Pada demam isu hambar tahun 1871, dalam suasana perang, Prancis dikepung ketat oleh pasukan Prussia. Semula, pengepungan itu belum terlalu bermasalah, saat jumlah persediaan kuliner masih memadai. Namun, seiring bergantinya hari, jumlah kuliner semakin berkurang, dan warga Prancis mulai panik mencari materi makanan. Karena sumber kuliner benar-benar habis, orang-orang itu pun kemudian mulai memakan daging kuda yang menarik kereta mereka. Selama masa itu, jumlah kuda yang dimakan mencapai 65.000 ekor.
Sebanyak apa pun, balasannya kuda yang tersedia perlahan-lahan habis. Ketika kuda habis, mereka mulai memakan anjing dan kucing. Selama masa itu, mereka merebus berbagai kucing dan anjing, jumlahnya lebih dari 6.000 ekor. Seiring dengan itu, mereka bahkan hingga memakan semua binatang yang ada di kebun binatang.
Tapi kepungan musuh tak kunjung mengendur, dan warga Prancis benar-benar kehabisan makanan. Karena tidak ada pilihan lain, balasannya mereka juga memakan tikus. Sejak itulah kemudian bermunculan para penjual daging tikus di pusat-pusat kawasan Prancis. Sekarang, di masa tenang dan berkelimpahan, warga Prancis tentunya tidak lagi memakan hewan-hewan semacam tikus.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Sumber http://belajar-sampai-mati.blogspot.com/
0 Response to "Benarkah Orang Prancis Memakan Tikus?"
Posting Komentar