Tahapan Budidaya Jamur Merang Dengan Media Jerami
Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur konsumsi. Jamur yang mempunyai nama latin Vorvariella volvaceae ini telah banyak di budidayakan oleh para petani di Indonesia dan kini sudah merambah hingga ke Asia. Jamur merang sanggup tumbuh optimal kalau berada di dataran rendah. Nilai hemat dari budidaya jamur merang ini lebih tinggi kalau dibandingkan dengan jamur tiram.
Artikel terkait jamur : Budidaya Jamur Kuping Sederhana.. Baca Di Sini…
Budidaya jamur merang sangatlah prospektif. Jamur merang mempunyai banyak penggemar dan jamur ini juga mempunyai harga yang cukup tinggi. Oleh balasannya budidaya jamur merang ini mempunyai peluang cukup besar untuk mendatangkan keuntungan. Jamur merang merupakan jamur yang kondusif untuk dikonsumsi. Jamur ini berbentuk lingkaran menyerupai telur dan berwarna kecoklatan juga abu-abu.
Tahapan Dalam Budidaya Jamur Merang
Pembuatan Kumbung (Tempat Budidaya)
Kumbung yaitu suatu kawasan yang dibentuk dan dipakai sebagai kawasan pembudidayaan jamur merang. Jamur merang merupakan tipe tumbuhan yang tidak menyukai sinar matahari. Tumbuhan ini akan tumbuh dengan baik kalau tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kumbung bisa dibentuk dengan memakai bambu, berdinding gribik dan memakai atap plastik.
Ukuran pada kumbung sanggup diubahsuaikan dengan lokasi budidaya. Pada dinding kumbung dilapisi dengan styrofoam supaya suhu ruangan tetap hangat. Buatlah jendela supaya sirkulasi udara tetap terjaga. Sebaiknya media tanam jamur merang diletakan dalam rak-rak yang dibentuk bertingkat-tingkat supaya lebih menghemat tempat. Untuk menjaga suhu dalam ruangan supaya tetap hangat pakailah lampu 60 watt. Jumlah lampu menyesuaikan luasanya kumbung.
Persiapan Media Tumbuh
Untuk menumbuhkan jamur merang diperlukan media tumbuh. Media tumbuh jamur merang memakai adonan limbah dari kapas dengan jerami. Adapun perbandingan adonan tersebut yaitu 2:1 yaitu 2 bab dari limbah kapas dan 1 bab dari jerami. Tambahkan juga adonan kapur pertanian 4-5%. Aduk adonan tersebut hingga benar-benar merata kemudian rendam dalam air selama 24 jam. Setelah 24 jam, peras hingga air hanya tersisa sedikit. Letakkan di lantai sebuah ruangan. Peletakan dilakukan dengan cara ditumpuk dan didiamkan selama 2-5 hari hingga proses fermentasi berhasil. Jangan lupa untuk mengaduk tumpukan tersebut setiap 2 hari sekali.
Kontruksi Pembangkit Uap
Penguapan pada kumbung bertujuan untuk merangsang pertumbuhan jamur merang serta menjaga suhu pada ruangan biar tetap tinggi. Pembuatan pembangkit uap sanggup dilakukan dengan memakai dua buah drum yang saling terhubung melalui pipa dari bambu. Tempatkan drum tersebut diatas tungku. Kemudian sambungkan drum dengan kumbung memakai pipa paralon yang cukup tebal. Pipa paralon dibentuk dengan tiga percabangan. Setiap cabang paralon yang masuk ke kumbung dibentuk lubang-lubang. Paralon tersebut diletakkan pada lantai kumbung.
Pengisian Media Tumbuh dan Pasteurasi
Jika Proses fermentasi pada media sudah selesai, selanjutnya membagi media tumbuh kedalam rak-rak yang sudah disiapkan sebelumnya. Lakukan penguapan hingga suhu pada kumbung mencapai 70-75 0C. Diamkan kumbung dengan suhu tersebut selama 4 jam. Setelah penguapan selasai, diamkan kumbung hingga suhu kembali normal yaitu 30-32 0C.
Apabila temperatur sudah kembali normal, tebarkan benih pada media tumbuh tersebut. Benih yang ditebarkan sebanyak 5% dari berat berair pada media tumbuh. Setelah ditebarkan, diamkan benih pada media tumbuh tersebut selama 3-4 hari dalam keadaan cenderung gelap. Usahakan suhu pada ruangan tetap pada kisaran 30-340C. Setelah satu ahad benih didiamkan dalam keadaan agak gelap, selanjutnya usahakan benih mendapat sinar matahari.
Jika ruangan sulit mendapat sinar matahari maka Anda sanggup memakai lampu yang panas atau lampu dengan watt yang tinggi. Hal ini dilakukan supaya ruangan bersuhu tinggi. Pemanasan dengan cahaya matahari bertujuan supaya primordia jamur sanggup cepat terbentuk.
Ingin budidaya jamur tiram: Baca Budidaya Jamur Tiram dan Rahasia Suksesnya Di Sini…
Penyiraman
Penyemprotan dilakukan minimal 2 kali sehari, lantaran dengan tempertur yang tinggi mengakibatkan media tumbuh gampang mengering. Penyemprotan sanggup dilakukan dengan sprayer. Tambahkan larutan urea sebagai adonan dalam melaksanakan penyiraman. Cara menciptakan larutan urea untuk penyiraman adalah : Larutkan pupuk urea sebanyak 3 sendok/ 20 lt air.
Pemeliharaan
Selama melaksanakan pemeliharaan hal yang harus diperhatikan salah satunya yaitu kebersihan kumbung. Kebersihan kumbung ini perlu dijaga supaya terhindar dari hama dan penyakit. Selain itu, menjaga kebersihan kumbung juga berkhasiat untuk membasmi jamur penganggu yang muncul pada media tumbuh. Pertahankan suhu 30-34 0C supaya jamur merang ini sanggup tumbuh normal.
Panen Budidaya Jamur Merang
Setelah jamur merang berusia 20-30 hari, jamur sudah sanggup dipanen untuk pertama kalinya. Pemanenan sebaiknya tidak menunggu jamur merang hingga mencapai ukuran maksimal. Cara pemanenan jamur merang yaitu dengan cara memutar jamur dengan sangat hati-hati, supaya jamur disebelahnya tidak rusak. Lakukan pemanenan 2 hari sekali selama 30 hari. Jamur merang yang baik produktivitasnya yaitu yang bisa menghasilkan 13,5-14 kg setiap 50 kg jerami kering.
Pasca Panen
Seusai pemanenan, jamur merang haruslah segera dipacking memakai kain batis biar masa simpan jamur merang bisa bertahan lebih lama. Cara lain memperpanjang waktu penyimpanan jamur merang ini yaitu dengan memasukkan jamur kedalam styrofoam yang telah diberikan es watu kemudian tutup rapat. Langkah ini cukup efektif dan sering dipakai untuk mendistribusikan jamur ini ke lokasi yang relatif jauh-jauh.
Ingin mencar ilmu hidroponik? Kami sedia alatnya lho..Murah dan gampang pengaplikasiannya..Info lengkap Klik Di Sini
Sumber gambar : facebook budidayajamurtiram, satujam,birdbody,gameperta
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Tahapan Budidaya Jamur Merang Dengan Media Jerami"
Posting Komentar