Tindakan pemeliharaan tumbuhan selanjutnya yaitu pemangkasan. Pemangkasan dilakukan ketika tumbuhan berumur 11/2 bulan bersamaan dengan pemupukan susulan.


Cabang-cabang samping dipangkas dan hanya menyisakan 1 atau 2 cabang utama pada setiap tanaman. Apabila ada tunas yang tumbuh pada ketiak daun sebaiknya dibuang alasannya yaitu sanggup mengurangi hasil.


Cara Budidaya Tomat­ Meliputi Syarat Tumbuh Sampai Dengan Tekniknya


Follow juga Facebook saya di Facebook


Baca juga artikel ihwal :


1. Hama dan Penyakit Tomat Beserta Cara Pengendalianya


2. Manfaat Tomat bagi Kesehatan Beserta Kandungan Gizinya


3. Cara Pemanenan Buah Tomat Dengan Benar


4. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat Secara Lengkap



Sumber https://www.sedulurtani.com

0 Response to "Cara Budidaya Tomat­ Mencakup Syarat Tumbuh Hingga Dengan Tekniknya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel