Sistem Akuntansi Pembelian Kredit Perusahaan Biro Air Mineral
Daftar isi
Bagaimana akuntansi perusahaan dagang?
Blog administrasi keuangan akan menjelaskan dengan tuntas, sederhana dan gamblang dengan mengambil case study perihal prosedur pembelian kredit di perusahaan distributor air mineral.
Prosedur atau sistem pembelian kredit bentuk nyatanya berupa SOP (standar operasional prosedur) Pembelian Kredit.
Penerapan dan pelaksanaan SOP akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya.
SOP yakni bentuk positif dari implementasi sistem keuangan.
Misalnya bagaimana produk air mineral yang dijual sanggup terdistribusikan dengan baik, hingga tak terasa dikala kita membutuhkan, barang ini sangat gampang diperoleh.
Di setiap sudut hampir selalu ada. Dari pasar tradisional hingga mal kelas dunia.
Dari terminal angkot hingga bandara internasional. Dari pedagang asongan hingga jaringan ritel.
Kemudahan yang dirasakan pelanggan untuk mendapatkan suatu produk yakni salah satu tanda bahwa sistem
dan penerapan standard operating procedure distribusi produk tersebut berjalan sangat baik, semenjak pengadaan materi baku, produksi, hingga pemasaran.
Proses yang terjadi di dalamnya tidaklah sesederhana yang terlihat di luar, sebagaimana kita juga tahu, akomodasi dalam memakai software microsoft office tidaklah sesederhana barisan aba-aba yang ada di dalamnya.
Dan pada kesempatan kali ini, pembahasan akuntansi perusahaan dagang dengan case study mengenai mekanisme pembelian kredit perusahaan distributor air mineral dibahas secara lengkap.
Mulai dari dokumen dan form yang digunakan, pencatatan jurnal akuntansi, hingga mekanisme kerja pada tiap bab yang terkait dengan sistem Pembelian Kredit pada perusahaan distribusi air mineral.
Tema pembahasan ini merupakan kelanjutan artikel pertama dan goresan pena kedua dari 3 artikel perihal sistem akuntansi pembelian kredit.
Bagi yang belum membaca, segera klik artikel ini : Sistem akuntansi pembelian kredit pada perusahaan distribusi minuman ringan (softdrink).
Yuk kita bahas dan oprek satu per satu….
***
Akuntansi Perusahaan Dagang – Case Study
Ada 3 perangkat utama yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan akuntansi di perusahaan distributor air mineral.
Ketiga perangkat ini harus ada dan saling melengkapi, ketiadaan salah satunya akan menimbulkan sistem berjalan tidak sempurna.
Dokumen
Ada 5 dokumen yang dipakai dalam mekanisme sistem pembelian kredit yaitu:
1. Surat Permintaan Pembelian Barang
2. Daftar Persediaan Isi
3. Surat Jalan
4. Laporan Penerimaan Barang
5. Jadwal Pemuatan air mineral brand xx mingguan
Bentuk formulir dokumen 1 – 4 sama dengan dokumen yang dipakai pada sistem akuntansi pembelian kredit perusahaan minuman ringan.
Perhatikan teladan dokumen Jadwal Pemuatan Barang misalnya menyerupai ini :
Catatan Akuntansi
Sedangkan catatan akuntansi yang dipakai adalah:
1. Jurnal Pembelian barang dagangan
2. Kartu Hutang
3. Kartu Persediaan
4. Kartu Gudang
Pihak Terkait
Bagian/departemene perusahaan yang terkait dalam mekanisme pembelian kredit yakni sebagai berikut:
1. Bagian Akuntansi
2. Bagian gudang / penyimpanan
3. Bagian pengadaan barang / logistik
4. Bagian pembelian
5. Bagian penerimaan barang
Bila ada waktu senggang sebaiknya baca artikel perihal SOP Penerimaan Produk Di Gudang, SOP Pengiriman Barang Dagangan, SOP Kebersihan dan Kerapihan Gudang, SOP Kebersihan dan Hygiene, dan SOP Keamanan Gudang di 5 Contoh SOP Manajemen Gudang.
sekarang kita akan menguraikan mekanisme di tiap bagiannya ya…
Bagian #1. Akuntansi
Prosedur yang berlaku pada sistem akuntansi pembelian kredit perusahaan distribusi air mineral di bab akuntansi yakni sebagai berikut :
- Menerima laporan penerimaan barang dari bab penyimpanan / gudang
- Menerima faktur pembelian dari supplier, melalui bab pengadaan barang / logistik.
- Menerima JPAM (Jadwal Pemuatan Mingguan) dari bab logistik
- Membandingkan laporan penerimaan barang, JPAM dan faktur pembelian.
- Mencatat pembelian kredit tersebut ke kartu hutang.
- Mencatat barang yang dibeli ke kartu persediaan
- Membuat jurnal pembelian berdasarkan bukti-bukti tersebut.
- Meng-arsipkan laporan penerimaan barang, jadwal pemuatan mingguan, SJ, dan faktur pembelian berdasarkan tanggal.
Bagan alir atau flowchart yang menjelaskan mekanisme sistem akuntansi pembelian kredit pada perusahaan distribusi air mineral di bab akuntansi yakni menyerupai di bawah ini :
Keterangan:
JPAM : Jadwal Pemuatan Mingguan
LPB : Laporan Penerimaan Barang
FP : Faktur Pembelian
SJ : Surat Jalan
Bila perusahaan anda belum mempunyai standar operasional mekanisme di bab AKUNTANSI, dan barangkali kepikiran untuk menciptakan dan menerapkan SOP.
Kalau senggang dan sempat sanggup melihat contoh-contohnya di materi SOP Akuntansi Keuangan Lengkap dengan Accounting Tools.
Bagian #2. Penyimpanan atau Gudang
Prosedur yang berlaku pada sistem akuntansi pembelian kredit perusahaan distribusi air mineral di bab gudang yakni sebagai berikut :
- Membuat surat undangan pembelian (SPP) sebanyak 2 lembar berdasarkan informasi mengenai re-order point yang tercantum dalam kartu gudang dan DPI.
- Mengirimkan surat undangan pembelian lembar ke-1 ke bab pengadaan barang atau logistik dilampiri DPI.
- Mengarsipkan surat undangan pembelian lembar ke-2 berdasarkan nomor urutnya.
- Menerima jadwal pemuatan mingguan dari bab pengadaan barang atau logistik sebagai pemberitahuan mengenai pesanan yang telah dilaksanakan dan sebagai pemberitahuan untuk mendapatkan barang dari supplier.
- Mengarsipkan JPAM ke dalam arsip berdasarkan nomor urutna.
- Mengecek barang dan SJ, FP, dari bab ekspedisi sebelum diterima.
- Menerima barang beserta laporan penerimaan barang dari supplier.
- Mencatat laporan penerimaan barang ke dalam kartu gudang.
- Mengirimkan laporan penerimaan barang ke bab pengadaan barang atau logistik diteruskan ke bab akuntansi.
- Mengarsip SJ FP berdasarkan nomer urut.
Step by step dari mekanisme di atas kalau digambarkan melalui flowchart yakni sebagai berikut :
Prosedur ke-1 hingga ke-3:
Prosedur ke-4 hingga ke-6:
Flowchart Sitem Akuntansi Pembelian Produk Air Mineral di Bagian Gudang pada mekanisme ke-4 sampa ke-6
Prosedur ke-07:
Bagian #3. Pengadaan Barang atau Logistik
Prosedur yang berlaku pada sistem akuntansi pembelian kredit perusahaan distribusi air mineral di bab pengadaan barang atau logistik yakni sebagai berikut :
- Meneriman surat undangan pembelian barang lembar ke-1 dilampiri DPI dari bab gudang dan undangan dari para biro dan distributor via telpon, email atau fax.
- Berdasarkan email atau fax, SPP (surat undangan barang) 1 dan DPI menciptakan jadwal pemuatan mingguan yang dikirimkan kepada bab pembelian yang berada di kantor supplier.
- Menerima persetujuan dari bab pembelian atas undangan pembelian di mana telah diotorisasi oleh supplier.
- Membuat dan mengirim jadwal pemuatan mingguan yang di samping memuat undangan dari para biro dan distributor juga memuat undangan kantor wilayah lain yang di dasarkan pada daftar persediaan isi, dengan perhitungan :
- Mendistribusikan JPAM.
- Mengirim SJ rangkap4 pada bab penerimaan barang.
- Menerima faktur dari supplier melalui bab penerimaan barang.
- Memeriksa faktur dari supplier untuk memilih apakah supplier telah benar dalam mencantumkan harga, kuantitas, dan telah memenuhi syarat pembelian yang tercantum dalam JPAM kemudian di-arsip.
- Menerima LPB dari bab gudang.
- Mengirimkan faktur dan laporan penerimaan barang ke bab akuntansi.
Sepuluh mekanisme di bab logistik kalau di-ilustrasikan dalam sebuah flowchart yakni sebagai berikut :
Flowchart yang menawarkan mekanisme ke-1 dan ke-2 :
Flowchart yang menawarkan mekanisme ke-3 hingga ke-6 :
Flowchart yang menawarkan mekanisme ke-9 sistem akuntansi pembelian barang :
Flowchart yang menawarkan mekanisme ke-11 dan ke-12 :
Bagian #4. Pembelian
- Menerima undangan pembelian dari bab logistik berupa jadwal pemuatan mingguan yang dilampiri SPP lembar 1 dan DPI.
- Mengkonfirmasi pada supplier mengenai undangan barang.
- Setelah adanya persetujuan dari supplier mengenai seberapa besar produk yang sanggup disediakan, bab pembelian mengirimkan jadwal pemuatan barang ( yang dilampiri SPP1 dan DPI ) yang telah diotorisasi supplier kepada bab logistik dan mengarsip JPAM2 berdasarkan tanggal.
Bagian #5. Penerimaan Barang
- Menerima SJ dari bab pengadaan sebanyak 4 lembar.
- Mengambil barang dagangan dari gudang supplier dengan menyerahkan SJ lembar 1 untuk diotorisasi supervisor bab gudang supplier dan mendapatkan faktur pembelian rangkap 4 dari gudang supplier.
- Memeriksa barang yang akan diterima dari supplier apakah sesuai dengan SJ dan FP serta JPAM.
- Mengirimkan barang ke gudang dan menyerahkan barang dengan dilampiri SJ lembar 2 dan FP rangkap 4 dari supplier kepada gudang kemudian diarsip.
- Setelah diperiksa barang dan surat kelengkapannya, bab gudang menandatangani SJ dan FP rangkap 4 dikala mendapatkan barang.
- Menerima SJ dan FP dari bab gudang.
- Menyerahkan SJ dan FP lembar ke-2 yang telah diotorisasi bab gudang dan bab logistik dan menyerahkan SJ dan FP lembar ke-3 pada bab akuntansi.
- Mengarsip SJ dan FP lembar 4 berdasarkan tanggal.
Alur proses pembelian barang di bab penerimaan di atas, kalau digambarkan dalam sebuah flowchart akan nampak menyerupai berikut ini :
Prosedur ke-2 dan ke-3 :
Prosedur ke-6 :
Prosedur ke-8 hingga ke-10 :
Bagi Anda yang menginginkan materi presentasi perihal flowchart sistem akuntansi pembelian kredit pada perusahaan distribusi air mineral, sanggup d0wnl0ad di slidshare. atau kalau ingin melihat berikut ini presentasinya :
Kesimpulan
Moga bermanfaat.
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Sistem Akuntansi Pembelian Kredit Perusahaan Biro Air Mineral"
Posting Komentar