iklan banner

9 Ancaman Duduk Terlalu Usang Di Daerah Kerja

Terkadang duduk terlalu usang tidak sanggup dihindari 9 Bahaya Duduk Terlalu Lama di Tempat Kerja

Terkadang duduk terlalu usang tidak sanggup dihindari, apalagi kalau berurusan dengan duduk masalah pekerjaan dan segala hal yang harus diselesaikan di kantor. Misalnya saja, Anda mesti menciptakan laporan atau rapat berjam-jam dengan klien Anda.

Namun, tahukah Anda bahwa duduk terlalu usang ternyata sanggup mengakibatkan sejumlah ancaman yang menurunkan tingkat kesehatan dan kebugaran Anda?

Berikut 9 ancaman duduk terlalu usang di daerah kerja yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

1. Bahaya Terhadap Jantung dan Pankreas

Saat Anda duduk terlalu lama, anutan dalam pembuluh darah melambat, sehingga semakin sedikit lemak tubuh yang terbakar. Jika hal ini terjadi, maka asam lemak sanggup dengan gampang menyumbat jantung.

Sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada Journal of The American College of Cardiology memaparkan hasil penelitian dengan objek perempuan yang duduk rata-rata sampai 10 jam per hari sanggup mempunyai risiko terkena penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya duduk 5 jam atau kurang.

Di lain sisi, kemampuan tubuh untuk merespon insulin dipengaruhi oleh lamanya Anda duduk dikala bekerja. Semakin usang Anda duduk, akan mengakibatkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah berlebih, yang kemudian sanggup mengakibatkan penyakit diabetes.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Diabetologia menunjukan bahwa orang yang duduk lebih usang mempunyai risiko terkena diabetes dan penyakit jantung dua kali lebih besar dibandingkan yang tidak membiarkan dirinya duduk terlalu lama.

Duduk lebih dari 8 jam juga diasosiasikan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 90%.

2. Peningkatan Risiko Kanker

Bahaya duduk terlalu usang ternyata juga sanggup meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolon, kanker payudara, dan kanker endometrium (dinding rahim).

Mekanisme peningkatan risiko kanker jenis tersebut belum diketahui secara pasti, namun diduga tanggapan berlebihnya produksi insulin yang mempromosikan pertumbuhan sel sehingga ada sejumlah sel yang tumbuh tidak terkendali dan menjadi tumor.

Saat tubuh bergerak aktif, antioksidan sanggup bekerja dengan baik untuk menghilangkan risiko kanker alasannya adanya tugas radikal bebas. Kebalikannya, dikala duduk terlalu usang diduga antioksidan tidak bekerja maksimal sehingga radikal bebas lebih banyak terkandung dalam tubuh.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine, duduk terlalu usang sanggup mengakibatkan risiko kanker paru-paru meningkat sebanyak 54%, kanker kolon sebanyak 30% dan kanker dinding rahim sebanyak 66%.

Alasan lainnya yang mengakibatkan hal ini sanggup dikaitkan dengan penambahan berat tubuh alasannya kurang bergerak, disfungsi metabolik, disfungsi leptin, dan perubahan hormon yang sanggup mengakibatkan kanker.

3. Memperlambat Pencernaan Makanan

Jika Anda termasuk orang yang pribadi kembali duduk di belakang meja kerja sehabis makan siang, maka sebaiknya Anda berhati-hati. Duduk terlalu usang apalagi dilakukan sehabis makan, mengakibatkan isi perut tertekan, sehingga memperlambat proses pencernaan makanan.

Pencernaan yang lambat kemudian sanggup mengakibatkan perut kram, kembung, konstipasi, serta ketidakseimbangan mikroba baik yang membantu pencernaan makanan.

4. Postur Tubuh Memburuk

Saat duduk terlalu usang di kantor, leher dan pundak menegang, dikarenakan Anda terlalu usang menahan leher di posisi menghadap ke komputer atau mengerjakan hal lainnya.

Hal ini sanggup mengakibatkan tulang belakang juga ikut menegang dengan ketidakseimbangan permanen yang kemudian pada kesudahannya mengakibatkan leher, bahu, dan punggung pegal-pegal.

Bahaya duduk terlalu usang juga mengakibatkan tekanan pada tulang belakang lebih besar dibandingkan dengan dikala berdiri. Sekitar 40% orang  yang mengalami duduk masalah pada punggung dan sering mengeluh sakit punggung merupakan mereka yang duduk sangat usang menghadap komputer di daerah kerja sehari-harinya.

Otot-otot di potongan punggung seharusnya tidak statis, bergerak untuk berekspansi dan berkontraksi yang menyebabkannya sanggup menyerap darah serta nutrisi. Duduk terlalu usang mengakibatkan hilangnya fleksibilitas otot.

Menurut data dari American Chiropatic Association (ACA), sebanyak 31 juta orang Amerika mengalami sakit punggung yang kebanyakan alasannya alasan duduk terlalu usang dikala bekerja.

5. Terjadi Degenerasi Otot

Berdiri, berjalan, dan menggerakkan ubuh sanggup mengencangkan otot, terutama otot perut. Kebalikannya, dikala duduk maka otot-otot mengendur dan sanggup mengakibatkan pelemahan otot.

Bagian pinggang juga sanggup mengalami keluhan dikala duduk terlalu lama, dikarenakan otot-otot di potongan pinggang menjadi kaku dan bergerak sangat terbatas serta jarang berelaksasi. Keluhan pada potongan pinggang juga sanggup menurunkan mobilitas otot pinggang yang mengakibatkan seseorang terjatuh secara tiba-tiba dikala berjalan.

6. Kaki yang Kurang Sehat

Bahaya duduk terlalu usang juga diderita oleh organ tubuh kaki. Saat duduk terlalu lama, sirkulasi anutan darah di kaki sangat buruk, yang sanggup mengakibatkan pembengkakan pergelangan kaki, varises, serta penggumpalan darah yang dikenal dengan DVT (deep vein thrombosis).

Jika kaki banyak digerakkan sesederhana banyak berjalan, atau berolahraga dengan berlari, tulang pada kaki menjadi lebih padat, sehingga menjadikannya lebih kuat. Kebalikannya, dikala kaki usang tidak digerakkan sanggup mengakibatkan tulang merapuh bahkan meningkatkan risiko osteoporosis.

Duduk terlalu usang juga sanggup mengakibatkan kaki mati rasa, atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah neuropati, ialah gangguan syaraf pada kaki sehingga fungsinya berkurang.

7. Kadar Kolesterol Meningkat

Sebuah penelitian di Australia meneliti seberapa besar efek lamanya duduk terhadap peningkatan kolesterol. Hasilnya, studi tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap konversi 2 jam posisi duduk menjadi berdiri, partisipan penelitian mempunyai kadar trigliserida (lemak) total berkurang sampai 11%.

Mengganti waktu duduk dengan berjalan bahkan mempunyai hasil yang lebih signifikan. Setiap dua jam partisipan berjalan dibandingkan dengan duduk diam, kadar trigliserida berkurang sampai mencapai 14%.

Hal ini kuat pada indeks massa tubuh yang lebih baik dan juga lingkar tubuh yang berkurang. Terbukti bahwa ancaman duduk terlalu usang sanggup pula mengakibatkan peningkatan kolesterol.

8. Menyebabkan Obesitas

Oleh alasannya kadar trigliserida di dalam tubuh tidak banyak terkonversi menjadi energi dan malahan meningkatkan kadar kolesterol, duduk terlalu usang sanggup berdampak obesitas atau kelebihan berat badan.

Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa orang yang mengalami obesitas memang duduk lebih usang sekitar 2,5 jam dibandingkan orang yang berat badannya normal.

9. Menurunnya Kemampuan Otak

Seseorang yang terlalu usang duduk di belakang meja kerja, menuntaskan banyak sekali macam duduk masalah di kantor, mengatur jadwal, serta melaksanakan acara yang sangat memerlukan pemikiran kritis sanggup mengalami penurunan kemampuan otak.

Otak menjadi terlalu lelah serta ‘berkabut’ alasannya duduk terlalu usang di daerah kerja. Hal ini dikarenakan tidak adanya asupan darah dan oksigen segar ke dalam otak, yang hanya bisa didapatkan seseorang dikala menggerakkan otot.

Bergerak juga sanggup mengeluarkan hormon yang mencegah stres, dan juga meningkatkan mood. Saat tubuh terlalu usang berdiam di satu daerah tanpa pergerakan, otak justru akan bekerja melambat.

Itulah 9 ancaman duduk terlalu usang yang tentunya tidak ingin Anda alami. Jika memang Anda tidak sanggup menghindari duduk terlalu usang dikala bekerja, cobalah untuk menjadwalkan pergerakan tubuh setiap setengah jam sekali menyerupai pergi ke toilet, berjalan di sekitar kantor dan berinteraksi dengan rekan kerja, atau melaksanakan beberapa latihan otot yang sanggup dilakukan sambil duduk.


Sumber https://www.duniakaryawan.com

0 Response to "9 Ancaman Duduk Terlalu Usang Di Daerah Kerja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel