Berapa Honor Yang Bekerjsama Paling Pantas Untuk Pekerjaan Anda?
Ini artikel tamu Yodhia Antariksa dari StrategiManajemen.net
Apakah Anda ingin honor Anda naik 3 kali lipat dari level sekarang? Atau apakah Anda mau bekerja sebagai manajer di perusahaan multinasional dengan honor Rp 45 juta per bulan plus akomodasi kendaraan beroda empat Fortuner terbaru?
Siapa yang tidak termakan untuk bilang mau, mau.
Soalnya, biaya hidup kini makin mahal. Harga rumah sudah naik 10 kali lipat daripada 10 tahun lalu. Harga rumah ukuran 70 meter persegi kini kadang sudah tembus Rp 400 juta.
Hanya dengan honor minimal 15 juta per bulan, Anda mungkin gres bisa cicil beli rumah. Dan tidak selamanya tinggal di Pondok Mertua Indah.
Jadi, berapa honor yang paling layak untuk Anda? Dan yang tak kalah penting: bagaimana cara memilih honor yang paling pas untuk pekerjaan yang Anda tekuni tiap hari?
Ada dua faktor kunci yang memilih besaran honor yang layak Anda terima. Mari kita bedah satu demi satu.
Faktor Penentu Gaji Pertama: Skala Perusahaan di mana Anda Bekerja
Standar honor di aneka macam perusahaan ternyata memang kadang beda jauh.
Jika Anda bekerja di perusahaan multinasional menyerupai Unilever atau Citibank, maka honor Anda sebagai fresh graduate sudah tembus 8 jutaan per bulan. Baru lulus kuliah S1 lho.
Sementara untuk perusahaan besar menyerupai Indofood, Telkomsel, Bank Mandiri atau Astra International, honor untuk fresh graduate rata-rata sekitar 5 – 6 jutaan per bulan.
Namun kalau Anda bekerja di perusahaan yang belum populer atau perusahaan biasa-biasa saja, maka mungkin honor awal untuk lulusan S1 hanya 3 jutaan atau sama dengan UMR. Sedih deh.
Demikian juga untuk level Manajer, standar honor di perusahaan yang bonafid bisa tembus Rp 40 jutaan per bulan. Di perusahaan besar menyerupai Bank BCA dan selevanya, honor Manajer sudah sekitar Rp 30 jutaan. Namun untuk perusahaan kecil dan menengah mungkin hanya 15 jutaan.
Data perihal standar honor karyawan Indonesia secara lengkap bisa Anda d0wnl0ad DI SINI.
Pelajarannya: untuk mendapat honor yang maknyus, Anda harus berusaha semoga diterima bekerja di perusahaan bonafid menyerupai Unilever, Telkomsel, Bank Mandiri, atau Astra Internasional dan selevelnya.
Sebab berkarier di perusahaan besar menyerupai mereka akan menjamin Anda untuk mendapat honor yang maknyus. Dan bukan honor yang tengah bulan sudah habis buat bayar cicilan ini itu.
Bagaimana caranya semoga bisa diterima bekerja di perusahaan yang bonafid dengan honor yang top markotop?
Simpel: tunjukkan prestasi kerja yang anggun selama bekerja di perusahaan sebelumnya. Bagi yang masih kuliah, tunjukkan Anda aktif dalam aneka macam aktivitas ekstra akademik (jadi bukan hanya sekedar nilai IP tinggi, namun Anda juga punya “skills ekstra” yang bagus).
Khusus bagi yang bekerja atau akan bekerja di Bagian HRD/SDM, maka Anda juga bisa membuktikan kalau kompetensi Anda dalam bidang itu memang ekselen. Cara Anda untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang Manajemen SDM, bisa Anda pelajari DI SINI.
Faktor Penentu Salary Kedua: Job Value atau Harga Jual Pekerjaan Anda
Job value yakni semacam harga jual pekerjaan Anda.
Semakin kompleks pekerjaan Anda tentu harganya makin mahal, dan gajinya bisa tinggi. Sebaliknya bila pekerjaan Anda tidak membutuhkan skills yang tinggi (low skills job), maka ndak usah heran bila honor Anda hanya selevel UMR.
Karena itu, selalu asahlah skills dan kompetensi Anda semoga kelak bisa mendapat complex job yang bisa menawarkan honor mahal bagi pekerjaan yang Anda lakoni.
Spirit untuk terus mencar ilmu membuatkan diri kemudian menjadi sebuah kebutuhan yang tak terelakkan.
Yang suram yakni : kadang alasannya yakni gajinya merasa kecil, orang kemudian malas mencar ilmu lagi membuatkan kompetensi. Ia merasa karirnya stuck dan monoton kerjaannya. Buat apa mencar ilmu membuatkan diri kalau gajinya kecil. Ini mindset yang kebalik.
Justru alasannya yakni Anda kini mendapat honor yang relatif belum memuaskan, Anda malah harus lebih gigih membuatkan diri dan mengasah kompetensi.
Pelan-pelan bila skills Anda makin cetar membahana, niscaya perusahaan akan menawarkan peluang promosi dan honor yang lebih tinggi.
Jika perusahaan yang kini tidak melakukannya, jangan kuatir. Ada banyak perusahaan lain yang mungkin dengan bahagia hati “membajak” Anda dengan proposal honor yang lebih maknyus – bila memang skills Anda benar-benar bagus.
Bagaimana cara untuk selalu membuatkan diri? Banyak baca buku yang relevan dengan bidang pekerjaanmu. Atau rajin browsing artikel atau majalah yang berkaitan dengan teknis pekerjaan Anda (dan bukan hanya browsing social media dengan banyak gosip sampah).
Atau kalau Anda mau mencar ilmu secara online, kini makin banyak forum yang menawarkan peluang kursus secara online atau E-learning. Salah satu kursus online yang anggun dalam bidang pengembangan diri dan management skills yakni Edubisnis.Net. Anda bisa daftar dan bergabung ke situ.
Di kurun Googling ini, tak ada lagi alasan untuk malas mencar ilmu melaksanakan eksplorasi yang luas dan mendalam perihal bidangilmu dalam pekerjaan Anda. Be a lifetime learner. Be richer.
Demikianlah, dua elemen kunci yang amat memilih besaran honor yang Anda terima. Dua faktor itu yakni 1) Skala Perusahaan dimana Anda bekerja dan 2) Job Value atau Harga Jual Pekerjaan Anda.
Yang juga harus selalu layak dikenang yakni ini: yang memilih nasib dan level income Anda itu bukan atasan, bukan perusahaan, bukan koneksi dan juga bukan pemilik perusahaan.
Yang paling memilih besaran honor dan nasin keuangan Anda yakni diri Anda sendiri.
You determine your own destiny. You define your own history.
Selamat bekerja, teman. Semoga rezeki honor yang besar dan barokah selalu menanti Anda.
Tentang Penulis:
Yodhia Antariksa yakni blogger senior di blog legendaris, StrategiManajemen.net. Ia juga founder dan CEO PT. Manajemen Kinerja Utama, sebuah firma konsultan yang bergerak dalam bidang corporate performance management.
Sumber https://www.duniakaryawan.com
0 Response to "Berapa Honor Yang Bekerjsama Paling Pantas Untuk Pekerjaan Anda?"
Posting Komentar